Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

4 Film Korea tentang Relasi Ibu dan Anak yang Pantang Dilewatkan

Maria Monasias Nataliani oleh Maria Monasias Nataliani
25 Februari 2022
A A
4 Film Korea tentang Relasi Ibu dan Anak yang Pantang Dilewatkan Terminal Mojok

4 Film Korea tentang Relasi Ibu dan Anak yang Pantang Dilewatkan (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Penggambaran relasi antara ibu dan anak sering kali inspiratif. Kisah-kisahnya nggak jarang menyentuh hati dan membawa pesan tersendiri. Jauh dari sederhana, relasi ibu dan anak juga kadang nano-nano rasanya. Interaksi yang ditimbulkan antara keduanya memungkinkan banyak konflik, perbedaan, dan kesalahpahaman terjadi. Layaknya hubungan interpersonal lainnya, relasi ibu-anak juga mengalami dinamikanya sendiri.

Film sebagai medium seni banyak membingkai relasi ini dengan banyaknya kisah dan gaya bercerita. Tak terkecuali Korea Selatan yang cukup kreatif dalam mengambil tema ini untuk menyampaikan pesan mendalam, after taste mengharu biru, hingga nilai-nilai filosofis tertentu.

Berikut rekomendasi 4 film Korea tentang relasi ibu dan anak yang bisa kamu pilih.

#1 Wedding Dress

Wedding Dress menjadi film Korea tentang ibu yang cukup haru buat ditonton. Film besutan sutradara Kwon Hyung Jin ini dirilis tahun 2010 lalu. Menceritakan hubungan antara seorang ibu tunggal bernama Ko Woon (Song Yoon Ah) bersama putrinya yang berusia 9 tahun, So Ra (Kim Hyang Gi).

‘Wedding Dress’ jadi salah satu drama Korea yang tak boleh dilewatkan (Shutterstock.com)

Film ini memakaikan elemen katastrofi, yakni penyakit kanker pada karakter Ko Woon. Ko Woon pun berusaha keras menyembunyikan penyakitnya dari sang anak. Pun melakukan segala cara untuk mempersiapkan masa depan So Ra.

Wedding Dress bakal membuatmu terhanyut pada relasi terdalam ibu dan anak. Bagaimana kasih ibu sepanjang masa itu digambarkan dengan sangat baik melalui keseluruhan film. Cocok buat ditonton bareng sama keluarga.

#2 Mother

Mother yang dirilis sutradara Bong Joon Ho pada tahun 2009 ini juga menggambarkan relasi ibu dan anak. Namun bukan Bong Joon Ho namanya kalau filmnya “lurus-lurus” saja. Di dalam relasi itulah tersimpan rahasia yang hanya dua karakternya—dan tentu saja penonton akan—ketahui.

Bong Joon Ho, sutradara asal Korea Selatan (Denis Makarenko/Shutterstock.com)

Menceritakan seorang ibu tunggal bernama Hye Ja (Kim Hye Ja) yang mati-matian memperjuangkan status tidak bersalah sang anak, Do Jun (Won Bin). Do Jun dituduh melakukan pembunuhan seorang gadis SMA. Meskipun telah dewasa, Do Jun bersikap seperti anak-anak lantaran keterbatasan pikir yang dimilikinya. Hal itu membuat usaha pembelaan Hye Ja pada sang anak menjadi semakin sulit.

Baca Juga:

7 Rekomendasi Film Dewasa Korea Terbaik Rating 18+ yang Sayang Dilewatkan

Exhuma, Film Horor Korea yang Menampar Sineas Horor Lokal Penjual Gimik, Mitos Agama, dan Jumpscare Murahan

Seperti yang pernah diulas Mas Ardyan Erlangga di artikelnya, Mother menjadi film Bong Joon Ho yang kental dengan tragedi pun terasa depresif. Ini adalah salah satu karya Bong Joon Ho favorit saya.

