Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

3 Makanan Tradisional yang Hampir Dilupakan Warga Magelang

Nikmaturrahmaniya oleh Nikmaturrahmaniya
2 Maret 2025
A A
3 Makanan Tradisional yang Hampir Dilupakan Warga Magelang

3 Makanan Tradisional yang Hampir Dilupakan Warga Magelang (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Makanan tradisional berikut dulunya mudah dijumpai di rumah-rumah warga di Kabupaten Magelang, sayang kini sudah sulit dijumpai.

Masa sekarang ini banyak sekali makanan baru hasil inovasi anak negeri yang terus menarik minat pembeli. Pengolahan yang higienis, rasa lebih inovatif, kemasan lebih praktis, dsb., menjadi daya tarik utama. Namun sangat disayangkan jika makanan tradisional tidak lagi diperkenalkan pada generasi sekarang.

Padahal dulu, ada banyak makanan tradisional yang bisa kita jumpai dengan mudah. Makanan-makanan jadul ini sekarang sudah jarang ditemui, atau bahkan tidak bisa ditemui sama sekali. Misalnya saja beberapa makanan tradisional berikut yang juga sudah dilupakan warga Magelang karena makin sulit dijumpai.

#1 Sate gedang, makanan tradisional Magelang dengan cita rasa manis dan tampilan unik

Salah satu makanan tradisional yang dulu jadi jajanan paling laris dan tak terlihat lagi di Magelang adalah sate gedang atau sate pisang. Jangan bayangkan gedang atau pisang dibakar hanya karena namanya sate, ya. Penamaan sate sendiri karena pembuatan sate gedang ini ditusuk menggunakan lidi seperti sate pada umumnya.

Sate gedang adalah makanan tradisional berupa pisang yang diiris bulat tipis dan dimasak bersama hunkue. Setelahnya pisang ditusuk dengan lidi. Satu lidi biasanya berisi tiga potong pisang. Pisang yang sudah ditusuk lidi lalu ditata kembali di atas nampan dan disiram dengan sisa adonan hunkue tadi. Setelah dingin, hunkue akan dipotong mengikuti tiap tusukan sate.

Waktu saya kecil dulu, makanan tradisional Magelang ini dijual seharga Rp100 hingga Rp200 per tusuknya. Saat ini saya tak tahu lagi berapa harga per tusuknya, sebab di Magelang sendiri sudah jarang sekali ada yang menjual sate gedang ini.

#2 Cetot dan srowol serupa tapi tak sama

Makanan tradisional Magelang selanjutnya yang mulai dilupakan warga adalah cetot dan srowol. Padahal dulu, kedua jenis makanan ini biasa dibuat di rumah-rumah warga, tak terkecuali rumah saya. Singkong yang menjadi bahan pokok untuk membuat cetot dan srowol memang tumbuh subur di Kabupaten Magelang.

Cetot dan srowol memiliki cara pengolahan sama, penyajiannya pun sama, hanya berbeda di parutannya. Jika Jika cetot terbuat dari singkong yang diparut halus, srowol terbuat dari singkong yang diparut kasar atau disrowol seperti parutan wortel atau rujak serut.

Baca Juga:

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

Setelah diparut, biasanya singkong akan dikukus hingga matang dan ditata di wadah nampan atau loyang. Begitu dingin, cetot dan srowol akan diberi taburan kelapa parut dan gula pasir atau gula merah cair. Bahkan kadang disajikan kosongan karena zaman dulu gula tak mudah dijangkau oleh semua kalangan seperti sekarang.

#3 Krawu Magelang terbuat dari singkong

Jangan salfok dengan nama makanan tradisional Magelang ini. Meski kedengarannya mirip makanan khas Gresik, nasi krawu, krawu di Magelang beda. Krawu di sini terbuat dari singkong. Bisa dibilang ini adalah getuk setengah jadi.

Pada dasarnya dalam pembuatan getuk, singkong akan dikukus hingga matang, dan selagi panas, singkong ditumbuk hingga halus. Berbeda dengan getuk, bentuk krawu masih kasar dan ambyar. Cara penyajiannya pun cukup unik.

Dulu, mbah saya biasa membumbui krawu dengan bawang, cabai, dan garam. Atau, bisa juga dibumbui dengan kelapa parut beserta sari manis atau gula pasir. Baru setelahnya bahan-bahan tersebut dicampur hingga merata dan dikepal menjadi bentuk bulatan. Hidangan singkong seperti ini dahulu sudah menjadi hal lumrah di rumah-rumah di Kabupaten Magelang. Tapi sayangnya sekarang sudah sulit ditemukan.

Ketiga makanan tradisional Magelang di atas dulu memang bisa dijumpai dengan mudah, sayangkan kini dilupakan. Padahal menurut saya, makanan-makanan di atas tak kalah dari makanan kekinian bahkan lebih baik karena alami, tidak memakai bahan pengawet atau pemanis buatan. Seharusnya makanan-makanan tradisional seperti sate gedang, cetot, srowol, dan krawu tetap dilestarikan agar generasi selanjutnya tak kehilangan.

Penulis: Nikmaturrahmaniya
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Oleh-oleh Khas Magelang yang Perlu Kamu Ketahui biar Tahunya Nggak Cuma Getuk.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 Maret 2025 oleh

Tags: cetotkabupaten magelangkrawuKuliner Magelangmagelangmakanan tradisionalsate gedangsrowol
Nikmaturrahmaniya

Nikmaturrahmaniya

ArtikelTerkait

5 Orang yang Nggak Cocok Wisata ke Magelang, Mending Jalan-jalan di Jogja Aja

5 Orang yang Nggak Cocok Wisata ke Magelang, Mending Jalan-jalan di Jogja Aja

16 Mei 2025
Mengungkap Budaya Kental Mahasiswa Asal Magelang_ Pulang terminal mojok

Mengungkap Budaya Kental Mahasiswa Asal Magelang: Pulang

5 Oktober 2021
4 Hal Sederhana yang Bikin Orang Magelang Marah

4 Hal Sederhana yang Bikin Orang Magelang Marah

7 Februari 2025
Dialek Magelang yang Sulit Dipahami Orang dari Luar Magelang

Dialek Magelang yang Sulit Dipahami Orang dari Luar Magelang

21 Februari 2024
Bukan Borobudur apalagi Mungkid, Kecamatan Terbaik di Kabupaten Magelang Adalah Muntilan

Bukan Borobudur apalagi Mungkid, Kecamatan Terbaik di Kabupaten Magelang Adalah Muntilan

5 November 2024
borobudur magelang yogyakarta mojok

Panduan Menjawab di Mana Letak Candi Borobudur agar Kalian Nggak Salah Tag Lokasi di Instastory

1 September 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.