Bicara soal kartun SpongeBob SquarePants, pasti yang terlintas di pikiran kita adalah keceriaan, kesenangan, dan kekonyolannya. Pasalnya, kartun yang berisi warga Bikini Bottom ini memang punya vibes yang menghibur dan nggak dimiliki oleh warga-warga di daerah lain. Namun, dari semua itu, pernahkah kita menyadari bahwa ternyata ada episode-episode kartun SpongeBob SquarePants yang mengharukan?
Sebagai salah satu orang yang sering bolak-balik ke Bikini Bottom, setidaknya saya telah menemukan 3 episode SpongeBob SquarePants yang paling mengharukan. Soalnya 3 episode tersebut sangat relate dengan kehidupan dan bikin saya menitikkan air mata. Episode apa saja yang paling mengharukan?
#1 Texas
Episode ini merupakan episode di musim pertama. Judulnya “Texas”, sebab episode ini menceritakan kerinduan Sandy Cheeks terhadap kampung halamannya, yakni Texas. Waktu itu, ketika SpongeBob dan Patrick ingin memberikan kejutan ke Sandy, tiba-tiba Sandy keluar rumahnya dengan membawa beberapa tas koper besar. Saat ditanya oleh dua pemuda itu, Sandy menjawab, “Aku mau pulang ke Texas.” Hal itu membuat SpongeBob dan Patrick kaget setengah mati, sebab Sandy nggak mengabari mereka terlebih dulu.
Episode ini menjadi episode paling mengharukan bagi saya lantaran seorang perantau seperti Sandy pun tentu merindukan kampung halamannya. Saya bisa merasakan kerinduan yang mendalam seperti Sandy. Ketika awal masuk kuliah, saya dan keluarga terpisah jauh. Saya di Surabaya, sementara keluarga saya di Jember. Jauh dari keluarga tentu bikin tekanan batin bagi para perantau seperti saya dan Sandy Cheeks. Sebab, sejauh apa pun kita pergi, pada akhirnya keluargalah tempat kita kembali.
#2 Grandma’s Kisses
Episode ini muncul pada musim kedua. Singkat cerita, SpongeBob berkunjung ke rumah neneknya, Nenek SquarePants. Di sana, SpongeBob ingin mengenang masa kanak-kanaknya yang dihabiskan bersama neneknya itu, mulai dari memakai sweater, makan biskuit, sampai dibacakan dongeng. Namun, SpongeBob tampaknya lupa jika dirinya sudah dewasa. Sampai akhirnya, ketika berangkat kerja ke Krusty Krab, sang nenek memberikan ciuman ke dahinya.
Ciuman nenek itu membekas dan membuat dirinya dipermalukan orang-orang yang ada di Krusty Krab. Namun, dari semua itu, patut kita setujui bahwa nenek merupakan seseorang yang sangat tulus menyayangi cucunya. Sebuah studi menyatakan bahwa nenek akan merasa bahagia jika melihat cucunya tertawa. Sebaliknya, nenek akan sedih jika melihat cucunya menangis. Dalam episode ini pun mengingatkan saya kepada nenek saya yang sudah tiada. Sama seperti Nenek SquarePants, di saat saya diremehkan dan ditertawakan orang lain, nenek saya adalah orang yang pertama kali membela saya.
#3 Have You Seen This Snail?
Selanjutnya, kita lompat ke episode musim keempat. Episode paling mengharukan selanjutnya ini menceritakan SpongeBob yang kehilangan hewan peliharaannya, Garry. Menurut saya, nggak ada seorang majikan yang lebih menyayangi hewan peliharaannya selain SpongeBob. Namun, kadang-kadang, kesibukan dan hal-hal baru memang mengasingkan kita dari peliharaan, sama seperti SpongeBob ini.
Suatu hari, SpongeBob membeli sekarung snack untuk Garry. Akan tetapi, pada hari itu blio juga mendapat sebuah paket berisi Paddle Ball beserta kuisnya. Akibatnya, demi menyelesaikan kuisnya itu, selama sepuluh hari SpongeBob melupakan tanggung jawabnya sebagai majikan, sehingga Garry pun pergi dari rumah.
Dalam episode tersebut, selain mengharukan juga mengajari saya bahwa kehilangan peliharaan atas keteledoran diri kita sendiri ternyata adalah hal yang bodoh. Penyesalan demi penyesalan pun sempat saya rasakan ketika kucing saya hilang akibat kelalaian saya. Sama seperti SpongeBob, saya bersedih, dan berharap kucing saya kembali lagi. Namun, nasib berkata lain, jika akhirnya Garry kembali ke tangan SpongeBob, kucing saya hingga kini masih belum kembali. Jadi, setiap saya nonton episode ini, saya masih terbayang kucing peliharaan saya itu.
Itulah 3 episode SpongeBob SquarePants yang paling mengharukan menurut saya. Di balik kekonyolan dan keceriaan sebuah kartun, ternyata ada juga cerita-cerita yang bikin kita mewek. Selain menyentuh hati, ketiga episode di atas juga memberi banyak pelajaran.
Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Intan Ekapratiwi