Saat ini, perempuan menyetir mobil sendiri bukanlah hal yang baru. Menariknya, pernah ada suatu penelitian yang menyebutkan bahwa perempuan bisa berkendara lebih baik daripada laki-laki. Hasil penelitian ini tentu layak dan boleh untuk diperdebatkan. Terutama, bagi kamu yang pernah merasakan betapa sembrononya ketika teman perempuanmu membawa mobil.
Nah, Ladies, jika kamu tergoda untuk naik kelas dari penumpang jadi pengendara, sebaiknya jangan gegabah. Terutama jika ini adalah pengalaman berkendaramu yang pertama. Pasalnya, salah pilih first car bisa membuat pengalaman berkendara berujung jadi trauma.
Maaf-maaf saja nih, meskipun saat ini produsen mobil sudah mendesain produknya supaya user friendly buat semua gender, bahkan untuk tipe bus ataupun truk sekalipun, nyatanya, ada saja mobil yang nggak cocok untuk perempuan. Berikut 3 merek mobil yang merepotkan untuk perempuan berdasarkan korek info sana-sini.
Daftar Isi
#1 Honda Brio RS, mobil yang nggak cocok buat perempuan
Kamu pasti nggak menyangka jika mobil jenis ini masuk dalam list mobil merepotkan. Sama. Saya juga nggak menyangka. Bagaimana tidak? Dengan harga beli yang terjangkau, desain yang sporty tapi tetap elegan serta konsumsi bahan bakar yang relatif irit, susah rasanya bagi kaum hawa untuk tidak jatuh cinta dengan Honda Brio RS.
Sayangnya, apa yang terlihat di mata kadang justru berkhianat. Menurut penuturan kawan saya yang akrab dengan dunia mobil, Honda Brio RS justru merepotkan perempuan. Alasannya, suspensi Honda Brio yang keras membuat mengemudi jadi nggak enak. Dimensi mobilnya juga terbatas. Jadi, nggak cocok dipakai untuk belanja. Tahu sendiri kan perempuan kalau sudah belanja bakal gimana?
Selain itu, alasan lain kenapa Honda Brio RS merepotkan meski punya tampilan yang menawan, karena fiturnya yang masih minimalis dibanding kompetitor. Selain nggak punya kamera mundur dan sensor parkir, Honda Brio RS juga tidak dibekali dengan paddle shift. Hmmm, repot banget kan kalau mau parkir ataupun pindah gigi. Mending jauh-jauh, deh.
#2 Mobil Ford Fiesta ibarat pacar yang good looking, asyik diajak ke mana saja, tapi kalau kumat bikin boncos juga
Diluncurkan pertama kali di Indonesia pada 2009 oleh Ford Motor Indonesia (FMI), Ford Fiesta juga masuk kategori merek mobil yang merepotkan perempuan. Berdasarkan pengalaman mereka yang sudah lebih dulu mencicipi mobil ini, Ford Fiesta punya sederet catatan buruk. Misalnya, kelistrikan yang sangat sensitif dengan air, transmisi sering caper, aki tekor, spare part mahal, perbaikan transmisi DCT-nya juga mahal. Saking red flag-nya si Ford Fiesta ini, doi sampai jarang nginep di garasi rumah. Dia lebih sering nginep di bengkel bareng mekanik.
Sederhananya, jika diibaratkan, punya Ford Fiesta itu ibarat punya punya pacar yang good looking, menyenangkan, asik diajak ke mana saja, tapi kalau lagi kumat suka morotin. Morotinnya nggak tanggung-tanggung lagi. Maka, mobil satu ini sangat nggak direkomendasikan untuk perempuan yang masih geger soal ongkir tiap belanja di Shopee. Kecuali, kalau kamu duitnya turah-turah, boleh lah dipinang mobil yang pernah meraih penghargaan Best Small Hatchback of the Year dalam ajang Editor’s Pick Awards 2013 ini. Dengan catatan, pilih yang manual saja. Untuk yang matic, mendingan jangan.
Masalah lain yang membuat Ford Fiesta jadi merepotkan kaum hawa ada pada pilar A mobil yang berpotensi menciptakan area blind spot. Hasilnya, pengemudi bakal kerepotan saat ingin berbelok atau melihat kendaraan lain dari arah depan di jalanan menikung. Mana moncong mobil ini panjang bener lagi. Sungguh combo merepotkan yang paripurna.
#3 Pajero Sport kurang cocok buat perempuan Indonesia yang rata-rata tinggi badannya hanya 152,79 cm
Terakhir, ada Mitsubishi Pajero Sport. Entah kenapa, saya sering sekali melihat ada sosok perempuan dibalik kemudi Pajero Sport. Apakah di mata perempuan mobil ini begitu menawan? Padahal kalau dipikir secara realistis, Mitsubishi Pajero Sport sebenarnya adalah mobil yang merepotkan bagi kaum perempuan.
Pertama, jelas soal bodinya yang bongsor. Dengan ground clearance setinggi 218 mm, Mitsubishi Pajero Sport jelas menyulitkan perempuan saat naik turun mobil. Maklum, rata-rata tinggi perempuan di Indonesia hanya 152,79 cm. Jadi, butuh usaha ekstra untuk bisa naik ataupun turun dari Pajero Sport. Apalagi jika bawahan yang dikenakan sejenis kebaya ataupun rok pendek.
Selain membuat naik turun mobil jauh dari kata “anggunly”, tingginya ground clearance pada pada Pajero Sport juga riskan membuat perempuan jadi cedera. Terutama saat akan turun dari mobil. Seseorang bisa saja terjerembab ke depan atau terkilir kakinya jika tumpuannya nggak sempurna saat turun dari mobil.
Mitsubishi Pajero Sport juga nggak cocok buat perempuan karena dibutuhkan trik khusus untuk bisa menjinakkan mobil ini. Jadi nggak cuma asal bisa nyetir doang, ya, Ladies. Pengemudi Pajero Sport juga harus pinter jaga jarak dan ngatur kecepatan. Dan berhubung CC-nya besar, rata-rata tarikan gasnya juga besar. Yakin bisa menyiasatinya? Mending cari mobil lain saja yang CC-nya lebih kecil dan bodinya lebih ramping.
Itulah 3 mobil yang nggak cocok buat perempuan. Apakah salah satunya ada koleksi mobil milik kamu, Ladies?
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Mobil Suzuki SX4 X-Over, Si Kecil Tengil yang Nggak Boleh Dipandang Sebelah Mata.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.