Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

3 Alasan Orang Madura Gemar Telepon Kapan Saja dan di Mana Saja

Anisah Meidayanti oleh Anisah Meidayanti
28 Mei 2023
A A
3 Alasan Orang Madura Gemar Telepon Kapan Saja dan di Mana Saja

3 Alasan Orang Madura Gemar Telepon Kapan Saja dan di Mana Saja (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau kita mampir ke warung madura, sudah lazim kita menemui penjualnya sedang telponan dengan orang lain. Bahkan ketika mereka lagi proses jual beli pun, masih bisa saling telponan dengan suara yang lantang. Di tempat lain pun begitu. Kadang, kita menemui ada orang Madura asyik telponan dengan kawannya. Kapan pun, di mana pun.

Durasi telponan mereka nggak cuman sepuluh-dua puluh menit. Bisa sampe berjam-jam. Kayaknya kita nggak perlu kaget kalau suatu saat nanti, Apple dan Samsung akan menguji ketahanan baterai hape terbaru mereka lewat orang Madura. Kalau baterai masih tersisa banyak banget setelah dipakai telponan, berarti kualitas baterai mereka yahud.

Kegiatan bertelepon ria ini bukan tanpa tujuan. Saya pun mendapat jawaban beragam dari beberapa tetangga yang asli orang Madura mengenai aktivitas favorit ini. Mulai dari anak SMP, cacak penjaga warung Madura, embhuk pedagang nasi bebek cabang purnama, hingga bok pedagang rujak cingur.

Biar nggak lupa sama keluarga

Kalau biasanya telponan lama berjam-jam identik dengan aktivitas sepasang kekasih. Telponan lama berjam-jam bagi orang Madura adalah bentuk memperkuat hubungan keluarga. Nggak hanya sama pacar atau pasangannya saja. Mereka hampir setiap hari menelpon orang tua dan sanak saudaranya yang ada di desa atau kampungnya.

Hubungan keluarga suku Madura memang terkenal kuat. Hal ini karena saat di perantauan mereka terbiasa hidup secara berkelompok. Bahkan di desa atau kampungnya di Pulau Madura, beberapa rumah yang jaraknya berdekatan masih berstatus sebagai anggota keluarga atau saudara. Misalnya di dekat rumah Ibu saya, ada satu gang yang kebanyakan dihuni oleh orang Madura. 

Mereka adalah perantauan dari beragam daerah di Pulau Madura, ada yang diajak ke Surabaya karena diajak pamannya yang sudah lama berdagang sayur di pasar. Beberapa ada yang ikut suaminya untuk sama-sama merantau ke Surabaya. Lantaran kebanyakan adalah perantauan dan terkenal sebagai perantau sejati, mereka harus memperkuat hubungan keluarga agar senantiasa dekat dengan keluarga dan nggak lupa sama asal-usulnya.

Mengurangi beban hidup

Kehidupan di perantauan yang nano-nano membuat mereka butuh orang dekat untuk berbagi cerita, sejenak mengurangi beban hidup. Bagi orang Madura telponan merupakan aktivitas pengusir kesepian dan kebosanan. Bayangin aja misalnya cacak penjaga warung Madura yang harus berjam-jam menjaga warung. Biar nggak bosan alias gabut dan semangat berdagang, mereka nyambi telponan. Ibarat orang sengaja nyalain televisi padahal ga ditonton gitu, selama ada suara apalagi bisa saling tukeran pembicaraan mereka merasa ada temen walaupun terpisah jarak :”)

Bentuk solidaritas!

Suku Madura terkenal dengan solidaritas yang kuat. Kuatnya solidaritas sosial antar orang Madura dikenal dengan nama tretan dhibi. Tretan dhibi merupakan bahasa Madura yang berarti saudara sendiri. Tretan dhibli adalah ungkapan yang terkenal di kalangan suku Madura untuk menggambarkan kuatnya persaudaraan dan solidaritas antar sesama orang Madura. 

Baca Juga:

Sebagai Orang Madura, Saya Sebenarnya Agak Segan Belanja di Warung Madura

3 Barang yang Nggak Pernah Terbayangkan Bakal Didapat dari Tahlilan di Madura, Mewah dan Pasti Bermanfaat

Aktivitas telponan bagi orang Madura adalah bentuk solidaritas yang telah didukung oleh kemajuan teknologi dan modernisasi alias telah terdigitalisasi. Selain menelpon anggota keluarga dan pasangan, mereka juga sering menelpon sesama orang Madura yang bukan anggota keluarganya. Kebanyakan mereka yang di perantauan tergabung dalam satu komunitas yang sama dan sering berkomunikasi. Misalnya, komunitas pengajian, komunitas pedagang, dsb. 

Setiap suku memiliki karakteristik dan kekuatan solidaritas suku masing-masing. Saya cukup kagum dengan keunikan orang Madura yang berpadu dengan kecanggihan teknologi ini. Mereka betul-betul memanfaatkan teknologi dengan tetap membawa identitasnya. Walaupun kadang saya bingung “orang ini ngomong siapa?” saat mereka telponan. Karena mereka bisa asyik nelpon di mana pun dan kapan pun dengan letak HP yang nggak dekat di kuping seperti umumnya.

Kalau mau nyaleg dengan sasaran audiens orang Madura, bisa nih bikin program pulsa dan paket data gratis ke semua operator. Yakin dah dapet pemilih yang banyak. Tapi kalau menang ya, nggak tau ya.

Penulis: Anisah Meidayanti
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Menjawab Gosip Netizen Perihal Warung Madura

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 Mei 2023 oleh

Tags: kebiasaanorang madurasolidaritastelepon
Anisah Meidayanti

Anisah Meidayanti

Sering dianggap perempuan setengah lelaki. Mari bersama menikmati nasi bebek goreng saat malam hari.

ArtikelTerkait

Keuntungan Sesama Orang Madura Pakai Bahasa Madura di Luar Wilayahnya

Keuntungan Sesama Orang Madura Pakai Bahasa Madura di Luar Wilayahnya

10 Maret 2020
Nggak Ada Wedding Organizer di Madura karena Orang Madura Nggak Butuh

Nggak Ada Wedding Organizer di Madura karena Orang Madura Nggak Butuh

29 Agustus 2024
Tinggal di Bangkalan Madura Bikin Saya Sadar, Nggak Semua Orang Bakal Cocok Tinggal di Sini Mojok.co

Tinggal di Bangkalan Madura Bikin Saya Sadar, Nggak Semua Orang Bakal Cocok Hidup di Sini

14 Mei 2025
Kebiasaan Orang Madura Mengubah Nama Panggilan Seseorang Seenak Lidahnya Terminal Mojok

Kebiasaan Orang dari Suku Madura Mengubah Nama Seseorang Seenak Lidahnya

7 Januari 2021
Pemkot Surabaya yang Tak Bisa Urus Diri, Malah Pengendara Plat M yang Dihakimi

Pemkot Surabaya yang Tak Bisa Urus Diri, Malah Pengendara Plat M yang Dihakimi

25 Juli 2024
6 Barang yang Saya Harap Warung Madura Menjualnya Mojok.co

6 Barang yang Seharusnya Dijual Warung Madura

24 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.