#3 Mirota
Sejauh ini saya belum menemukan swalayan yang lebih murah dari Mirota. Bahkan Mirota menjadi salah satu alasan saya betah dan ingin tinggal di Jogja kalau ada kesempatan. Belanja di Mirota Kampus selalu menjadi ritual yang menyenangkan bagi saya.
Murahnya harga di Mirota bisa disombongkan ke orang-orang rumah. Rasanya bangga aja gitu bisa belanja lebih murah dari ibu saya. Jadi saya bisa menolak dibawakan sembako dari rumah. Wong beli di Jogja saja bisa lebih murah kok. Di Jogja juga ada swalayan lokal Pamela yang kabarnya harganya juga terjangkau. Mungkin keberadaan Mirota dan Pamela membuat orang di luar Jogja berpikir harga kebutuhan pokok di Jogja murah.
Padahal mah…
#4 Toko pakaian murah
Ada beberapa toko pakaian murah di Jogja yang cocok banget buat kantong mahasiswa. Misalnya saja Sakola dan Fashion Story. Di sana tersedia berbagai jenis kemeja, kaos, asesoris, celana, hingga sepatu. Dengan uang kurang dari Rp100.000 saja kita bisa beli baju di sana. Soal model, kedua toko itu cukup update dengan tren. Namun soal kualitas bahan, tentu saja dengan harga segitu kita nggak bisa banyak menuntut. Tapi kalau kita jeli memilih, masih bisa kok dapat barang bagus dengan harga yang juga bagus.
Untuk laki-laki bisa banget mencoba belanja di Outlet Biru. Modelnya bagus-bagus, bahannya juga oke, tapi harganya jauh lebih murah daripada di mall-mall. Dijamin nggak akan mengecewakan deh.
Jogja memfasilitasi berbagai gaya hidup manusia yang beragam. Mau berhedon-hedon ria ada tempatnya, mau berhemat juga bisa. Biaya hidup di Jogja memang sudah seharusnya murah, mengingat upah rakyatnya juga murah. Kalau dibilang Jogja paling murah, rasanya saya susah untuk sepakat. Karena sesungguhnya biaya hidup di Jogja nggak jauh-jauh beda dengan kota-kota kecil di sekitarnya.
Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Stop Menganggap Hidup di Jogja Itu Lebih Murah