Penjual angkringan jarang cuci tangan
Terlalu sering ke angkringan membuat saya menyadari sesuatu, bahwa tangan penjual jarang dicuci dan sering memegang dagangannya sendiri. Coba kalian pikir-pikir, memangnya kalian pernah melihat penjual angkringan yang cuci tangan setelah menerima uang dari kalian atau memberikan uang kembalian?
Ada kejadian kurang mengenakkan yang saya lihat dengan mata kepala sendiri. Suatu kali, penjual angkringan tempat saya makan memegang uang, tembok, sampai menggaruk kakinya dengan santai. Setelah itu blio malah memegang dagangannya untuk ditata padahal tangannya belum dicuci, lho.
Makanan tidak fresh
Saya pernah kebingungan ketika makan di angkringan yang menjual makanan nggak fresh. Padahal saya datang ke sana masih awal, lho, sekitar pukul 5 sore. Waktu itu saya memakan sundukan berupa usus yang rasanya terlalu asin dan baunya kurang enak. Saya jadi khawatir kalau itu sundukan kemarin yang nggak terjual habis, lalu dijual lagi esok harinya.
Itulah empat dosa tersembunyi beberapa oknum penjual angkringan yang jarang disadari pelanggan. Oknum penjual yang melakukan hal-hal di atas baiknya kita hindari demi kesehatan diri sendiri. Angkringan memang terkenal murah, tapi kita tetap harus mengutamakan kesehatan. Dan untuk para pengusaha angkringan, jangan mentang-mentang murah tapi nggak menjaga kebersihan, dong.
Penulis: Imanuel Joseph Phanata
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Perbedaan Mencolok Angkringan di Pekalongan, Jogja, dan Solo.