Siapa sih yang nggak suka es krim? Mulai dari anak kecil sampai orang dewasa suka es krim karena jajanan ini selalu jadi pilihan pas disantap di hari panas atau untuk mengembalikan mood. Tapi masalahnya, nggak semua es krim yang populer atau viral itu benar-benar enak. Ada beberapa es krim yang dijual di minimarket yang dipuja-puja padahal menurut saya rasanya biasa saja. Misalnya seperti beberapa es krim berikut.
Daftar Isi
#1 Wall’s Magnum, es krim minimarket yang mahalnya kebangetan
Waktu pertama kali muncul di Indonesia, es krim Magnum langsung bikin heboh. Semua orang berlomba-lomba untuk mencicipi, posting di Instagram, dan ngomongin betapa enaknya es krim satu ini. Padahal kalau mau jujur, Magnum itu cuma es krim minimarket biasa yang diberi lapisan cokelat.
Bukan berarti rasanya nggak enak, ya. Tapi, menurut saya dari segi rasa, es krim ini ya biasa saja. Ada varian es krim minimarket lainnya dari Wall’s yang mirip kayak Magnum, yakni Feast. Harga Feast jauh lebih murah, padahal perbedaan rasanya nggak terlalu signifikan, lho.
#2 Aice Jagung, es krim minimarket yang cukup dicobain sekali saja
Ketika nama Aice pertama kali disebut-sebut orang karena harganya yang murah, tak sedikit yang langsung penasaran dengan varian es krim jagungnya. “Unik banget, nih, bentuknya kayak jagung, rasanya juga mirip jagung,” begitu kata orang-orang. Bahkan sampai sekarang saya masih sering melihat orang memakan varian es krim satu ini.
Akan tetapi setelah mencicipinya, saya merasa pujian orang terhadap es krim minimarket ini berlebihan. Ya rasanya memang nggak buruk, tapi nggak luar biasa banget sampai harus dimakan terus-terusan. Rasa Aice ini mirip sama jagung rebus yang dicampur kental manis lalu dibekukan. Tekstur kulitnya cenderung terlalu padat dan manisnya kadang bikin eneg.
#3 Aice Semangka terlalu manis, kayak makan es lilin aja
Aduh, Aice ini memang suka “aneh” dengan rasa es krim yang mereka keluarkan. Kalau dilihat, es krim Aice yang rasa semangka memang menggoda. Warna merahnya yang pekat terlihat segar. Tapi begitu gigitan pertama, kok malah kayak makan es lilin.
Rasanya terlalu manis dan nggak semangka banget. Dominan manisnya. Tapi herannya banyak yang suka. Lagi-lagi es krim minimarket satu ini memang cukup dicoba sekali saja seumur hidup.
#4 Gagal nostalgia karena Wall’s Viennetta
Ini salah satu es krim legendaris yang sempat menghilang dari pasar Indonesia. Ketika akhirnya comeback, banyak orang heboh kepingin membeli dan mencoba, berharap bisa bernostalgia seperti dulu. Di Indomaret, es krim ini dibanderol sekitar Rp65 ribu. Tapi apakah es krim ini benar-benar worth it dengan harganya yang cukup mahal?
Sebenarnya Wall’s Viennetta hanyalah es krim vanila berlapis cokelat tipis yang disusun berlapis-lapis. Visualnya nya sih memang keren, tapi soal rasa? Jujur saja, rasanya biasa aja, cokelatnya juga nggak terlalu istimewa. Lebih cocok malah dijadikan hiasan meja daripada makanan yang bikin kita bahagia. Nostalgia memang manis sih, tapi Viennetta membuktikan bahwa kadang nostalgia belum tentu manis.
Itulah empat es krim minimarket yang menurut saya overrated. Mending pilih varian lainnya yang harganya nggak mahal dan rasanya lebih enak.
Penulis: Ronaldo Suhandi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 6 Varian Es Krim Wall’s yang Sudah Punah tapi Seharusnya Diproduksi Kembali.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.