Menjamurnya gerai Mixue di Kudus itu ada sebabnya, dan kalau sudah paham, jadi nggak begitu kaget lagi
Sebenarnya, tidak ada yang begitu spesial dari es krim. Rasanya ya gitu-gitu aja. Terlebih harganya lumayan menghantam. Iya, saya tahu nggak semahal itu memang. Tapi, nggak semua merasa es krim itu affordable…
Sebelum Mixue ada dan berlipat ganda.
Mixue bikin orang tak lagi berpikir es krim itu mahal. Dengan harga di bawah sepuluh ribu rupiah saja, sudah dapat satu es krim cone original yang cuman satu rasa, tapi beneran enak. Udah murah, enak, jelas idaman orang di seluruh penjuru dunia. Dari sudut Medellin sampai sudut Kendal, semua suka barang murah dan enak.
Meledaknya animo orang Indonesia yang pada dasarnya mudah disetir tren ini, bikin ekspansi Mixue nggak bisa dihentikan. Kudus pun tak luput dari hal ini. Dan ini yang menurut saya unik, gimana ceritanya, Kudus, yang nggak seluas itu, dipenuhi gerai Mixue, bahkan di kecamatan sekalipun?
Nah, inilah temuan saya.
Harga Mixue yang murah
Betul, buka gerai Mixue itu nggak ada murahnya sama sekali. Tapi, dengan harga menu yang murah, bikin orang nggak ada kapoknya beli es krim mereka. Toh, jarang juga orang dateng ke gerai cuman beli satu es krim doang. Apalagi mereka yang bawa pacarnya ke gerai. Gila apa beli satu menu doang.
Nah, harga buka gerai itu akhirnya terasa worth it mengingat BEP jadi nggak begitu susah. Soalnya ya, pasti ramai. Apalagi di masa-masa panas kek gini.
Rasa Mixue cocok untuk lidah orang Kudus
Orang Kudus termasuk suku Jawa, di mana mayoritas orangnya itu suka rasa manis. Bahkan gorengan di Kudus itu rasa manisnya itu lumayan kerasa dibandingkan di daerah rumah saya di Jawa Barat. Makanan lain pun sama, rasa manis itu nggak boleh hilang.
Nah ini faktor yang membuat Mixue ini cocok di kalangan warga Kudus. Walaupun kalian bisa dapatkan varian lain, tetap saja rasanya manis. Nah, tumbu ketemu tutup, cocok kan?
Baca halaman selanjutnya