My Liberation Notes mengandung banyak pelajaran hidup kalau kita mau mengamatinya pelan-pelan. Setiap episode memiliki banyak dialog bermakna, baik itu yang berupa keluhan, penolakan, atau bahkan pengakuan terhadap kondisi diri. Tanpa banyak berbasa-basi, ini dia 10 kutipan paling relatable dari drama Korea My Liberation Notes.
#1 “Hidup adalah serangkaian hal memalukan. Hidup sudah memalukan sejak kau lahir. Kau terlahir telanjang.” – Yeom Chang Hee
Perkataan Chang Hee ini ngena banget karena memang benar. Beberapa orang, mungkin sebagian besar, merasa bahwa mereka hidup dalam kondisi yang memalukan atau terpaksa melakukan hal-hal memalukan untuk bertahan hidup. Ternyata menurut Chang Hee, sejak lahir hidup memang sudah memalukan.
#2 “Aku tidak amat sengsara, tapi aku juga tidak bahagia.” – Yeom Mi Jeong
Hidup Mi Jeong mungkin sama dengan kita, biasa-biasa saja. Sedih nggak, bahagia juga nggak. Hidup orang biasa seperti kita bisa sangat melelahkan karena kita sering bingung ingin memperjuangkan apa.
#3 “Aku tidak tahu di mana aku terkurung, tetapi aku ingin membebaskan diri.” – Yeom Mi Jeong
Perkataan Mi Jeong ini mewakili banyak orang yang memperjuangkan kebebasan tanpa tahu di mana dia terkurung dalam hidup. Yang mereka tahu hanya mereka merasa hidup terkurung. Mungkin kurungannya adalah hidup itu sendiri sehingga untuk bebas kita perlu menciptakan kehidupan yang lain.
#4 “Karena aku terus mengencani perempuan saat masih memiliki dilema hidup, hubunganku selalu kandas.” – Yeom Chang Hee
Intinya, Chang Hee pengin bilang, kalau kita belum selesai dengan urusan pribadi, baiknya jangan mengambil risiko untuk pacaran. Sebab pacaran bisa jadi sangat melelahkan di satu sisi, walau mungkin kita akan mendapatkan hal baik juga.
#5 “Menghapusnya tidak akan membuatku melupakan apa yang terjadi. Aku hanya harus menanggungnya.” – Oh Du Hwan
Apa pun yang terjadi di masa lalu tidak akan bisa kita hapus. Itu kekal. Namun, waktu bisa menyembuhkan luka dari hal-hal menyakitkan. Maka dari itu, kita hanya harus menanggungnya sampai batas waktu tertentu. Sabar!
#6 “Aku hanya ingin ditelepon seseorang dan menceritakan hal apa pun itu. Bukan berbicara agar orang-orang sadar akan keberadaanku tetapi untuk bersantai.” – Yeom Gi Jeong
Terkadang kita hanya ingin merebahkan semua beban pikiran dengan bersantai bersama seseorang, siapa pun itu. Kita cuma perlu ngobrol ngalor ngidul, lalu sudah. Besoknya kita jadi orang yang baru, dan kembali berharap ada seseorang yang menelpon kita hanya untuk basa-basi.
#7 “Kenapa aku harus merasa kasihan padamu ketika aku seharusnya mengasihani diriku sendiri?” – Yeom Gi Jeong
Kenapa pada titik tertentu kita merasa kasihan terhadap orang lain ketika diri kita butuh dikasihani? Yang dikatakan Gi Jeong ini bisa jadi punya makna “lebih sulit melihat ke dalam diri sendiri ketimbang diri orang lain” atau merupakan sebuah penolakan untuk mengakui bahwa diri kita rapuh.
#8 “Jadi begini rasanya tidak punya orang tua. Rasanya seperti aku kehilangan salah satu lenganku ketika kehilangan ayah. Ketika ibuku meninggal, rasanya kedua lenganku ikut hilang.” – Cho Tae Hun
Cho Tae Hun mewakili perasaan banyak orang. Ditinggal orang tua di usia muda adalah sesuatu yang berat untuk ditanggung. Orang tua adalah pendukung pertama kita sebelum siapa pun. Di saat orang lain tumbuh dari kasih sayang orang tua, kita tumbuh dari perjuangan merelakan.
#9 “Mengakhiri semuanya dengan indah? Jangan membuatku tertawa. Tidak ada perpisahan yang indah.” – Yeom Chang Hee
Nggak ada ceritanya tuh putus baik-baik kalau kata Chang Hee. Perpisahan pasti selalu menyakitkan meski jika perpisahan itu direncanakan. Dan sialnya, walaupun kita mati-matian mempersiapkan perpisahan, ujungnya nangis juga.
#10 “Jika kau menyukai seseorang, hal pertama yang kau lakukan adalah mencari tahu di mana dia tinggal.” – Oh Du Hwan
Konteksnya adalah Du Hwan dan Chang Hee sedang membicarakan tempat tinggal mereka, Sanpo, yang jauh dari pusat kota. Chang Hee baru diputusin Ye Rin saat itu, dan Chang Hee menganggap Ye Rin memutuskan hubungan dengannya karena dia orang kampung. Padahal bukan itu yang dimaksud Ye Rin. Kutipan di atas ingin menekankan bahwa sebelum menyukai seseorang, sebaiknya tahu dia orang “sama” dengan kita atau bukan.
Itu dia 10 kutipan paling relatable dari drama My Liberation Notes. Dramanya masih nangkring di Netflix, ya~
Penulis: Rizal Nurhadiansyah
Editor: Audian Laili
BACA JUGA Mau Dibawa ke Mana Hubungan Yeom Mi Jeong dan Mr. Gu dalam My Liberation Notes?