Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

3 Kuliner Malang yang Gagal Total dan Tidak Laku di Jogja

Moddie Alvianto W. oleh Moddie Alvianto W.
23 Juli 2024
A A
3 Kuliner Malang yang Gagal Total dan Tidak Laku di Jogja

3 Kuliner Malang yang Gagal Total dan Tidak Laku di Jogja (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai orang Jogja yang pernah tinggal di Malang selama enam tahun, ada beberapa persamaan antara Jogja dan Malang. Salah satu persamaan tersebut adalah kuliner. Terbukti, ada beberapa kuliner Jogja di Malang atau kuliner Malang di Jogja.

Contoh kuliner Jogja di Malang seperti Lesehan Yogyakarta dan Mie Jogja Pak Karso. Sedangkan kuliner Malang di Jogja adalah Mie Gacoan. Tidak heran, beberapa orang berpendapat bahwa kuliner Malang bisa dibawa ke Jogja. Pun sebaliknya.

Akan tetapi, benarkah rasan-rasan itu? Saya kira tidak sepenuhnya tepat. Terbukti, menurut perhitungan saya, ada tiga kuliner Malang di Jogja, dan itu terkenal, ternyata tidak laku.

Bahkan, ketiga kuliner tersebut berada di jantung kuliner provinsi, yaitu Jalan Kaliurang. Lalu, apakah ketiga kuliner Malang di Jogja yang ternyata tidak mampu merebut lidah orang-orang di Jogja?

#1 Cokelat Klasik, kafe hits di Malang tapi tak bertahan lama di Jogja

Saat saya berada di Malang, periode Arema menjadi kampiun Liga Super Indonesia, Cokelat Klasik adalah minuman yang cukup laris. Bahkan, boleh dibilang menjadi teman paling tepat untuk mengerjakan tugas atau skripsi.

Gerainya berada di mana-mana, dan yang pasti, di setiap kampus pasti memiliki gerai Cokelat Klasik. Harganya di bawah Rp10 ribu dan rasa dari bubuk coklatnya mampu menghadirkan rasa legit dan manis.

Apalagi jika sudah diberi es batu, lengkap sudah. Tenggorokan yang rasanya kering saat siang hari, menjadi adem saat menyesap Cokelat Klasik. Dan barangkali, karena rasa legit dan manis itulah yang menjadikan inspirasi (si franchise?) untuk dibawa ke Jogja.

Jika saya tidak ingkar kepada ingatan, kuliner Malang ini hadir di Jalan Kaliurang Km 5,5 sekitar tahun 2014. Letaknya di sebuah ruko, yang kini sudah berganti menjadi kedai kopi terkenal yang buka dari pukul 07.00-23.00.

Baca Juga:

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Saya kira itu pilihan yang tepat karena menyewa sebuah ruko di situ, yang merupakan jantung kuliner di Jogja. Apalagi, tidak banyak kedai atau warung yang menyediakan kuliner khusus minuman cokelat di sana.

Akan tetapi, namanya juga sebuah pilihan maka tidak selalu benar. Entah tidak laku atau harga sewanya yang terlampau tinggi, kafe Cokelat Klasik tutup. Kalau tidak salah (lagi), cuma bertahan tidak lebih dari dua tahun.

Ternyata rasa manis dan legit, yang cenderung identik dengan lidah orang-orang di Jogja, tidak mampu merebut lidah mereka. Apa boleh bikin.

Baca halaman selanjutnya: Mie Setan juga gagal menggoyang lidah warga Jogja…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 24 Juli 2024 oleh

Tags: Ayam Goreng NelongsoCokelat KlasikJogjakuliner malangMie Setanpilihan redaksi
Moddie Alvianto W.

Moddie Alvianto W.

Analis di Rumah Kretek Indonesia. Tinggal di Yogyakarta.

ArtikelTerkait

Pengalaman Ditolong Saat Motor Mogok dan Nggak Punya Uang Menyadarkan Saya Jogja Masih Berhati Nyaman Mojok.co

Pengalaman Ditolong Saat Motor Mogok dan Nggak Punya Uang Menyadarkan Saya Jogja Masih Berhati Nyaman

19 Mei 2025
Payak 600 Sungai Kelik: Neraka Kecil bagi Masyarakat Ketapang

Payak 600 Sungai Kelik: Neraka Kecil bagi Masyarakat Ketapang

28 April 2023
Olive Fried Chicken Boleh Didapuk sebagai Makanan Khas Jogja, tapi Tolong Jangan Dijadikan Oleh-oleh Jogja

Olive Fried Chicken Boleh Didapuk sebagai Makanan Khas Jogja, tapi Tolong Jangan Dijadikan Oleh-oleh

30 September 2023
Bojonggede, Tempat Terbaik untuk Mengungsi dari Polusi Udara Jakarta yang Semakin Parah

Bojonggede, Tempat Terbaik untuk Mengungsi dari Polusi Udara Jakarta yang Semakin Parah

14 Agustus 2023
Sandiaga Uno Betul, Jogja Butuh Sushi Salmon Mentai, Bukan Kesejahteraan (Unsplash)

Sandiaga Uno Betul, Jogja Butuh Sushi Salmon Mentai, Bukan Kesejahteraan

15 Januari 2023
3 Rekomendasi Penginapan di Jogja dengan Sensasi Menginap bak di Tengah Hutan

3 Rekomendasi Penginapan di Jogja dengan Sensasi Menginap bak di Tengah Hutan

11 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.