Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

4 Hal Nggak Enaknya Jadi Lulusan Sosiologi Murni

Mohammad Maulana Iqbal oleh Mohammad Maulana Iqbal
11 Januari 2022
A A
4 Hal Nggak Enaknya Jadi Lulusan Sosiologi Murni Terminal Mojok

4 Hal Nggak Enaknya Jadi Lulusan Sosiologi Murni (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi mahasiswa Sosiologi memang sangat menyenangkan. Bisa jalan-jalan penelitian lapangan, tugasnya bergaul dengan masyarakat, diskusi asah idealisme, dan lain sebagainya. Namun, menjadi lulusan Sosiologi, terutama yang murni, adalah sebuah penderitaan. Nggak hanya beban status sebagai sarjana yang dipegang, melainkan penderitaan mengenai keberlangsungan hidup ke depan.

Saya adalah seorang lulusan Sosiologi murni di salah satu kampus negeri di Surabaya dan saya merasakan banyak penderitaan yang nggak enak. Bahkan nggak cuma saya, kebanyakan teman-teman saya merasakan hal serupa sebagai lulusan Sosiologi. Berikut beberapa hal nggak enaknya jadi lulusan Sosiologi murni. Siapa tahu tulisan ini bisa jadi pertimbangan kalian yang pengin masuk jurusan Sosiologi.

#1 Sulit cari kerjaan

Tantangan terberat dan yang pertama kali ditemukan saat menjadi lulusan Sosiologi adalah perihal pekerjaan. Kalau boleh jujur, sebenarnya pekerjaan yang sosiologi banget itu adalah menjadi peneliti sosial, konsultan sosial, pemberdayaan atau pembinaan masyarakat, analis sosial, dan pengamat sosial.

Sayangnya, mencari pekerjaan yang sosiologi banget itu ibarat mencari jarum di tumpukan jerami. Sulit banget. Pekerjaan-pekerjaan yang demikian hanya akan ditemukan di lembaga pemerintahan atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) alias Non-Governmental Organization (NGO).

Jadi PNS sendiri sulitnya minta ampun. Itu saja bukaannya hanya setahun sekali. Jadi pegawai non-PNS di lembaga pemerintahan juga sedikit kesempatannya. Kebanyakan yang dicari untuk posisi non-PNS paling mentok ya pramubakti, security, dan admin.

Sedangkan lowongan kerja untuk lulusan Sosiologi di LSM sendiri sangat minim. Kebanyakan LSM mencari orang-orang yang memang sudah mereka kenal dan sudah jelas kemampuannya. Nah, lulusan yang masih fresh graduate tentu saja bakal kalah saing dengan mereka yang lebih berpengalaman.

Makanya jangan heran kalau kebanyakan lulusan Sosiologi murni jadi pengusaha, entah apa pun jenis usahanya. Kalau anaknya good looking, ya alhamdulillah bisa jadi pegawai bank, pegawai kafe, atau pegawai restoran.

#2 Lanjut S2 dianggap sebagai pelarian

Lantaran mencari kerja dengan bekal sarjana Sosiologi murni memang sulit, beberapa lulusannya memutuskan untuk lanjut S2 dengan konsentrasi yang sama, yakni Sosiologi. Pasalnya, kebanyakan lowongan kerja peneliti sosial itu mencari dari kalangan S2 Sosiologi, misalnya seperti litbang di stasiun televisi, lembaga survei, dan lain sebagainya.

Baca Juga:

Nyinyirin Jurusan Sosiologi Unej, Lalu Bersyukur karena Jurusan Ini Justru Memberi Banyak Bekal buat Lanjut S2

Pengalaman Kuliah Jurusan Sosiologi Universitas Andalas, Tidak Menyesal karena Merasa Tersesat di Jalan yang Benar

Selain itu, setelah mendapatkan gelar magister Sosiologi, setidaknya ada potensi untuk menjadi dosen. Pasalnya, lulusan magister Sosiologi masih sangat minim sekali.

Sayangnya, setelah banyak lulusan Sosiologi murni lanjut kuliah di jenjang magister, malah ada omongan yang timbul dari masyarakat bahwa lanjut studi adalah sebuah pelarian dari sulitnya cari kerja. Saya sendiri mengakui itu, sih, tapi pelariannya untuk kehidupan yang lebih menjanjikan.

