Honda Supra X 125 mungkin tidak terlalu dilirik di jalan. Bentuknya kurang menawan, apalagi di tengah gempuran motor dengan body vespa. Tidak heran kalau pemilik motor Supra X 125 kerap jadi bahan ejekan di medsos TikTok.
Apapun omongan dan pandangan orang tidak akan memengaruhi rasa sayang dan bangga saya akan Honda Supra X 125. Motor ini sudah menemani saya baik dalam suka maupun duka. Saya membelinya pertama kali pada 2012 saat awal masuk SMA. Sepuluh tahun berlalu dan motor berwarna hitam itu masih setia menemani.
Ada ikatan dan kebangaan sendiri bisa menjaganya selama bertahun-tahun. Kalau boleh membandingkan dengan membesarkan anak, 10 tahun waktu yang cukup untuk seorang anak masuk SD hingga lulus SMP. Bukan waktu yang pendek. Dan, bukan perkara mudah lho bertahan terhadap suatu hal selama bertahun-tahun.
Untung saja suku cadang Honda Supra X 125 mudah didapat
Mempertahankan motor selama bertahun-tahun tidak hanya butuh niat dan kesetiaan, tapi perlu dukungan lain seperti ketersediaan suku cadang. Terlebih untuk motor Supra X 125 saya yang tergolong generasi lama dengan karbu dan belum fuel injection. Ketersediaan suku cadang dan montir handal adalah faktor pendukung yang penting.
Syukurnya, suku cadang motor ini ada di mana-mana. Di bengkel dan e-commerce tersedia. Hal ini diamini oleh bapak-bapak pemilik bengkel di mana saya pernah servis.. Dia mengaku tidak perlu pusing mencari suku cadang Honda. Tidak seperti merek lain yang kadang harus perlu waktu lama untuk mencarinya.
Apabila di bengkel tidak tersedia, saya tinggal cari di e-commerce. Speedometer saya pernah rusak dan bengkel mana pun tidak punya gantinya karena tergolong keluaran lama. Akhirnya, saya beli di Tokopedia, ternyata masih banyak toko yang menjualnya.
Setelah mendapatkannya,, saya baru minta tolong bengkel untuk memasangnya. Bengkel pun jarang menolak untuk memperbaiki motor yang satu ini. Mungkin di hati mereka ada kesenangan tersendiri bisa turut andil memperbaiki motor lawas.
Mencuci motor lebih murah
Jika kalian pernah mencuci motor, pasti akan tahu kalau tiap tipe motor mempunyai harga yang berbeda. Anggaplah ada kasta motor dari entry level, medium, dan high.
Motor Supra X 125 saya termasuk ke dalam kategori entry level. Jadinya untuk mencucinya cukup murah paling-paling kisaran Rp10.000-Rp12.000 saja di daerah saya. Murah kan? Itu mengapa saya nggak ragu untuk cukup sering mencucikan motor saat hujan mengguyur terus menerus.
Berbeda dengan kategori lainnya seperti motor naked Verza yang masuk ke medium dan motor sport CBR yang masuk ke high. Biaya jasa cuci motor bakal lebih mahal. Mau sering-sering mencuci motor ada rasa was-was karena harus mengeluarkan biaya lebih besar.
Segala upaya menjaga motor ini tetap prima berbuah manis. Tak jarang saya mendapat pujian dari orang-orang, terutama bapak-bapak. “Motor supra irit ya mas, motornya masih mengkilap bersih” kalimat semacam ini cukup sering saya terima. Terdengar sederhana memang, tapi saya benar-benar senang. Upaya saya yang cukup serius merawat mesin dan tampilan motor diapresiasi oleh orang lain.
Pujian tersebut bak pemanis pengalaman menjaga motor ini selama bertahun-tahun. Lebih dari itu, menjadi pemilik Honda Supra X 125 memang menyenangkan dan membanggakan.
Penulis: Nafiuddin Fadly
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Vespa Matic: Tampilannya Keren, tapi Sungguh Payah di Jalan Nggak Rata dan Tanjakan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
