Jajanan Surabaya yang masuk dalam top of mind dan mudah ditemukan adalah pentol. Makanan berkonsep layaknya bakso tapi tanpa kuah ini sering jadi andalan bagi warga Surabaya atau masyarakat perantauan yang ingin ngemil sekaligus merasa kenyang. Dikemas sederhana menggunakan plastik bening dengan bagian ujung plastik yang diikat membuat pentol tak kalah dari makanan kekinian yang ready to eat.
Hampir di setiap sudut Surabaya ada pedagang pentol. Mudah sekali menemukan mereka saat tengah berkendara atau jalan kaki di jalanan Surabaya. Bahkan nggak perlu mengakses jalan raya besar, di pinggir jalan perkampungan saja kita bisa menemukan pedagang pentol.
Ada beberapa pedagang pentol di Surabaya yang sudah terkenal ataupun sering lewat di FYP TikTok. Misalnya pentol Cempaka, pentol Budi Mulya, pentol Gila, hingga pentol Darurat. Tapi bukan perarti pedagang pentol lainnya nggak layak dicoba, ya. Kalau kamu bertemu pedagang pentol di pinggir jalan Surabaya dengan ciri-ciri di bawah ini, dipastikan pentol yang dijual enak.
Daftar Isi
#1 Menyediakan bumbu saus kacang
Selain bumbu saus merah PDIP, bumbu saus kacang menjadi alternatif saus yang menambah khazanah topping pentol Surabaya. Biasanya pedagang pentol dengan saus kacang ini sengaja menulis di gerobaknya sebagai salah satu unique selling point-nya. Kalaupun nggak ada tulisan tersebut, sebelum bungkus pentol diberikan kepada pembeli mereka akan menawarkan, “Pakai saus kacang nggak?”
Kehadiran saus kacang ini menambah rasa gurih pada pentol. Apalagi kalau saus kacangnya tipe kasar. Setelah dibumbui saus kacang, pedagang akan menuangkan kecap. Kamu bisa mencampur saus kacang dengan saus tomat merah dan sambal. Kalau buat saya pribadi perpaduan saus kacang, kecap, dan sambal adalah kombinasi yang top.
#2 Pentol Surabaya yang enak ada pentol kasar dan halus
Tak seperti cilok yang hanya terbuat dari tepung tapioka, salah satu keunggulan pentol adalah campuran daging dalam adonannya. Ada dua jenis pentol berdasarkan adonannya, yakni pentol halus dan pentol kasar.
Pentol halus penampilannya lebih rapi layaknya cilok. Sebab, adonannya lebih dominan tepung daripada daging. Sementara pentol kasar rupanya agak berantakan dan teksturnya lebih kasar. Biasanya hal itu disebabkan pedagang mencampurkan berbagai bagian daging sapi ke dalam adonan seperti urat. Beberapa pedagang pentol Surabaya rela membuat dua jenis pentol ini untuk menunjukkan betapa variatifnya dagangan pentol yang mereka jual.
#3 Ada gorengannya
Di Surabaya, nggak semua pedagang pentol menyediakan gorengan. Pedagang pentol yang menyediakan gorengan biasanya menempatkan gorengan pada wadah atau area khusus. Untuk gorengan sendiri yang paling umum ditemukan adalah gorengan berbentuk pangsit atau kembang (bunga).
Nyatanya gorengan ada beberapa bentuk, ada yang berbentuk panjang dan bulat. Terkhusus yang berbentuk bulat, gorengan ini nggak diselimuti dengan kulit pangsit seperti gorengan kembang atau gorengan panjang. Gorengan bulat biasanya terbuat dari campuran sayur, mie, dan tepung tapioka. Teksturnya keras di luar tapi kenyal di dalam. Gorengan ini memperkaya tekstur pentol yang kenyal dan didominasi sajian rebusan.
Kalau kalian menemukan tiga ciri pentol di atas pada pedagang pentol yang berada di pinggir jalan Surabaya, percayalah penghasilan mereka jauh lebih tinggi daripada UMR Jogja. Hehehe. Soalnya pentolnya beneran enak, jadi laris manis~
Penulis: Anisah Meidayanti
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Rekomendasi Jajan Pentol Surabaya yang Hautjek!
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.