10 Oleh-oleh Khas Surabaya selain Sambal Bu Rudy dan Kaos Cak Cuk

10 Oleh-oleh Khas Surabaya selain Sambal Bu Rudy dan Kaos Cak Cuk Terminal Mojok

10 Oleh-oleh Khas Surabaya selain Sambal Bu Rudy dan Kaos Cak Cuk (Unsplash.com)

Berkunjung ke Surabaya tentu nggak afdal kalau belum membawa pulang oleh-oleh khas Kota Pahlawan. Ada beragam oleh-oleh khas Surabaya yang bisa dijadikan buah tangan untuk sanak saudara di kota asal.

Kebanyakan orang mungkin akan teringat Sambal Bu Rudy atau kaos Cak Cuk yang masyhur itu jika bicara oleh-oleh Surabaya. Memang sih, Sambal Bu Rudy rasanya enak banget, dan kaos Cak Cuk juga unik lantaran kata-kata di kaosnya menggunakan bahasa Suroboyoan. Padahal selain keduanya, ada beberapa oleh-oleh khas Surabaya lainnya yang nggak kalah autentik, lho. Mari kita simak bersama.

#1 Siropen

Meski sudah berdiri sejak 1932 dan jadi salah satu pabrik sirop warisan Belanda yang tetap eksis hingga kini, banyak orang yang belum mengenal Siropen. Boro-boro orang luar kota, warga Surabaya sendiri kurang familier dengan Siropen. Duh, padahal rasa sirop yang satu ini enak banget, lho, segar di tenggorokan.

Siropen punya banyak varian rasa yang jika ditotal mencapai 50 dan terbagi jadi tiga jenis, yaitu sirop biasa, premium, dan gourmet. Kalian yang berkunjung ke Surabaya dan hendak menjadikan Siropen sebagai oleh-oleh silakan coba beli yang gourmet. Jenis yang satu ini cocok banget dijadikan campuran untuk membuat kopi, koktail, dan moktail.

Harga sebotol Siropen dibanderol mulai Rp30 ribu. Pabriknya ada di Jalan Milwis No. 5 Surabaya. Tempat ini juga baru saja ditetapkan oleh Pemkot Surabaya sebagai salah satu wisata heritage Surabaya, lho.

#2 Merchandise Persebaya

Persebaya jelas identik dengan Surabaya. Klub bola satu ini memang punya penggemar nggak hanya dari Kota Surabaya, melainkan dari kota lainnya. Kalau kalian adalah penggemar bola dan mencari oleh-oleh khas Surabaya yang unik dan antimainstream maka merchandise Persebaya adalah jawabannya.

Merchandise Persebaya beraneka ragam, ada jersey, T-Shirt, jaket, tas, jogger pants, dll. Desainnya pun kekinian dan bahannya adem. Harga yang dibanderol untuk merchandise Persebaya mulai dari Rp100 ribuan. Bahkan kalau membeli gantungan kunci atau mug-nya harganya nggak sampai Rp50 ribu, Rek.

Persebaya Store tersebar di banyak tempat, tapi saya sarankan kalian datang ke store mereka yang berada di Jalan Slamet No. 11. Di sana kalian bisa belanja merchandise sambil nongkrong beli makan atau minum. Store yang satu ini vibes-nya Persebaya banget, deh. Tapi ingat, jangan kemari pakai baju Persija atau Arema, ya.

#3 Almond crispy

Oleh-oleh khas Surabaya yang nggak boleh dilewatkan selanjutnya adalah almond crispy. Rasanya yang gurih, lembut, dan manis memang cocok dijadikan buah tangan untuk orang tersayang di rumah. Varian rasanya pun banyak, ada cheese, green tea, mocca, hingga cokelat. Almond crispy Surabaya tersedia dalam berbagai merek, dan secara pribadi saya merekomendasikan merek Wisata Rasa karena rasanya enak dan harganya terjangkau.

