Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

3 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan kepada Mahasiswa Jurusan Bahasa Korea dan Bikin Geleng-geleng

Intan Ekapratiwi oleh Intan Ekapratiwi
4 November 2024
A A
3 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan kepada Mahasiswa Jurusan Bahasa Korea dan Bikin Geleng-geleng

3 Pertanyaan yang Sering Ditanyakan kepada Mahasiswa Jurusan Bahasa Korea dan Bikin Geleng-geleng (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Selain Sastra Inggris, Sastra Jepang, dan Sastra Indonesia, ada satu lagi jurusan bahasa dan sastra yang saat ini lumayan banyak diminati adik-adik yang baru lulus SMA. Adalah jurusan Bahasa Korea (atau yang di beberapa kampus namanya kini menjadi Bahasa dan Kebudayaan Korea) yang mulai naik daun. Meski lumayan diminati, jurusan satu ini baru ada di 5 kampus saja di Indonesia, yakni UI, UGM, UPI, Unas, dan Undip. Jadi, tingkat persaingannya boleh dibilang cukup ketat.

Populernya jurusan Bahasa Korea di Indonesia salah satunya disebabkan Korean Wave (Hallyu) yang masuk ke negara kita sekitar tahun 2004-an. Saya inget banget soalnya dulu lagi demen-demennya drakor Full House yang dibintangi Rain dan Song Hye Kyo itu. Saya termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang terpapar Hallyu dan singkat cerita akhirnya memutuskan untuk memilih jurusan Bahasa Korea di bangku kuliah.

Ada begitu banyak pertanyaan dari orang-orang sekitar ketika tahu saya memutuskan lanjut studi mengambil jurusan Bahasa Korea. Tak jarang pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan bikin saya geleng-geleng. Bahkan ada juga pertanyaan yang sampai sekarang masih saya jumpai meski sudah lulus kuliah 12 tahun silam. Misalnya 3 pertanyaan berikut ini.

#1 Ngambil jurusan Bahasa Korea mau jadi TKI ke Korea, ya?

Jadi begini, lho, teman-teman. Nggak semua lulusan jurusan Bahasa Korea nanti kerjanya jadi TKI, ya, meski ada juga yang demikian. Yang nggak diketahui orang adalah prospek kerja lulusan Bahasa Korea itu juga luas, kayak jurusan lainnya.

Seorang lulusan Bahasa Korea bisa kerja di mana saja dan jadi apa saja. Misalnya, kerja di perusahaan Korea yang ada di Indonesia, jadi penerjemah, jadi guru, jadi dosen, jadi tour guide, jadi PNS, hingga jadi redaktur Terminal Mojok kayak saya gini. Wqwqwq. Sebelum jadi redaktur di Terminal Mojok, saya juga pernah bekerja sebagai editor komik Korea.

Jadi, orang yang mengambil pendidikan jurusan Bahasa Korea nggak melulu mau jadi TKI dan kerja di Korea, kok. Kerja di dalam negeri juga bisa dan peluangnya cukup banyak.

#2 Nonton drakor nggak pakai subtitle, dong?

Dari dulu sampai sekarang, saya sering banget nih dapat pertanyaan satu ini. Maap, maap aja ya, yeorobun. Tujuan saya nonton drama Korea kan buat refreshing, ya, biar nggak stres gitu. Ha mosok nonton drakor tanpa subtitle? Apa nggak malah tambah stres saya kalau nontonnya tanpa subtitle.

Lagi pula, tahu sendiri ya orang Korea kalau ngomong cepat banget, dan mereka juga punya dialek berbeda tiap daerah. Apa nggak pusing kalau harus mendengarkan mereka ngomong di drama dengan kecepatan maksimal dan dialek yang beda gitu?

