4 Hal Tentang Gresik yang Sering Disalahpahami Orang Awam

4 Hal Tentang Gresik yang Sering Disalahpahami Orang Awam (Wikimedia Commons)

4 Hal Tentang Gresik yang Sering Disalahpahami Orang Awam (Wikimedia Commons)

Saat tengah mencari inspirasi tulisan, sempat terlintas di pikiran saya untuk menulis Surabaya lagi. Bagi saya, mudah saja menulis seluk-beluk tentang kota sendiri. Namun, rasa-rasanya saya ingin mencoba hal yang beda. Saya ingin menulis tentang Gresik sebab kebetulan banyak teman sekolah saya yang tinggal di sana. 

FYI, sekolah saya dulu terletak di daerah Surabaya Barat dan kalau ambil jalan lurus saja, nggak kerasa kita akan beda alam. Maksudnya, sudah sampai di Kabupaten Gresik. Nah, entah karena saya main kurang jauh atau gimana ternyata masih banyak anggapan keliru soal tetangganya Surabaya ini.

Kota Baru Driyorejo (KBD)

Kesalahan yang pertama adalah menganggap KBD atau Kota Baru Driyorejo adalah nama daerah di Driyorejo, Kabupaten Gresik. Beberapa waktu lalu saya sempat tanya ke teman saya yang merupakan warga asli KBD soal ini. 

Saya menanyakan apa bedanya KBD, Gresik, dan Kabupaten Gresik. Lalu, dengan santainya dia menjawab kalau KBD itu bukan sebuah kota atau daerah CBD ala-ala pusat kota Surabaya. Saya lantas bingung. Lah kok aneh ya? Padahal saya sering dengar kalau Driyorejo itu dekat dengan berbagai pabrik besar. Misalnya, Japfa, Pokphand, Kokola, dan masih banyak lagi. 

Ya gimana saya nggak berpikir KBD seperti daerah Rungkut di Surabaya yang isinya industri? Nyatanya, teman saya mengatakan KBD adalah sebuah nama perumahan! Astaga. Cegek pol saya. Lagian kenapa pula developer ini bikin perumahan pakai nama Kota Baru sih?

Gresik Kota Baru (GKB) nggak sama dengan KBD

Hal membingungkan soal kota baru nggak berhenti di KBD saja. KBD, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya adalah nama perumahan di Driyorejo. 

Tapi jangan salah. Di sana juga ada perumahan yang namanya hampir mirip dengan KBD yaitu Gresik Kota Baru alias GKB. Sekali lagi saya tegaskan ya, mereka ini bukan sebuah daerah khusus atau semacamnya. Mereka ini cuma perumahan. 

Bedanya, GKB ini terletak di wilayah kota  dan KBD itu terletak di kabupaten. Kenapa sih saya kok galak banget menegaskan ini? Karena gini, teman saya tadi menceritakan bahwa adiknya dulu pernah pulang sekolah naik ojek online. Kebetulan adiknya ini sekolah di pusat Kota Surabaya

Saat naik ojol, drivernya bertanya, “KBD itu kota baru gresik itu ya dek?” Entah karena adiknya bingung atau mencoba positive thinking, maka dia diam saja. Dan benar saja, alih-alih diantar ke kabupaten mereka malah ke wilayah kota. Untungnya, adiknya cepat-cepat bilang kalau KBD itu di Driyorejo.

Menganti termasuk Surabaya

Bagi orang yang baru pindah ke Surabaya atau orang Surabaya yang nggak tahu mana-mana seperti saya, mengetahui perbedaan wilayah Gresik dan Surabaya ini agak sulit. Apalagi untuk orang seperti saya yang tinggal cukup berdekatan dengan perbatasan Surabaya dan Kabupaten Gresik. 

Aneh ya? tinggal di perbatasan tapi malah nggak tahu bedanya. Ini bukan karena saya goblok apa gimana. Tapi memang orang-orang sekitar saya itu cenderung langsung menyebut nama tempat alih-alih kotanya. 

Alhasil, saya yang nggak tahu apa-apa ini mengira mereka menyebutkan daerah-daerah di Surabaya. Contohnya adalah Kecamatan Menganti. Adanya angkot jurusan Joyoboyo-Menganti ini jelas membuat saya berpikir kalau Menganti masih bagian dari Surabaya. 

Belum lagi adanya Jl. Raya Menganti yang melewati berbagai kelurahan di Kecamatan Wiyung. Bikin saya semakin yakin Menganti ini masuk Surabaya. Nyatanya, Menganti ini sudah Surabaya coret, alias masuk Kabupaten Gresik.

Pabrik Semen Gresik ada di Gresik

Yang terakhir, dan yang paling umum, adalah anggapan bahwa pabrik Semen Gresik ada di Gresik. Ya nggak salah sih. Memang betul yang namanya Semen Gresik. Tapi, selayaknya bika ambon bukan dari Ambon, pabrik Semen Gresik kini nyatanya sudah nggak di Gresik lagi. 

Menurut kabar dari teman saya, pabrik tersebut sudah pindah ke Tuban. Terus terang saya juga betul-betul baru tahu berkat informasi dari teman saya ini. Setelah saya cari-cari beritanya, ternyata memang benar pabriknya sudah pindah sejak 10 tahun lalu. 

Teman saya juga mengatakan kalau bekas pabriknya ini telah menjadi kampus bernama Universitas Internasional Semen Indonesia atau UISI. Jadi nanti kalau ada yang bilang pabrik Semen Gresik pasti di Gresik, bisa langsung dikoreksi ya.

Meski sudah lama di Surabaya, nyatanya selama ini saya masih nggak tahu apa-apa soal daerah tetangga. Untungnya, berkat tulisan ini, saya jadi mau cari-cari tahu tentang Kota Gresik, Kabupaten Gresik, dan hal-hal lain soal kedua daerah ini. 

Penulis: Bella Yuninda Putri

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Bandar Grisse, Ikon Baru Kota Gresik yang Ramainya Mulai Melahirkan Keresahan bagi Warga Sekitar

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version