Kepopuleran Liga Primer Inggris ikut membantu memberi dampak besar terhadap gim Fantasy Premier League (FPL). Dalam website Premier League disebutkan FPL sudah memiliki lebih dari 8 juta manajer di seluruh dunia. Kepopuleran FPL juga bisa dilihat dari banyaknya ulasan-ulasan di internet yang membahas strategi-strategi dalam bermain FPL ini.
Fantasy Premier League merupakan sebuah gim di mana kita dapat membuat dream team versi kita sendiri. Pun dengan squad berisi pemain-pemain Liga Primer Inggris yang bebas kita pilih sesuai dengan budget di bank. Nantinya, pemain-pemain tersebut akan mendapatkan poin dari kontribusinya dalam pertandingan-pertandingan Liga Primer Inggris.
Gim ini memang keliatannya sederhana, tapi sebenernya nggak sesederhana itu juga. Pasalnya, ia berdasarkan pertandingan sungguhan, sehingga tidak ada yang pasti di Fantasy Premier League ini. Pemain bisa gacor di satu gameweek, di gameweek ke depannya belum tentu. Saya pun bisa berjam-jam termenung mikiran starting line up yang akan diturunkan untuk gameweek ke depan. Namun, hal itu sekaligus yang membuat permainan ini semakin menarik.
Di samping gim nya yang menarik, istilah-istilah di Fantasy Premier League ini pun juga menarik untuk diketahui agar bermainnya semakin paripurna. Dari tulisan saya di atas, beberapa sudah disebutkan seperti manajer, bank, gameweek, starting line up, dan poin. Lalu, apa maksudnya itu? Dan apakah ada lagi? Yuk, cekidot.
#1 Manajer FPL
Sebutan untuk para pemain Fantasy Premier League.
#2 Gameweek
Merupakan pekan yang berisi pertandingan-pertandingan yang dimainkan klub-klub Liga Primer Inggris.
#3 Scout Selection
Pemilihan 15 pemain untuk squad FPL yang terdiri dari 11 pemain untuk starting line up dan 4 untuk bench/bangku cadangan.
#4 Starting Line Up
Merupakan 11 pemain yang akan dihitung poinnya dalam setiap gameweek-nya. Pemain bisa diganti-ganti sampai deadline yang sudah ditentukan.
#5 Bench
Pemain-pemain cadangan di tim FPL yang poinnya tidak masuk perhitungan, meskipun mendapat poin di pertandingan. Kecuali menggantikan pemain di starting line up yang ternyata tidak bertanding, poinnya baru dihitung.
#6 Captain dan Vice Captain
Pemain dalam starting line up yang poinnya akan dikali dua dari poin yang sudah didapatkan. Sementara Vice Captain adalah wakil kapten yang poinnya akan dikali dua jika kapten tidak bermain.
#7 Poin
Angka-angka yang didapatkan para pemain dari aksinya selama pertandingan Liga Primer Inggris seperti menit bermain, gol, assist, clean sheet (kiper dan bek), save (kiper), kartu kuning, kartu merah, dsb.
#8 Skor
Keseluruhan poin pemain di starting line up dalam satu gameweek-nya yang di total menjadi satu.
#9 Formasi
Susunan pemain pada starting line up tim FPL.
#10 Deadlines
Batas waktu yakni 90 menit sebelum dimulainya pertandingan pertama pada setiap gameweek-nya. Kondisi tersebut sudah tidak bisa mengutak-atik tim FPL kita seperti melakukan transfer, mengatur formasi, mengubah starting line up, dsb.
#11 Average Score
Rata-rata skor yang didapatkan para manajer FPL dalam satu gameweek-nya. Average score terpampang di sebelah skor yang kita dapatkan dalam satu gameweek-nya.
#12 Transfer
Jual-beli pemain untuk tim FPL sesuai dengan budget yang disediakan di bank.
#13 Bank
Tempat penyimpanan budget 100 pounds yang diberikan oleh FPL agar kita bisa melakukan transfer pemain. Tapi ini bukan duit beneran, ya gaes. Cuman buat beli pemain di FPL aja.
#14 Price
Harga para pemain yang ada di FPL yang bisa berubah-ubah bisa harganya naik bisa harganya turun.
#15 Free Transfers
Jatah untuk melakukan transfer pemain sebanyak satu kali yang diberikan tiap gameweek-nya agar tidak terkena minus. Dan maksimal punya dua jatah free transfer.
#16 Minus
Pengurangan skor yang didapatkan karena melakukan transfer pemain melebihi jatah free transfer. Pengurangan poinnya adalah tiap kelipatan 4 per jumlah transfer pemain yang melebihi jatah free transfer.
#17 Chips
Semacam “kartu sakti” untuk membantu manajer FPL mengarungi musim Liga Primer Inggris. Terdapat 4 chips di FPL: Wildcard, Freehit, Triple Captain, dan Bench Boost, dengan kegunaannya masing-masing.