#4 Spikoe Resep Kuno

Surabaya itu salah satu kota yang punya banyak makanan kuno, salah satu yang paling populer ada kue Spikoe. Kue ini laris manis karena rasanya lezat dan teksturnya lembut. Spikoe yang terkenal di Surabaya adalah Spikoe Resep Kuno. Spikoe ini punya dua pilihan topping, kismis dan plum. Harganya mulai dari Rp80 ribu.

#5 Sambal Cuk

Selain Sambal Bu Rudy yang sudah tersohor seantero Indonesia, ada satu lagi sambal khas Surabaya lainnya, yakni Sambal Cuk. Varian sambalnya lebih beragam, ada sambal matah, sambal pete ikan asin, sambal ijo, sambal roa asap, hingga sambal chilli lime. Soal rasa kalian nggak perlu khawatir. Pedasnya bakal bikin kalian misuh, “Cuk, enak!” Soal harga gimana? Tenang, Sambal Cuk ini terjangkau untuk sobat UMR, kok. Hanya dengan merogoh kocek Rp25 ribu kalian sudah bisa membawa pulang oleh-oleh Sambal Cuk ini buat keluarga di rumah.

#6 Petis Surabaya

Karena Surabaya adalah kota penghasil rujak cingur paling enak di Indonesia dan petis adalah komponen penting untuk membuat rujak cingur, otomatis rasa petis Surabaya nggak perlu diragukan lagi kelezatannya. Di antara banyaknya merek petis Surabaya yang paling terkenal adalah petis Ny. Siok. Harga satu cup petis Ny. Siok Rp37 ribu untuk ukuran 250 gram. Murah meriah, bukan?

#7 Syrup Mangrove

Surabaya itu kota metropolitan yang punya banyak ruang terbuka hijau, salah satunya hutan mangrove yang berlokasi di Wonorejo. Jika kalian berkunjung ke wisata mangrove, wajib hukumnya mencoba siropnya, yakni Syrup Mangrove Bogem. Rasanya unik dan dipercaya berkhasiat mencegah batuk, flu, sariawan, dan panas dalam. Syrup Mangrove Bogem ini dijual Rp25 ribu per botol dan 2,5% dari hasil penjualan akan digunakan untuk konservasi hutan mangrove.

#8 Belinjo udang

Tahu belinjo, kan? Itu lho, yang biasa dijadikan emping dan jadi salah satu jajanan wajib saat Lebaran. Di Surabaya, belinjo diolah bersama udang dan dijadikan camilan lezat. Cocok banget nih dijadikan oleh-oleh untuk sanak saudara di rumah. Harganya murah meriah, cuma Rp30 ribuan.

#9 Cakue Peneleh

Jajanan satu ini legendaris banget soalnya sudah ada sejak tahun 1988 di Surabaya. Cakue Peneleh selalu ramai pengunjung, makanya kalian harus sabar mengantre saat membelinya. Harganya Rp8 ribu per potong. Lokasinya berada di Jalan Bunguran No. 45, Bongkaran. Lho, kok nggak di Peneleh? Dulu memang jualannya di Peneleh, tapi sekarang sudah pindah ke Bunguran, Rek.

#10 Lapis Kukus Pahlawan

Lapis Kukus Pahlawan pernah mendapat predikat The Best Oleh-oleh Surabaya pada tahun 2017 dan 2018. Kue satu ini terbuat dari tepung singkong dan terigu yang kemudian diolah dengan cara dikukus. Teksturnya lembuuut dengan 7 varian rasa. Menurut saya, yang paling mantap sih rasa Original-nya. Harganya gimana? Santai, ramah di kantong, kok. Cukup dengan merogoh kocek Rp28 ribuan saja kalian sudah bisa membawa pulang satu kotak Lapis Kukus Pahlawan.

Itulah 10 oleh-oleh khas Surabaya yang bisa kalian bawa pulang ke rumah. Oh ya, selain bawa uang yang banyak buat beli oleh-oleh, jangan lupa bawa air putih juga yang banyak. Soalnya di Surabaya panas.

Penulis: Tiara Uci
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version