#3 Pieta

Pieta menjadi salah satu karya Kim Ki Duk yang gambaran besar ceritanya terngiang di ingatan saya dalam waktu yang cukup lama. Menceritakan seorang lelaki muda bernama Lee Kang Do (Lee Jung Jin) yang berprofesi sebagai penagih utang. Kerap kali ia memakai cara kasar, brutal, dan keji saat bekerja.

Lee Kang Do yang bekerja sebagai penagih utang digambarkan kerap kasar dan brutal dalam bekerja (Shutterstock.com)

Suatu hari, seorang wanita paruh baya bernama Jang Mi Sun (Jo Min Su) mendatanginya. Min Su mengaku bahwa ia adalah ibu yang melahirkan dan meninggalkan Kang Do. Kang Do yang dingin dan kejam berangsur-angsur membuka hidupnya untuk Mi Sun. Namun ketika relasi ibu dan anak itu terjalin kembali, hidup keduanya justru tidak sesederhana dulu lagi.

Film panjang Kim yang ke-18 ini bakal memberikan gambaran rekonsiliasi hubungan ibu dan anak yang telah lama hilang. Pun mempertanyakan sejauh apa hubungan ini dapat mengubah hidup seseorang, entah dalam konteks yang baik maupun buruk.

#4 Miss Baek

Kalau kalian pernah nonton drakor berjudul Mother, maka Miss Baek ini bisa dibilang vibesnya mirip dengan drakor satu itu. Menceritakan hubungan antara perempuan muda bernama Baek Sang Ah (Han Ji Min) dengan seorang anak perempuan, Kim Ji Eun (Kim Shi Ah).

Relasi keduanya diawali saat Sang Ah menemukan Ji Eun disiksa oleh sang ayah. Perlakuan yang diterima Ji Eun membuat Sang Ah teringat akan masa kecilnya. Karenanya, Sang Ah bertekad melindungi Ji Eun dan memutuskan membawanya lari ke luar kota. Sayangnya, upaya pelarian itu menghadapi banyak tantangan. Salah satunya karena status mantan narapidana yang melekat pada Sang Ah.

Melalui film ini, kita sebagai penonton lagi-lagi disadarkan bahwa nggak semua orang tua dapat menjadi orang tua yang baik bagi anaknya. Pun orang asing yang nggak punya hubungan darah terkadang hadir memberikan pertolongan. Sebuah film yang diangkat dari kisah nyata ini bakal menguras emosimu ketika menonton.

Begitu banyak dimensi dalam memandang relasi ibu dan anak. Seperti yang secara apik digambarkan sinema Korea Selatan dengan 4 judul film di atas. Keempatnya mempunyai pendekatan dan jalan cerita yang berbeda. Yang mana nih yang sudah pernah kamu tonton?

Penulis: Maria Monasias Nataliani
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2022 oleh

Tags: Film Korea Selatanibu dan anak
Maria Monasias Nataliani

Maria Monasias Nataliani

Harukist

ArtikelTerkait

Hari Ibu, Perayaan Penuh Cinta yang Harusnya Jadi Ajang Introspeksi Seorang Anak

Hari Ibu, Perayaan Penuh Cinta yang Harusnya Jadi Ajang Introspeksi Seorang Anak

22 Desember 2023
4 Film Korea dengan Plot Twist Ciamik, Bikin Penonton Melongo Terminal Mojok

4 Film Korea dengan Plot Twist Ciamik, Bikin Penonton Melongo

30 November 2022
20 Film Korea Selatan Terbaik Sepanjang Masa Terminal Mojok

20 Film Korea Selatan Terbaik Sepanjang Masa

8 September 2022
Hunt, Debut Penyutradaraan Lee Jung Jae yang Ambyar Terminal Mojok

Hunt, Debut Penyutradaraan Lee Jung Jae yang Ambyar

15 September 2022
Alasan Klasik yang Seharusnya Nggak Dipakai Lagi Saat Malas Mandi terminal mojok.co

Untuk Apa Mandi Pagi di Hari Libur?

21 Juni 2019
10 Film Korea Paling Buruk Sepanjang Masa Terminal Mojok

10 Film Korea Paling Buruk Sepanjang Masa

29 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.