#3 IPK tinggi dan lulus cepat dianggap biasa

Jika anak IPS dianggap lebih rendah daripada anak IPA, begitu juga dengan lulusannya. Hingga saat ini, lulusan dari jurusan humaniora atau sosial masih dianggap rendah jika dibandingkan lulusan dari jurusan saintek.

Misalnya, ada lulusan humaniora dengan IPK 3,5, maka akan dianggap biasa saja lantaran jurusannya dianggap mudah. Sedangkan untuk lulusan saintek dengan IPK 3,0, biasanya akan disanjung-sanjung lantaran kuliahnya lebih sulit.

Begitu juga dengan masa kuliah. Sarjana humaniora yang lulus 3,5 tahun akan dianggap biasa saja lantaran kuliahnya dianggap mudah. Sementara sarjana saintek yang lulus tepat 4 tahun akan dianggap luar biasa karena kuliahnya rumit dan sulit.

Wahai orang-orang yang punya pola pikir seperti ini, kami di jurusan humaniora, terutama Sosiologi murni juga berat kuliahnya. Kami harus menghafal berbagai rumus statistik, mempelajari teori yang ruwet, terjun langsung ke lapangan, hingga punya bobot SKS yang sebenarnya sama dengan saintek. Kalian masih menganggap kuliah kami gampang?

#4 Dianggap pengin nyaleg

Sering sekali saya temui lulusan Sosiologi murni yang dianggap bakal nyaleg setelah lulus alias mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Stigma ini diperoleh gara-gara banyak banget baliho kampanye caleg yang bergelar S.Sos. Sehingga banyak orang yang memukul rata gelar S.Sos untuk mereka yang memang pengin nyaleg.

Padahal, gelar S.Sos ini bukan untuk lulusan Sosiologi saja, ada juga beberapa lulusan Ilmu Komunikasi yang pakai gelar S.Sos. Lagi pula lulusan Sosiologi nggak diperuntukkan jadi penguasa begituan. Kami justru diperuntukkan berbaur dengan masyarakat.

Buat kalian yang pengin kuliah jurusan Sosiologi, coba pertimbangkan dulu berbagai hal nggak enaknya jadi lulusan Sosiologi yang saya sampaikan di atas. Mumpung belum nyemplung, kaaan.

Penulis: Mohammad Maulana Iqbal
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 Januari 2022 oleh

Tags: lulusansosiologi
Mohammad Maulana Iqbal

Mohammad Maulana Iqbal

Terkadang sedikit halu.

ArtikelTerkait

Mahasiswa Jurusan Sosiologi Tak Perlu Merasa Bersalah, Ambruknya Reputasi Sosiologi Itu Salah Pemerintah!

Mahasiswa Jurusan Sosiologi Tak Perlu Merasa Bersalah, Ambruknya Reputasi Sosiologi Itu Salah Pemerintah!

7 September 2024
CV

Lucu Sekali Ketika Tak Dapat Kerja Gara-Gara Tak Cakap Membuat CV

4 Agustus 2019
Seni Mencintai Ala Erich Fromm yang Bagus buat Rujukan Yang-yangan terminal mojok.co

Seni Mencintai Ala Erich Fromm yang Bagus buat Rujukan Yang-yangan

19 Februari 2021
Kata Siapa Jurusan Sosiologi ketika Menjawab Soal Hanya Copy Paste Jawaban dari Internet_ terminal mojok

Bertobatlah Wahai Orang-orang yang Bilang Jurusan Sosiologi Jawab Soal Hanya Copas Jawaban dari Internet

4 Juli 2021
Mahasiswa Jurusan Sosiologi Nggak Perlu Iri dengan Jurusan Filsafat yang Kerennya Hanya Sesaat Mojok.co

Mahasiswa Jurusan Sosiologi Nggak Perlu Iri dengan Jurusan Filsafat yang Peluang Kerjanya Sempit

30 April 2024
Gara-gara Bayem Sore, Guru Sosiologi Jadi Tak Kesulitan Lagi Menjelaskan Materi Sosiologi, Kelas Abangku!

Gara-gara Bayem Sore, Guru Sosiologi Jadi Tak Kesulitan Lagi Menjelaskan Materi Sosiologi, Manyala Abangku!

4 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.