10 Rekomendasi Kuliner di Kampung Durian Runtuh Upin & Ipin

10 Rekomendasi Kuliner di Kampung Durian Runtuh Upin & Ipin Terminal Mojok.co

10 Rekomendasi Kuliner di Kampung Durian Runtuh Upin & Ipin(Faiz Zaki/Shutterstock.com)

Kalau ada food vlogger yang datang ke warungnya Uncle Muthu di Kampung Durian Runtuh, sudah pasti review-nya bagus. “Nuansanya outdoor gitu, banyak anak-anak yang main di sini, nakal-nakal. Ada dua yang rambutnya botak ngglidig tenan tapi nggak apa-apa, yang penting makanannya enak!” Saya yakin, udah pasti salah satu review-nya bilang begitu.

Tapi di Durian Runtuh, kuliner-kuliner enak nggak hanya ada di warungnya Uncle. Maka dari itu, saya di sini akan menuliskan dan menjabarkan kuliner-kuliner yang ada di jagat semesta Upin & Ipin, terkhusus di Kampung Durian Runtuh. Mulai dari es yang terkenal sampai makanan yang pastinya dapat menggoda iman siapa saja ketika bulan puasa.

#1 Ayam goreng Ismail bin Mail

Untuk menu makanan, apalagi mendekati bulan puasa, ayam goreng bikinan Mail ini cocok untuk menu buka dan sahur. Atau kalau mau dimakan siang-siang untuk mbatal juga boleh, terserah kamu. Yang penting satu hal, cita rasa dan harganya.

Mail selalu menjual semua barangnya dua seringgit, termasuk di dalamnya ayam goreng bikinannya. Kalau dikurskan ke rupiah, satu ringgit ada di angka 5 ribu. Satu potong ayam dijual 2,5 ribu. Coba kalau Mail jualnya di dekat kampus-kampus yang ada di Jogja, mungkin bisa jadi saingan Olive atau Rocket Chicken.

#2 Nasi lemak Uncle Muthu

Nasi lemak (Shutterstock.com)

Walau nasi ini sering kali keluar bukan saat scene Uncle Muthu, tapi yang pasti nasi ini tersedia di warungnya itu. Harganya miring dan rasanya mirip nasi uduk, dijamin Susanti kalau makan nasi yang dicampur santan itu bakalan berasa di kampung halamannya, di Trenggalek. Eh, Susanti asalnya dari mana, sih?

#3 Mi goreng atau mee goreng Uncle Muthu

Kalau di Jogja, ini Uncle Muthu pasti bakalan di sapa Aa Muthu. Warungnya bakal ganti nama jadi Warmindo Muthu Kabita. Nggak jauh beda dari mi goreng di Indonesia, di Durian Runtuh pun mi gorengnya hampir mirip—atau bahkan sama.

#4 Nasi goreng Pattaya di warungnya Uncle

Yang ini enak banget, nasi goreng dengan balutan tropis pantai-pantai yang ada di Pattaya, Chonburi, Thailand. Dengan topping hewan-hewan laut seperti kepiting, udang, cumi-cumi, gurita, kraken, SpongeBob, dan masih banyak lagi. Yang jelas enak sekali.

#5 Telur mata sapi di warungnya Uncle

Telur mata sapi (Shutterstock.com)

Mungkin kalau di Bantul, telur ini disebutnya ceplok. Tapi yang dijual Uncle ini nggak sembarangan, yakni makan telur mata sapi, sambil liat sapinya beneran—alias liat Sepi, sapinya Raju.

#6 Teh tarik di warungnya Uncle

Selain pandai memasak, uncle juga kakehan atraksi ketika bikin menu minuman. Lihat saja bagaimana atraktifnya Uncle ketika bikin teh tarik, teh “ditarik” dari satu gelas ke gelas lainnya. Udah kayak hubunganmu sama dia nggak sih, kamunya tertarik, dianya nggak.

#7 Roti ikan di warungnya Uncle

Enak aja bilang bahwa menunya Uncle hanya terpatok pada resep-resep Melayu dan Asia. Uncle juga jualan roti ikan untuk—jaga-jaga mbok menowo—bule yang singgah di Durian Runtuh. Kalau isi ikannya apa, saya kurang tahu. Yang jelas bukan ikan terbang Indosiar.

#8 Ais ABC di warungnya Uncle

Nah, ini kuliner juara dan pasti laku di warungnya Uncle. Es jenis ini memang terkenal di Malaysia—kalau di Indonesia namanya es serut kali, ya? ABC itu akronim dari air batu campur. Nah, kayak ngambang, kan, campur apaan? Makanya, di warung Uncle bebas mau kasih campuran apaan. Misalnya sirup, ketan item, bubur kacang ijo, atau apa pun, deh.

#9 Ais ABCD di warungnya Uncle

Namanya juga Kampung Durian Runtuh, masa nggak ada kuliner khas berbau durian? Uncle menjawab keraguan itu. Es yang tadinya hanya ABC, ditambah D, yakni akronim dari durian. Es ini enak dihidangkan untuk segala suasana. Apalagi ketika panas. Sudah jelas, es macam ini menjadi primadona warga Kampung Durian Runtuh.

#10 Ais kepal

Es kepal dengan bentuk segitiga. Kalau di Upin & Ipin bentuknya bundar (Shutterstock.com)

Menu ini nggak selalu tersedia di warung Uncle. Saat menu ini ada, biasanya antreannya bakal membludak. Sebab, katanya ais kepal ini sudah jarang banget ada yang jual. Ya, walaupun sebetulnya nggak susah-susah amat kalau mau bikin sendiri di rumah. Resepnya sederhana, kamu hanya perlu es batu yang sudah dihancurkan, lalu dikepal-kepalkan hingga memadat, dan beri sirup serta susu kental manis sesuai selera.

Itu dia kuliner khas Kampung Durian Runtuh. Sampai saat ini, saya heran belum ada food vlogger yang singgah. Kalau saya ada kesempatan ke Malaysia lagi, sudah pasti bakalan mampir dan turut berkomentar, “Warungnya enak, ownernya juga ramah. Tapi kurang higienis karena si owner pakai singlet doang, takutnya keringet keleknya mengalir sampai jauh. Si owner walau ramah juga berisik banget teriak-teriak ayoyo mulu.”

Penulis: Gusti Aditya
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version