Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

4 Harapan Saya untuk Calon Bupati Sidoarjo: Tolong Perbanyak Aksi, Bukan Sekadar Obral Janji!

Dito Yudhistira Iksandy oleh Dito Yudhistira Iksandy
14 September 2024
A A
Sidoarjo Nggak Menarik buat Anak Muda Surabaya (Unsplash)

Sidoarjo Nggak Menarik buat Anak Muda Surabaya (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Jika tak ada aral, Pilkada serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. Meskipun kegiatan ini terasa membosankan, saya merasa harus tetap ikut. Bukan tanpa alasan, gini-gini saya masih mau menggunakan hak pilih. Lebih dari itu, saya juga sebenarnya punya sedikit harapan agar daerah tempat tinggal saya, Sidoarjo, bisa menjadi lebih baik.

Saya pengin punya bupati yang beneran bisa mengayomi masyarakat. Yah, minimal kelihatan ada fungsinya, deh. Sebab, selama ini, saya merasa pemkab itu antara ada dan tidak. Jadi, secara fisik pemerintahnya ada, tapi perannya minim. Itulah sebabnya Sidoarjo disebut sebagai kabupaten autopilot.

Bertahun-tahun kondisi Sidoarjo stagnan. Nggak maju, juga nggak mundur. Oleh karena itu, mumpung sebentar lagi Pilkada, saya ingin menyampaikan beberapa harapan saya untuk calon bupati yang baru.

Jangan ada kasus korupsi lagi!

Terus terang saya kadang malu mengaku sebagai warga Sidoarjo. Lha, gimana, kalau ada yang tahu saya dari kabupaten ini, pasti yang diingat pertama kali adalah kasus 3 bupati yang terjerat korupsi. Sebenarnya saya pernah ingin melakukan perlawanan balik dengan memamerkan keunggulan kabupaten ini.

Akan tetapi, niat tersebut saya urungkan, sebab saya nggak bisa nemu sesuatu yang bisa dipamerkan. Saya coba berpikir lebih keras, tapi tetap nggak ketemu. Apa coba yang bisa dibanggakan? Outlet Mie Gacoan? Lumpur Lapindo?

Maka dari itu, saya sangat berharap kalau bupati Sidoarjo terpilih nanti bisa lebih berpikir. Kalau belum bisa bikin gebrakan yang fantastis, minimal nggak usah korupsi, deh. Mending uangnya buat bikin apa gitu, yang bisa dipamerin ke warga daerah lain.

Tertibkan titik-titik rawan macet di Sidoarjo

Untuk ukuran kabupaten, Sidoarjo itu padat. Hal ini terbukti dari kondisi lalu lintasnya yang makin hari makin ruwet. Banyak sekali titik-titik rawan macet yang ada di kabupaten ini. Mulai dari yang paling legend seperti perempatan Gedangan, sampai yang hidden gem kayak perempatan Sepanjang.

Belum lagi di jalan protokol seperti arah Surabaya–Mojokerto. Namun, keruwetan ini seakan nggak pernah ditanggapi serius oleh Pemkab Sidoarjo. Buktinya, saya hampir nggak pernah lihat petugas, polisi atau Dishub, yang mengatur lalu lintas sekalipun di jam-jam sibuk.

Baca Juga:

Sidoarjo yang Membuat Wisatawan Bertanya-tanya, Antara Resah dan Heran karena ini Bukan Kabupaten tapi Kota yang Menyamar

Saya Warga Sidoarjo, tapi Nggak Pernah Bangga dengan Kota Sendiri

Hal serupa pernah disinggung oleh Mbak Rina di Terminal Mojok. Dalam tulisannya, Mbak Rina menyatakan kalau polisi cepek lebih berguna dalam hal mengatur lalu lintas daripada petugas yang beneran. Ini nggak berlebihan, ya, memang nyatanya begitu. Saya juga lebih sering lihat polisi cepek yang ngatur jalan daripada petugas-petugas tadi. Tapi, mosok hal kayak gini mau dinormalisasi? Memang nggak malu?

Perbaiki jalan berlubang dan lampu penerangan yang rusak

Selain kondisi lalu lintas yang macet, kondisi fisik jalanan di Sidoarjo juga nggak kalah mengenaskan. Misalnya, Jalan Sawunggaling. Jalanan di sekitar sini rusaknya parah karena sering dilewati kendaraan muatan berat. Masalahnya, kerusakan ini sudah sejak saya masih SMA sampai sekarang saya sudah lulus kuliah, jadi sekitar 7 tahun.

