Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

3 Tips Wawancara dengan HRD di Masa Pandemi

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
19 Agustus 2020
A A
kondisi dunia kerja tidak semua hrd dalam rekrutmen kerja boleh menyelenggarakan psikotes mojok.co

tidak semua hrd dalam rekrutmen kerja boleh menyelenggarakan psikotes mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Pandemi covid-19 membuat kita semua harus beradaptasi dengan kondisi yang sebelumnya, belum pernah dihadapi oleh kebanyakan orang. Tak terkecuali para pekerja dalam berbagai bidang, termasuk para staf HRD. Kegiatan seleksi karyawan pun perlahan berubah, dari yang sebelumnya tatap muka menjadi online.

Dalam beberapa hal, memang ada dampak positif dari proses online tersebut, utamanya untuk menekan penyebaran virus corona yang semakin menjadi-jadi. Di sisi lain, proses seleksi karyawan bisa menjadi lebih efektif dan efisien. Begitu pula dengan para pelamar kerja. Mereka bisa melakukan proses kapan pun dan di mana pun, selama terkoneksi dengan internet.

Bagaimana pun proses seleksi atau wawancara kerjanya, pasti akan melibatkan banyak pertanyaan yang diajukan oleh para HRD. Dan pertanyaan yang diajukan selalu beragam juga berkembang, ditambah variasi probing yang diajukan kepada para kandidat. Hal ini membuat pelamar kerja harus terbiasa merespon dengan sigap segala pertanyaan yang diajukan. Meski sejatinya, proses wawancara kerja sama saja seperti mengobrol biasa.

Ada beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan oleh HRD kepada para pelamar kerja, seperti:

“Bisa perkenalkan diri Anda terlebih dahulu?”

“Apa yang membuat dirimu tertarik apply di posisi ini?”

Atau untuk yang sudah berpengalaman, biasanya akan ditanya,

“Kenapa dirimu resign dari pekerjaan sebelumnya?”

Baca Juga:

Wanita Sudah Menikah Sulit Dapat Kerja: HRD Cari Karyawan Apa Calon Mantu?

HRD yang Merasa Dirinya Superior dan Paling Berkuasa Menentukan Nasib Pekerja Memang Pantas Jadi Musuh Bersama 

Di masa pandemi seperti sekarang ini, ada beberapa pertanyaan tambahan yang biasanya diajukan oleh HRD untuk menggali lebih dalam tentang diri kandidat.

Berikut beberapa pertanyaan yang dimaksud, agar bisa dijadikan bahan diskusi bersama.

“Di tengah pandemi seperti sekarang ini, kegiatan apa saja yang dilakukan agar tetap produktif?”

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui rutinitas para pelamar kerja, baik yang fresh graduate atau masih bekerja, apa saja yang dilakukan selama pandemi. Apalagi di tengah protokol jaga jarak dan lain sebagainya, kebanyakan dari kita disarankan di rumah dan melakukan segala sesuatunya dari rumah.

Tentu saja dengan berada di rumah, kita semua tidak hanya berdiam diri. Ada kegiatan lain yang bisa dilakukan agar tetap produktif. Beberapa diantaranya, bisa berkebun, jualan secara online, bekerja secara freelance, menjadi relawan, atau bisa juga mengikuti seminar online yang dapat memberikan ilmu juga wawasan tambahan.

Beberapa kegiatan tersebut sangat mungkin dilakukan dan bisa menjadi nilai tambah untuk para pelamar kerja. Tidak ada jawaban salah atau benar, jelaskan apa saja kegiatan yang dilakukan selama pandemi dan berada di rumah. Paling penting, yang memiliki manfaat bagi diri sendiri maupun orang banyak.

“Kesulitan apa saja yang dialami ketika bekerja dari rumah atau berada di rumah selama pandemi?”

Lagi, dalam pertanyaan ini tidak ada salah atau benar. HRD bisa saja menanyakan hal ini untuk menggali informasi dan mengetahui, kendala apa saja yang dialami selama kerja dari rumah dan melakukan segala sesuatunya secara online. Jika memang kendalanya adalah sinyal internet, tidak menutup kemungkinan sesuatu yang dibutuhkan akan difasilitasi dalam waktu mendatang.

Selain itu, pertanyaan ini juga bermaksud untuk mengetahui problem solving seperti apa yang dilakukan ketika ada kendala di rumah. Jadi, ada baiknya ceritakan mulai dari kendala apa saja yang dialami, baik teknis maupun non-teknis, dan apa yang sudah diusahakan untuk mengatasi kendala tersebut.

“Apa pendapatmu tentang bekerja dari rumah?”

Dalam pertanyaan ini, HRD ingin mengulik opini para pelamar kerja terkait kerja dari rumah. Sekali lagi, tidak ada salah atau benar. Kendati demikian, saran saya, berikan opini dengan gagasan yang kuat. Entah membandingkan tentang merasa lebih nyaman bekerja dari kantor atau di rumah, bagaimana efektivitasnya, kendala apa saja yang biasanya ditemui. Jika bisa menjelaskan lengkap dengan solusi, kesan positif sudah pasti bisa didapatkan.

Apa pun opinimu, akan menjadi sesuatu yang bernilai. Jadi, usahakan berikan gagasan yang masuk akal dan alasan mengapa bisa berpikir demikian.

Bagaimana pun proses interview-nya, baik secara tatap muka maupun online, tetap tunjukkan profesionalitas dan perlihatkan antusias ketika sudah mulai menjawab segala pertanyaan dari HRD. Tidak bisa dimungkiri, ketika kandidat antusias dan sangat komunikatif dalam proses wawancara kerja, juga sudah mencari tahu atau menguasai posisi yang dilamar, nilai tambah sudah pasti didapat.

BACA JUGA Bahagia Mengerjakan Hal Sia-sia dan tulisan Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 19 Agustus 2020 oleh

Tags: HRDlamaran kerja
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

situs lowongan kerja recruiter lowongan kerja hrd personalia wawancara kerja menunggu jawaban lamaran kerja lowongan kerja cara membuat cv kartu prakerja mojok.co

5 Fase yang Pasti Dialami sehabis Ngirim Surat Lamaran Kerja

23 Mei 2020
Panduan Mengikuti Wawancara Kerja dengan Metode FGD biar Hasilnya Lebih Maksimal terminal mojok

Panduan Mengikuti Wawancara Kerja dengan Metode FGD biar Hasilnya Lebih Maksimal

12 Juli 2021

Mixed Feeling HRD Saat Mengetahui Ada Karyawan yang Ajukan Resign

2 Juni 2021
3 Hal yang Membuat HRD Ketar-ketir Selama Ramadan saat Seleksi Karyawan

3 Hal yang Membuat HRD Ketar-ketir Selama Ramadan saat Seleksi Karyawan

25 April 2022
kerja jadi sales

Nggak Cuma HRD yang Bisa Kepo sama Calon Karyawan, Kita Juga Wajib Kepoin Balik

5 Mei 2020
Efek Laten dari JHT yang Hanya Bisa Cair di Usia 56 Tahun terminal mojok.co

Efek Laten dari JHT yang Hanya Bisa Cair di Usia 56 Tahun

13 Februari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang Mojok.co

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

29 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.