Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

3 Inovasi yang Bisa Dilakukan agar Geplak Depok Kembali Eksis

Sri Hastutiningsih oleh Sri Hastutiningsih
20 Januari 2022
A A
3 Inovasi yang Bisa Dilakukan agar Geplak Depok Kembali Eksis Terminal Mojok

3 Inovasi yang Bisa Dilakukan agar Geplak Depok Kembali Eksis (Serenity via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu kue tradisional Kota Depok, Jawa Barat, yang mulai langka adalah geplak. Membaca kata “geplak” pasti di benak kita tergambar kue warna-warni dengan rasa manis legit oleh-oleh Bantul, Yogyakarta, kan? Eh, padahal beda, lho, geplak Bantul dan geplak Depok.

Kalau geplak Bantul berukuran kecil-kecil, geplak Depok berukuran besar. Saya pernah mendapat hantaran kue geplak dengan ukuran lumayan besar, mungkin 2 kali lipat besar bola tenis. Selain itu, perbedaannya ada pada warnanya. Geplak oleh-oleh khas Bantul, Yogyakarta, itu berwarna-warni, sementara geplak Depok warnanya putih pucat.

Soal rasa, keduanya punya rasa manis gurih lantaran bahan-bahannya sama, yaitu tepung beras, gula, dan kelapa. Hanya untuk geplak Depok, terkadang ada varian rasa jahe. Teksturnya juga lebih kering ketimbang geplak Bantul. Hal ini karena tepung beras dan kelapa yang disangrai terlebih dulu hingga benar-benar kering. Lalu ketika sirup gula dicampurkan dengan tepung dan kelapa, adonan tidak perlu dimasak kembali, melainkan langsung dicetak.

Jika geplak Bantul hingga kini masih eksis dijadikan oleh-oleh, geplak dari Kota Depok nyaris tak terdengar gaungnya alias langka. Ia hanya muncul di momen-momen tertentu seperti hari raya atau hajatan dan hanya dibuat oleh warga asli Kota Depok yang bersuku Betawi. Saya yakin, cuma sedikit warga pendatang yang tahu soal geplak ini. Padahal sebagai makanan tradisional, geplak Depok harus dipertahankan eksistensinya. Bukankah itu jadi salah satu cara memelihara budaya dan kearifan lokal Kota Depok? Menurut saya, ada 3 inovasi yang bisa dilakukan agar geplak Depok tidak punah dan kembali eksis.

#1 Dibuat bite size/finger food

Melihat ukuran geplak Depok yang cenderung besar, terlebih dengan warna pucat, tentu tidak menarik minat orang. Malah banyak yang akan menyangka bahwa itu bukan makanan. Ukurannya yang besar membuat nilai estetiknya sangat minim.

Saat pertama kali melihatnya, saya juga merasa “takut” dan bingung dengan cara makannya. Kalau dari pandangan pertama saja orang sudah tidak tertarik, bagaimana kue khas Depok satu ini bisa diminat banyak orang? Selama ini peminatnya ya hanya warga Depok asli.

#2 Diberi warna

Selain inovasi dalam hal ukuran, supaya lebih kekinian, geplak Depok bisa juga diberi pewarna makanan supaya tidak pucat dan lebih menarik. Kalau melihat cara pembuatannya, tahap pemberian warna makanan bisa ditambahkan saat membuat sirup gula. Sirup gula bisa dibagi menjadi beberapa bagian, lalu masing-masing bagian diberi pewarna makanan yang berbeda. Tepung beras dan kelapa pun dibagi jadi beberapa bagian. Masing-masing bagian lalu dicampur dengan sirup gula berwarna-warni. Dengan demikian, geplak yang dihasilkan akan berwarna-warni.

#3 Beri kemasan menarik

Selain diperlukan inovasi pada produk geplak itu sendiri, soal kemasan juga harus diperhatikan. Selama ini geplak Depok hanya dikemas mika atau kertas. Tentu ini sangat jauh dari kata menarik.

Baca Juga:

Trotoar Jatinangor Bukan Tempat Jalan Kaki, tapi Tempat Uji Kekebalan Tubuh dan Memperpendek Usia

Menata Ulang Kawasan Gedung Sate Bandung Adalah Hal yang Sia-Sia

Bakal lebih bagus jika kemasan produk mencerminkan sesuatu yang “Depok banget” lantaran bisa menambah nilai jual. Contohnya saja geplak Bantul tadi yang banyak memakai kemasan besek dari bambu. Besek sudah jadi wadah makanan familier di kalangan masyarakat Jawa sehingga bisa mmembawa kesan “Jogja banget”.

Pemerintah Kota Depok selama ini punya komitmen untuk mendukung UMKM lokal. Jadi menurut saya, bila ada warga yang ingin mempertahakan eksistensi geplak Depok dengan membuat inovasi-inovasi baru, pasti akan sangat didukung pemerintah Kota Depok. Itu hanya sedikit saran dari saya sebagai warga Depok yang mencintai Depok namun merasa prihatin karena makanan khas Depok justru kurang terdengar gaungnya.

Penulis: Sri Hastutiningsih
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: geplakJawa BaratKota Depok
Sri Hastutiningsih

Sri Hastutiningsih

Hanya emak-emak yang kurang pintar.

ArtikelTerkait

Bahaya Trauma “Anak Nakal” Jawa Barat yang Dikirim Dedi Mulyadi ke Barak (Unsplash)

Bahaya Trauma “Anak Nakal” Jawa Barat yang Dikirim Gubernur Dedi Mulyadi ke Barak Militer

5 Mei 2025
Derita Tinggal di Dramaga Bogor: Tiada Hari Tanpa Macet

Derita Tinggal di Dramaga Bogor: Tiada Hari Tanpa Macet

18 Maret 2024
4 Mal di Depok yang Punya Fasilitas Nyaman untuk Salat Terminal Mojok

4 Mal di Depok yang Punya Fasilitas Nyaman untuk Salat

5 September 2022
Calo Kerja, Sisi Gelap di Balik Gemerlapnya Cikarang Kota Industri

Calo Kerja, Sisi Gelap di Balik Gemerlapnya Cikarang Kota Industri

21 Desember 2023
3 Keunikan Kota Depok yang Bikin Warganya Ngelus Dada. Tak Ada yang Lebih Tabah dari Warga Depok

3 Daerah di Kota Depok yang Sebaiknya Jangan Ditinggali, Semuanya Macet Tanpa Obat!

2 September 2024
Depok Memang Layak Dapat Penghargaan Penataan Transportasi Umum, Selamat!

Depok Memang Layak Dapat Penghargaan Penataan Transportasi Umum, Selamat!

12 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.