Berbicara barang-barang yang diproduksi oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kebanyakan dari kita mungkin akan langsung teringat pada barang-barang vital seperti komoditas perkebunan, minyak bumi, baja, obat-obatan, alutsista. nama-nama perusahaan yang terlintas pasti akan langsung tertuju pada perusahaan-perusahaan pelat merah bersar seperti Pertamina, Krakatau Steel, Pindad, hingga PT Perkebunan Nusantara III.
Hal di atas tidak salah memang. Tapi, sebenarnya, ada produk-produk perusahaan BUMN lain yang kehadirannya sangat dekat dengan masyarakat. Saking dekat dan terlihat sepele, banyak orang tidak menyangka kalau barang-barang itu diproduksi oleh perusahaan BUMN. Nah, di bawah ini tiga barang yang nggak saya sangka merupakan hasil dari perusahaan pelat merah.
Daftar Isi
#1 Produksi frozen food dengan merek Be-Best
Apakah pernah terlintas di pikiran kalian kalau perusahaan BUMN ternyata memproduki makanan beku atau frozen food yang sering dijadikan lauk, camilan, atau campuran seblak? Di antara merek frozen food seperti Fiesta, Kanzler, atau So Good, ada juga merek Be-Best yang ternyata berada di bawah naungan perusahaan pelat merah. Be-Best yang menawarkan produk sosis, bakso, nuget, dan kornet itu merupakan produk dari PT Berdikari, anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), yang komoditas utamanya adalah peternakan ayam, sapi, domba, kambing, dan kerbau.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau yang berbisnis dengan nama ID FOOD ini bergerak di bidang agro-industri melalui pengelolaan dan produksi gula, kelapa sawit, karet, hingga the. ID FOOD juga memproduksi alat kesehatan dan bergerak di bidang perdagangan.
PT Berdikari mulai memproduksi olahan daging dengan merek Be-Best pada 2020 lalu. Satu hal yang unik dari Be-Best ini adalah adanya logo BUMN di pojok kiri bawah kemasannya. Hanya saja, produknya belum banyak ditemukan di e-commerce. Semoga saja popularitas Be-Best segera meletus di pasaran, biar yang meletus bukan hanya pistol milik dirutnya.
#2 Produk skincare dan klinik kecantikan
Kancah pertarungan skincare di Indonesia yang ketat itu rupanya bukan cuma dimiliki oleh swasta. Produk lokal dan impor ternyata juga punya saingan lain yang berasal dari perusahaan BUMN di Indonesia.
Saya yakin banyak orang tidak asing dengan PT Kimia Farma, perusahaan farmasi yang diklaim sebagai yang terbesar dan tertua se-Indonesia. PT Kimia Farma memproduksi berbagai obat-obatan hingga alat-alat kesehatan. Semua produk dari perusahaan tersebut bisa kita beli dengan mudah di pasaran, bahkan di apotek milik PT Kimia Farma sendiri.
PT Kimia Farma juga memiliki merek kosmetik legendaris bernama Marcks dan Venus yang sudah membersamai perempuan-perempuan Indonesia sejak dulu kala. Tapi tahukah kamu kalau ada produk skincare yang diproduksi oleh PT Kimia Farma, lengkap dengan klinik kecantikannya?
Melalui merek Marvee, PT Kimia Farma melebarkan sayapnya ke ranah kecantikan. Mereka membuka klinik estetik yang bercabang di Jakarta, Bandung, Bogor, dan Gading Serpong. Marvee Clinic sebagaimana klinik kecantikan lainnya, juga menyediakan jasa perawatan wajah dan tubuh.
Klinik tersebut juga menyediakan rangkaian skincare dengan nama Marvee Moistensive Series, Glowmour Series, Prime Youth Series, hingga Clarifying Series. Tiap rangkaiannya terdiri dari face wash, cream, toner, dan serum. Lengkap juga, ya. Kira-kira ibu-ibu pejabat yang dikawal polisi treatment-nya ke Marvee Clinic nggak ya?
#3 BUMN ternyata juga produksi Kondom
Inilah produk BUMN yang paling mengejutkan. Saking mengagetkannya, topik ini sempat bikin heboh jagat X beberapa waktu lalu.
BUMN juga punya produk alat kontrasepsinya sendiri. Alat kontrasepsi berupa kondom ini dipasarkan dengan merek dagang Artika. Kondom Artika sendiri diproduksi oleh PT Mitra Rajawali Banjaran, perusahaan yang masih satu keluarga dengan PT Berdikari karena sama-sama merupakan anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Selain menghebohkan dunia maya dengan produknya yang nggak pernah terbayangkan sebelumnya, packaging kondom Artika juga nggak kalah membuat heran. Kondom ini memiliki empat varian dengan gambar-gambar hewan “ajaib” di kemasannya. Ada gambar kucing, macan, kuda, dan yang paling bikin bingung adalah buaya.
Alat kontrasepsi yang diklaim sebagai satu-satunya kondom buatan dalam negeri ini bisa ditemui di mana-mana, mulai dari e-commerce, e-catalog LKPP, hingga warung Madura di sekitarmu.
Saking terlalu seringnya kita bersinggungan dengan produk-produk perusahaan BUMN yang vital, barang-barang “receh” seperti frozen food, skincare, hingga alat kontrasepsi bisa membuat kita nggak menyangka bahwa ketiganya diproduksi oleh BUMN. Apakah kalian pernah menjajal salah satu dari produk di atas?
Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 5 Barang yang Tidak Pernah Saya Sangka Warung Madura Menjualnya
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.