Mahasiswa UT, inilah panduan hidup kalian, agar tenang, agar studi lancar
Sudah tahun 2025, tapi masih saja banyak yang mempertanyakan soal Universitas Terbuka. Pertanyaannya pun masih muter-muter seperti yang ada di tulisan ini. Padahal, UT termasuk golongan sesepuh dalam dunia perguruan tinggi. Lha wong universitas ini sudah berdiri sejak tahun 1984, kok. Kamu aja pasti belum lahir, kan? Sama.
Sebagai salah satu alumni Universitas Terbuka, saran saya, sudahi ragumu. UT itu bukan universitas abal-abal. Kampus negeri loh dia tuh. Ya memang sih, sistem perkuliahannya secara daring. Tapi, se-daring-daringnya Universitas ini, dia nggak ghoib. UT punya rektor, punya modul ajar, punya dosen, dan punya gedung. Gedungnya gede lagi!
Nah, kalau nanti sudah masuk UT, saran saya, jangan lakukan 4 hal ini.
Mahasiswa UT tidak pernah buka LMS (Learning Management System)
Hal pertama yang tidak boleh dilakukan oleh mahasiswa UT adalah tidak pernah buka LMS. Iya, tau. Login LMS itu kadang nge-lag. Tapi, bersabarlah dan jangan menyerah untuk mencoba. LMS bagi mahasiswa UT, ibarat ruang kelas. Oleh karena itu, menurut kalian, kalau ada mahasiswa yang tidak pernah masuk kelas, bakalan lulus nggak?
FYI ya adek-adek, aktivitas mahasiswa UT di LMS itu akan terekam dan turut andil dalam bobot nilai akhir Ujian Akhir Semester kalian nantinya. Lumayan banget untuk nambah-nambah nilai, terutama ketika nilai UAS kalian jeblok.
Tidak follow akun resmi UT
Mau pake akun asli kek, second akun bahkan akun bodong sekalipun, nggak masalah. Yang penting, mahasiswa UT harus follow akun resmi Universitas Terbuka. Pasalnya, segala informasi seputar Universitas Terbuka akan ada di sana. Misalnya, informasi perubahan jadwal, info beasiswa, sampai pengumuman wisuda. Kan nggak lucu kalau kamu nggak datang pas ujian karena nggak tau ada perubahan jadwal.
Hal inilah yang membuat mahasiswa UT berbeda dengan mahasiswa kampus lainnya. Mahasiswa UT dituntut untuk mandiri, tidak bisa mengandalkan ‘diingatkan’ oleh teman ataupun dosen. Ini seperti menempuh jalan panjang seorang diri. Nggak ada teman apalagi dosen yang bakal cari-cari kalau kamu nggak kelihatan batang hidungnya, kayak di kampus konvensional.
Baca halaman selanjutnya




