#18 Wildcard
Salah satu chip FPL yang ketika diaktifkan bebas melakukan transfer pemain sebanyak-banyaknya tanpa terkena minus.
#19 Freehit
Salah satu chip FPL yang berfungsi untuk bebas melakukan transfer tanpa terkena minus untuk menghadapi satu gameweek ke depan. Namun, selepas gameweek tersebut semua transfer yang telah dilakukan akan terhapus dan kembali ke pemain-pemain sebelum mengaktifkan Freehit.
#20 Triple Captain
Salah satu chip FPL yang berfungsi di mana poin dari kapten akan dikali tiga. Namun, jika ternyata kapten tidak bermain, poin wakil kapten lah yang akan dikali tiga.
#21 Bench Boost
Salah satu chip FPL yang membuat poin seluruh pemain yang ada di bench akan ikut dihitung dan masuk total skor pada gameweek itu. Sehingga tim FPL kita seperti bermain dengan 15 pemain jika Bench Boost diaktifkan.
#22 Bonus Point System (BPS)
Semacam hadiah poin tambahan bagi pemain yang perform di suatu pertandingan. Bonus poin akan didapatkan suatu pemain berdasarkan statistik-nya selama pertandingan. Statistik-statistiknya dapat dilihat di sini. Bonus poin tertinggi adalah 3 dan yang terendah adalah 1.
#23 Zonk
Sebutan untuk para pemain di starting line up yang tidak mendulang poin memuaskan dalam satu gameweek-nya. Entah pemain tersebut tidak mencetak gol, membuat assist, mencatat clean sheet (untuk kiper dan bek), atau bahkan pemain tersebut ternyata tidak bertanding sama sekali.
#24 Panen
Berkebalikan dari zonk, yakni sebutan bagi para pemain di starting line up yang mendulang poin tinggi dalam satu gameweek-nya.
#25 Blank Gameweek
Pekan di mana terdapat klub-klub yang jadwalnya kosong alias tidak bertanding.
#26 Double Gameweek
Pekan di mana terdapat klub-klub yang mempunyai jadwal bertanding lebih dari satu kali dalam satu gameweek-nya.
#27 Ownership
Persentase kepemilikan para pemain Liga Primer Inggris yang dimiliki oleh para manajer FPL dalam tim-nya. Semakin tinggi persentase-nya menandakan pemain tersebut banyak dimiliki manajer FPL. Begitu pun sebaliknya.
#28 Pemain Premium
Sebutan untuk pemain-pemain yang harganya cukup mahal. Namun, biasanya pemain-pemain seperti ini owenership-nya tinggi karena bisa menjadi pilihan aman yang disebabkan punya prospek cerah untuk mendulang poin maksimal.
#29 Pemain Alternatif
Sebutan untuk pemain-pemain yang dijadikan opsi pengganti terbaik bagi para manajer FPL jika budget ternyata nggak cukup untuk beli pemain premium, pemain andalan di tim FPL-nya sedang cedera, atau pemain premium yang dimiliki sudah mulai sering zonk.
#30 Pemain Diferensial
Sebutan untuk pemain-pemain yang ownership-nya rendah, tapi bisa jadi hidden gems karena diam-diam punya potensi untuk mendulang poin tinggi.
#31 FDR ( Fixture Difficulty Rating)
Gambaran susah-gampangnya gameweek yang akan dihadapi sebuah klub untuk ke depannya yang ditandai dengan tingkatan warna dari hijau sampai ke merah. Hijau tua menadakan lawannya akan cenderung sangat mudah, sementara merah maroon menandakan lawannya cenderung sangat sulit.
#32 Leagues
Kompetisi liga yang berisi para manajer FPL untuk tinggi-tinggian peringkat.
#33 Panah Hijau dan Panah Merah
Panah hijau berarti peringkat tim FPL kita di liga sedang naik. Sementara panah merah peringkat kita di liga sedang turun.
#34 Cups
Kompetisi yang mengadu antar dua tim FPL untuk banyak-banyakan skor.
#35 Kuning dan Merah
Istilah yang mengacu pada warna di tanda berbentuk segitiga, yang menandakan jika suatu pemain diragukan atau tidak akan tampil sama sekali pada gameweek yang akan datang. Kuning bisa dibilang situasi pemain tersebut masih 50:50 ditandai dengan persentase-nya. Sementara merah menandakan pemain tersebut sudah dipastikan tidak akan bertanding di gameweek selanjutnya.
#36 Games in Hand
Tanggungan atau simpanan pertandingan yang masih harus dihadapi suatu klub yang disebabkan pertandingan yang sempat ditunda karena berbagai faktor.
Itulah 36 istilah yang sering muncul dalam Fantasy Premier League. Semoga, itu bisa membantu bagi yang masih asing dan bingung. Dan monggo boleh menambahkan juga jika ada istilah-istilah lainnya yang ternyata saya lewatkan dalam tulisan ini.
Penulis: Pasthiko Pramudhito P
Editor: Audian Laili