Semester akhir selalu menantang bagi mahasiswa. Selain harus mulai mempersiapkan masa depan yang tak pasti, seorang mahasiswa bergulat dengan skripsi. Salah satu syarat kelulusan ini tidak jarang menjadi pusat stres bagi mahasiswa. Untuk itu, saya ingin berbagi cara menghilangkan stres. Tiga tips ini cukup simpel dan mudah dilakukan.
Daftar Isi
#1 Cara menghilangkan stres bisa dimulai dengan membuat jadwal dan menentukan prioritas
Cara menghilangkan stres ketika mengerjakan skripsi adalah membuat jadwal dan prioritas. Jadwal adalah perencanaan ketepatan waktu pengerjaan skripsi. Ini supaya kamu nggak buang-buang waktu. Sementara itu, prioritas adalah perencanaan urutan pengerjaan supaya kamu lebih efisien di setiap prosesnya.
Jadwal dan skala prioritas yang saya susun ketika mengerjakan skripsi memiliki fungsi berbeda. Misalnya, jadwal yang tersusun membantu saya mengingat jadwal bertemu dosen pembimbing.
Selain itu, jadwal berguna untuk mengetahui beberapa hal lain. Misalnya, deadline bab, deadline revisi skripsi, kegiatan selama satu minggu, progres skripsi, dan lain sebagainya.
Skala prioritas bermanfaat untuk memetakan skala prioritas kegiatan selama satu minggu. Misalnya, mengetahui serta memetakan revisi skripsi yang memiliki dampak paling besar, mengatur anggaran, dan lain sebagainya.
Melihat esensinya, jadwal dan prioritas adalah salah satu cara menghilangkan stres ketika mengerjakan skripsi. Maklum, sesuatu yang tidak teratur bisa membuatmu panik dan tidak bisa konsentrasi.
#2 Mencari dukungan sosial dan moral
Cara kedua menghilangkan stres yang saya lakukan adalah mencari dukungan sosial dan moral dari lingkungan sekitar. Bentuknya bisa apa saja.
Saat mengerjakan skripsi, saya mendapatkan berbagai macam dukungan sosial dan moral. Salah satu bentuk dukungan sosial datang dari keluarga saya. Keluarga saya, pada awalnya, kurang memberikan dukungan. Khususnya dalam hal finansial atau emosional.
Hal tersebut berubah ketika saya mulai mengerjakan skripsi. Semua kesulitan, kendala, dan progres saya konsultasikan kepada keluarga. Saya merasa ini adalah cara menghilangkan stres yang paling manjur.
Sementara itu, saya mendapat dukungan moral melalui teman seperjuangan yang selalu positif. Beruntung, saya berada di circle pertemanan yang tepat. Mereka mampu memberikan motivasi dengan berbagai cara. Misalnya memberikan persepsi positif, membantu mengerjakan revisi, mengurus berbagai persyaratan penelitian, dan sebagainya.
#3 Selalu menjaga kesehatan jasmani
Cara ketiga menghilangkan stres adalah selalu menjaga kesehatan jasmani. Olahraga rutin dan mengonsumsi makanan bergizi adalah keharusan.
Saya rutin olahraga di sela-sela mengerjakan skripsi. Biasanya saya memilih jogging atau berenang. Sebelum rutin olahraga, saya sering sakit. Berkat olahraga, imun tubuh saya meningkat. Hasilnya, saya bisa mengerjakan skripsi dengan badan segar. Cara menghilangkan stres ini sangat menyenangkan untuk kamu coba.
Untuk mengimbangi olahraga, saya mengonsumsi makanan yang (sebisa mungkin) seimbang. Misanya; nasi, sayur, buah, dan susu. Hingga akhirnya, saya merasakan kondisi tubuh yang lebih prima dan siap untuk menghadapi setiap revisi.
Nah, itu dia tiga cara menghilangkan stres ketika mengerjakan skripsi. Ingat, masa skripsi adalah masa yang cukup berat. Oleh sebab itu, menyeimbangkan kesehatan mental dan fisik adalah kuncinya.
Penulis: Christianov Ardani Sulistyo
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Menyelesaikan Skripsi dalam 2 Minggu
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.