4 Alasan Suzuki Thunder 125cc Masih Jadi Motor Paling Dicari Saat Ini

4 Alasan Suzuki Thunder 125cc Masih Jadi Motor Paling Dicari Saat Ini

4 Alasan Suzuki Thunder 125cc Masih Jadi Motor Paling Dicari Saat Ini (Topan Susanto via Wikimedia Commons)

Suzuki Thunder 125cc masih tetap digemari, bahkan hingga kini

Sekitar sebulan yang lalu, saya berencana membeli motor second untuk kendaraan sehari-hari. Saya lalu menghubungi salah satu dealer motor bekas terbesar di Kota Bandung. Saya lalu bertanya-tanya terkait harga merk motor second beberapa merk. Saya juga bertanya-tanya terkait merk motor second yang paling banyak dicari.

Berdasarkan keterangan penjual, harga motor matic second berada dalam kisaran 6 hingga 10 juta. Motor ini termasuk yang paling banyak dicari. Nah, satu hal yang bikin saya terkejut yaitu Suzuki Thunder 125cc ternyata menjadi salah satu motor second favorit untuk kategori moge. Harganya pun yaitu dalam kisaran 5-8 juta.

Bagi saya, Suzuki Thunder 125cc bukanlah hal yang sama sekali baru. Motor yang iklannya dibintangi Farhan ini adalah kendaraan pribadi saya dari 2007 hingga 2012. Jadi, saya cukup mengenal karakter motor ini. Nah, karena saya sudah bosan dengan motor tersebut, akhirnya saya menjualnya. Uang penjualan hasil motor ini ditambahkan untuk membeli motor bebek. Nah, sebagai mantan pengendara Suzuki Thunder 125cc selama beberapa tahun, saya bisa memahami kenapa sebenarnya motor ini masih digemari saat ini. Beberapa berikut beberapa alasan kenapa Suzuki Thunder masih digemari, bahkan hingga sekarang.

#1 Riding position-nya nyaman

Salah satu kelebihan Suzuki Thunder 125cc dibandingkan motor sejenis lainnya yaitu riding position-nya nyaman. Jadi, tubuh kita nggak cepat lelah mengendarai motor meskipun perjalanan begitu jauh. Riding position motor ini nggak maksa kita untuk terlalu nunduk kaya Satria 150F, dan nggak memberi beban besar pada tangan. Jadi, motor ini nggak bikin punggung dan tangan pegel kalau dipakai dalam waktu yang lama.

Riding position motor sport kebanyakan (Pixabay.com)

Saya paham banget soalnya saya udah nyoba langsung. Motor ini adalah tunggangan saya semasa kuliah. Jarak kampus dengan rumah yang jauh tak jadi soal, sebab, riding position yang enak bikin jarak tak terasa. Nggak gampang capek aja gitu.

#2 Tenaga mesin yang mumpuni

Meski hanya punya kapasitas sebesar 125cc, tetap saja motor ini punya tenaga yang mumpuni. Ia tetap sanggup ngasih tenaga yang besar untuk perjalanan antarkota. Kapasitas yang kecil juga bikin motor ini lumayan irit. Lagian, 125cc itu udah lumayan besar kok. Sebab, penggunaan motor kan nggak melulu untuk jarak jauh doang. CC kecil gini justru enak kalau mau penggunaan jarak dekat, nggak sedih banget di putaran bawah.

#3 Murah

Motor ini murah. Itu saja udah cukup jadi unggulan. Mengingat motor ini salah satu motor yang digandrungi pada masanya, harga seken di kisaran 5-8 juta itu termasuk murah. Dengan keunggulan yang ditawarkan, rasanya motor ini bisa dibilang best value. Coba, ada gitu yang sekelas Thunder tapi harganya sama? Jaraaang.

Uang (Pixabay.com)

#4 Mudah Dimodifikasi

Thunder 125cc menjadi salah motor idaman bagi modifikator motor. Nggak sedikit modifikator motor yang membeli Thunder 125cc untuk dimodifikasi. Misalnya, mengubahnya menjadi café racer atau motor tanpa bagian ekor. Nah, menurut teman saya yang merupakan seorang modifikator motor, Thunder 125cc termasuk motor yang nggak sulit untuk dimodifikasi dibandingkan motor-motor moge lainya.

Cafe racer (Pixabay.com)

Itulah beberapa hal yang bikin Suzuki Thunder 125cc tetap digemari bahkan hingga sekarang. Moge dengan cc tak besar ini bukan berarti tak punya nilai, justru banyak banget. Jadi, bagi kalian yang sedang cari motor semi sport dengan harga murah, bisa banget melirik motor ini.

Tertarik? Gas dooong.

Sumber Gambar: Topan Susanto via Wikimedia Commons

Penulis: Rahadian
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Melihat 4 Hal Repotnya Punya Motor Matik dari Perspektif Perempuan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version