Bayangkan, kok bisa ada jalan yang rusak sampai bertahun-tahun? Memang ada perbaikan beberapa kali. Tapi, itu atas inisiatif warga, jadi ya diperbaiki seadanya aja. Nggak lama juga rusak lagi. Gitu terus. Padahal, jalan ini banyak dilalui pelajar yang mau berangkat sekolah.

Nggak cuma itu, lampu penerangan jalan di beberapa titik ruas jalan juga sama rusaknya. Misalnya, di arah Waru–Krian, banyak lampu jalan yang nggak nyala. Bahkan, sudah bertahun-tahun kondisinya tetap kayak gini, nggak ada perbaikan. Jadi, tolong banget ini mah. Demi keselamatan dan kenyamanan berkendara masyarakat, ada baiknya hal-hal kayak gini segera diperbaiki kalau sudah menjabat nanti.

Buat transportasi umum yang memadai di Sidoarjo

Saya sengaja menempatkan harapan ini di urutan terakhir, sebab berharap ada transportasi umum yang memadai di Sidoarjo dalam waktu dekat itu sejujurnya agak mustahil. Tapi, minimal bisalah bupati terpilih nanti mulai merealisasikan fasilitas ini. Kalau mau menghidupkan kembali Trans Sidoarjo juga nggak masalah. Pokoknya ada aja dulu.

Keberadaan transportasi umum yang memadai di Sidoarjo itu penting untuk mendukung mobilitas warga yang tinggi. Ada yang perlu ke Surabaya, Gresik, Mojokerto, atau bahkan ke Sidoarjo sendiri. Oleh karena itu, keberadaan transportasi umum, apalagi kalau sudah terintegrasi dengan daerah-daerah yang saya sebutkan tadi, pasti sangat membantu.

Lagi pula, transportasi umum juga bisa jadi solusi untuk banyak masalah, seperti mengurai kemacetan, mencegah pelajar di bawah umur membawa kendaraan sendiri, sampai mengurangi polusi. Padahal, manfaatnya sebanyak ini, tapi malah nggak pernah digarap dengan serius sejak lama. Hadeh.

Sepertinya itu saja harapan saya untuk calon bupati Sidoarjo mendatang, Nggak perlu muluk-muluk, segini aja cukup. Lagi pula, saya juga nggak yakin-yakin amat kalau semua harapan saya bisa terwujud. Maklum, masih punya trust issue. Tapi, kali ini saya coba untuk nggak terlalu pesimis.

Semoga siapa pun bupati yang terpilih nanti bisa membawa perubahan untuk Sidoarjo. Kalau nggak, sih, harusnya malu. Tapi, itu juga kalau masih punya.

Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten yang Perlu Banyak Berbenah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 September 2024 oleh

Tags: calon bupati sidoarjoKemacetanKorupsiSidoarjo
Dito Yudhistira Iksandy

Dito Yudhistira Iksandy

Saya punya motor namanya Arnol.

ArtikelTerkait

Jalur Lingkar Timur, Bagian dari Sidoarjo yang Paling Tidak Dikenal Warganya

Jalur Lingkar Timur, Bagian dari Sidoarjo yang Paling Tidak Dikenal Warganya

2 Oktober 2024
4 Waktu yang Pas untuk Menikmati Indahnya Surabaya MOJOK.CO

4 Waktu yang Pas untuk Menikmati Indahnya Surabaya

1 Agustus 2020
Dana Desa 10 M buat Apa? Buat Dikorupsi?

Dana Desa 10 M buat Apa? Buat Dikorupsi?

2 Februari 2023
Ironi Mahasiswa Jurusan Pendidikan: Buangan dan Tidak Ingin Menjadi Guru Mojok.co

Menyesal Kuliah Jurusan Pendidikan, Tiga Tahun Mengajar di Sekolah Nggak Kuat, Sekolah Menjadi Ladang Bisnis Berkedok Agama

15 Juli 2025
Saraba, Minuman Khas Makassar yang Tak Gentar Melawan Zaman

Saya Nggak Pernah Bermimpi Tinggal di Makassar di Masa Depan, Macetnya Kebangetan, Plus Banyak Tawuran!

3 Agustus 2024
Pertigaan Lampu Merah Kletek Sidoarjo, Pertigaan Angker bagi Pengendara yang Tak Taat Peraturan Lalu Lintas

Pertigaan Lampu Merah Kletek Sidoarjo, Pertigaan Angker bagi Pengendara yang Tak Taat Peraturan Lalu Lintas

15 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.