Baca Juga:

5 Dosa Jurusan Ekonomi yang Bikin Lulusannya Kagok di Dunia Kerja

Realitas Pahit Lulusan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Prodi Laris yang Susah Cari Pekerjaan

Kalau obrolannya singkat, jelas, kayak cuma “ne”, “aniyo”, “kamsahamnida”, atau obrolan sederhana sehari-hari gitu sih nggak masalah ya, masih bisa lah tipis-tipis saya nggak nyontek subtitle. Tapi kalau nonton drama Hospital Playlist atau Dr. Romantic waktu adegan di ruang operasi dan membahas istilah kedokteran, wasalam aja, deh.

#3 Dosennya kayak di drakor, ya?

Dulu, waktu saya kuliah di jurusan Bahasa Korea UGM, ada beberapa dosen native yang mengampu beberapa mata kuliah. Kalau ingatan saya tak berkhianat, setidaknya saya pernah diajar 4 dosen native. Keempat dosen ini orang Korea asli ya, Gaes, impor dari Negeri Ginseng sana. Ada yang mengajar mata kuliah Berbicara, Membaca, hingga Hanca.

Kebanyakan orang yang saya kenal, begitu tahu saya diajar oleh dosen Korea asli, langsung bertanya, “Dosenmu ganteng dan cantik kayak di drakor, ya?” Nggak gitu juga pemahamannya, ygy. 

Kalau yang suka nongol di drama Korea itu kan memang penampilan mereka harus paripurna, ya. Gaya rambutnya diatur, didandanin tipis-tipis, pakai baju juga diatur biar stylish dan kelihatan enak dilihat. Sementara kalau orang Korea kebanyakan sebagian memang penampilannya juga rapi, tapi ya jangan dibayangin mukanya kayak Gong Yoo atau badannya tinggi kayak Yoo Yeon Seok semua. Orang Korea yang biasa ya biasa aja kayak orang Indonesia pada umumnya.

Itulah tiga pertanyaan soal mahasiswa jurusan Bahasa Korea yang kerap saya dengar dan bikin geleng-geleng kepala. Gimana nggak geleng-geleng ya, ada-ada aja sih pertanyaannya!

Penulis: Intan Ekapratiwi
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Kenapa Orang Indonesia Kesulitan Belajar Bahasa Korea dan Bahasa Jepang?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 November 2024 oleh

Tags: bahasa Koreajurusan bahasa koreajurusan kuliah
Intan Ekapratiwi

Intan Ekapratiwi

Redaktur Terminal Mojok yang suka nonton drama Korea.

ArtikelTerkait

Jurusan Filsafat di Mata Mahasiswa Jurusan Sosiologi: Bikin Iri dan Ingin Pindah Jurusan  Mojok.co

Jurusan Filsafat di Mata Mahasiswa Sosiologi: Bikin Iri dan Ingin Pindah Jurusan 

22 April 2024
Saya Menyesal Memilih Jurusan Kuliah yang Baru Buka: Mudah Masuknya, Susah Lulusnya! Mojok.co

Menyesal Memilih Jurusan Kuliah Baru Buka: Mudah Masuknya, Susah Lulusnya!

17 Januari 2024
Jurusan Sastra Jawa Nggak Bergengsi: Mahasiswa Lebih Sering Disangka Dukun daripada Akademisi

Jurusan Sastra Jawa Nggak Bergengsi: Mahasiswanya Lebih Sering Disangka Dukun daripada Akademisi

12 Juni 2025
Teknik Geodesi_ Disamakan Geologi, Dimusuhi Kaum Bumi Datar terminal mojok

Teknik Geodesi: Disamakan dengan Geologi, Dimusuhi Kaum Bumi Datar

27 September 2021
Jurusan ilmu politik, Hukum Catur Haram dan Kegemaran Menyusahkan Diri dengan Selalu Bertanya “Hukumnya Apa?”

A-Z Jurusan Ilmu Politik: Jurusan yang Dikira Lulusnya Auto Jadi Anggota DPR

26 Mei 2020
Jurusan Sastra Indonesia: Fakta dan Stereotip Goblok yang Disematkan kepada Mahasiswa Sasindo

Jurusan Sastra Indonesia: Fakta dan Stereotip Goblok yang Disematkan kepada Mahasiswa Sasindo

23 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.