Pernikahan adalah prosesi sakral yang akan menyatukan kedua insan, keluarga, lingkungan, maupun budaya. Tak heran apabila dalam akad pernikahan seringkali dibarengi dengan pesta pernikahan yang meriah. Pesta tersebut punya tujuan penyambutan untuk keluarga pengantin dan mewujudkan silaturahim yang baik antarkeluarga.
Guna mewujudkan pesta pernikahan yang uwuwu dan berkesan, segala tetek bengek dipersiapkan. Mulai dari pakaian, hidangan, dekorasi, souvenir, dan iringan lagu yang mendukung.
Lagu menjadi salah satu elemen penting dalam pesta pernikahan. Tanpanya para tetangga tak akan tau kapan prosesi rame-rame dimulai. Tanpa lagu, prosesi pesta pernikahan akan dipenuhi keheningan, kesepian, dan ibu-ibu yang hendak menggibah tidak akan mendapatkan privilege berupa “peredam” suara.
Lagu yang diputar dalam pesta pernikahan itu sendiri beragam. Mulai dari pop, koplo, campursari, dangdut, hingga kasidah (qosidah). Saya punya perhatian tersendiri terhadap lagu kasidah yang diputar di acara pernikahan. Menurut saya lagu kasidah adalah lagu yang paling pas untuk diputar pada saat itu, berikut saya paparkan alasannya.
Apa pun makna liriknya, tetap dianggap sebagai doa-doa baik
Meski tak semua, namun kasidah kebanyakan memakai bahasa Arab. Hal tersebut akan terdengar agamis di telinga khalayak. Sehingga apa pun judul dan lirik lagu yang diputar ,akan terasa seperti doa-doa baik yang dilantunkan. Mau lagu itu tentang pengantin, pernikahan, kesedihan, pokoknya terdengar agamis aja gitu.
Lagu ramah mantan
Hal yang seringkali membangongkan dalam pesta pernikahan adalah, saat tukang sound tak cukup cakap dalam memilih lagu yang sesuai. Pernikahan adalah momentum bahagia, yang semestinya lagu yang diputar adalah lagu bahagia pula. Demi menghormati sang pengantin, maupun para hadirin, termasuk mantan yang turut datang menjadi hadirin.
Perkara mantan ini memang kadang bikin keki. Tukang putar lagu yang salah milih lagu bisa bikin mantan yang datang ke pernikahan mati gaya. Meski udah ikhlas sekali pun, kalau lagu yang diputar adalah lagu tentang putus cinta, ya tetap kena getahnya.
Nah, beda kalau yang diputar adalah lagu kasidah. Oleh karena banyak orang nggak ngerti artinya, nganggepnya doa aja gitu, jadi mantan yang datang pun tak tersakiti. Ya mau merasa tersakiti dari mana kalau paham artinya aja nggak?
Memberi semangat perdamaian
Saya yakin, setidaknya dalam sekali seumur hidup, kalian pernah mendengarkan lagu “Perdamaian”. Baik itu versi Nasida Ria, atau versi dari GIGI. Nah, lagu kasidah ini layak diputar di pernikahan. Sebab, sesuai dengan semangat pernikahan yang menyatukan, lagu “Perdamaian” juga membawa semangat yang sama.
Satu kali dayung, dua-tiga pulau terlampaui. Satu hajatan memutar “Perdamaian”, pesan persatuan ikut tersebar. Nggak nyambung? Yer bisnis. Intinya pokoknya itu.
Bikin pengantin lebih bahagia
Meski pengantin bukan pencinta genre kasidah sekali pun, tetap saja musik ini bisa bikin bahagia. Dan alasannya masih ada kaitannya dengan alasan pertama.
Begini, nggak semua orang ngerti kasidah, kita udah bahas itu. Pengantin pun mungkin tak tahu. Ketika lagu diputar dan ada yang menyanyi. Entah satu, dua, sepuluh orang, itu bikin pengantin merasa bahwa dia sedang didoakan. Dan didoakan itu bikin hati bahagia lho.
Jadi, tak peduli artinya apa, yang penting merasa didoakan gitu. Selain itu, lagu kasidah ini aman. Maksudnya, cocok untuk acara apa saja, kecuali tentu saja konser metal. Nah, lagu kasidah ini bikin pengantin tak perlu khawatir apakah lagu ini cocok atau nggak. Teko tenang, pokoke.
Nah, itulah beberapa alasan lagu kasidah itu adalah lagu terbaik untuk pesta nikahan. Sebab, banyak yang cinta damai, tapi perang semakin ramai. Nggak nyambung, maaf, nggak lucu.
Sumber Gambar: Pixabay