Jurnal ilmiah gratisan buat mahasiswa Ilmu Komunikasi, nih~
Bagi mahasiswa zaman sekarang, menulis artikel ilmiah lalu menayangkannya di sebuah jurnal adalah sebuah keniscayaan. Bahkan di beberapa perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi negeri, ada yang mewajibkan mahasiswanya untuk menulis dan menayangkan artikel ilmiah pada sebuah jurnal sebagai syarat untuk sidang tugas akhir.
Menulis artikel ilmiah memang gampang-gampang susah. Selama punya topik riset yang menarik dan paham metode yang digunakan, maka menulis artikel ilmiah pasti nggak susah-susah banget. Nah, kendala justru muncul saat akan menayangkannya di sebuah jurnal. Hampir sebagian besar jurnal, baik jurnal nasional maupun internasional, kebanyakan berbayar. Untuk jurnal level nasional yang terakreditasi Sinta saja, harga yang dibanderol untuk bisa tayang ada di rentang 1 sampai 2 juta rupiah untuk satu artikel ilmiah. Harga segitu tentunya tergolong mahal bagi kocek mahasiswa.
Sebetulnya ada sih jurnal nasional terakreditasi Sinta yang berbiaya nol rupiah alias gratisan meski jumlahnya nggak banyak. Kamu bisa cek langsung ke webnya dan cari satu per satu jurnal yang diinginkan.
Buat kamu mahasiswa yang kuliah di prodi Ilmu Komunikasi, nggak perlu khawatir. Saya sudah membuat daftar jurnal nasional terakreditasi Sinta yang gratisan dengan topik artikel di bidang ilmu komunikasi. Kamu bisa langsung cus ke jurnal ilmiah berikut ini.
#1 Jurnal Interaksi
Jurnal yang dimiliki oleh Universitas Diponegoro, Semarang, ini terakreditasi Sinta 2. Fokus dan cakupan yang diminta oleh jurnal ini adalah strategi komunikasi dan media yang meliputi jurnalisme, kajian media, literasi media, kehumasan, marketing, dan sejenisnya. Jurnal ini menayangkan artikel sebanyak dua kali per tahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Kamu bisa cek selengkapnya di sini.
#2 Jurnal Komunikasi
Kalau kamu punya artikel ilmiah dengan topik kajian media, jurnalisme dan komunikasi massa, media baru, dan strategi komunikasi, kamu bisa submit artikelnya di jurnal ini. Jurnal yang dimiliki oleh Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, ini terakreditasi Sinta 2 dan terbit di bulan April dan Oktober. Kamu bisa cek lebih lengkap di sini.
#3 Jurnal Ilmu Komunikasi
Fokus dan cakupan yang diminta jurnal ini lumayan luas, lho. Kamu bisa submit artikel ilmiah dengan topik kajian media, kehumasan, media massa, jurnalisme, komunikasi interpersonal, kajian film, dan sebagainya. Artikel bakal ditayangkan di bulan Juni dan Desember. Oh ya, jurnal yang dimiliki oleh Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, ini sudah terakreditasi Sinta 2. Coba cek di sini.
#4 Jurnal Manajemen Komunikasi
Kalau jurnal yang ini dimiliki oleh Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Meski masih terakreditasi Sinta 3, fokus dan cakupannya lumayan luas, mulai dari strategi komunikasi, komunikasi bisnis, komunikasi sosial, komunikasi multikultural, teknologi informasi dan komunikasi, sampai manajemen industri media. Di jurnal ini, artikel ilmiah diterbitkan sebanyak dua kali setahun, yaitu pada bulan April dan Oktober. Cek info selanjutnya di sini.
#5 Jurnal Komunikasi Global
Fokus dan cakupan yang diminta jurnal ini nggak terlalu banyak, hanya komunikasi massa, komunikasi pemasaran, dan komunikasi antar kultur. Tapi kamu bisa submit artikel ilmiahnya di sini kalau memang cocok. Jurnal yang dimiliki Universitas Syiah Kuala, Aceh, ini terakreditasi Sinta 3 dan terbit di bulan Juni dan Desember.
#6 Jurnal Ultimacomm
Jurnal ini dimiliki oleh Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang. Jurnal yang terakreditasi Sinta 3 ini menerbitkan artikel di bulan Juni dan Desember dengan fokus dan cakupan di bidang digital media dan jurnalisme, media baru, strategi komunikasi, dan topik lain yang berkaitan dengan komunikasi digital. Kalau kamu rasa cocok, gasss submit saja langsung di jurnal ini.
#7 Jurnal Ettisal
Meski jurnal ini dimiliki oleh Universitas Darussalam Gontor, fokus dan cakupannya nggak terkait dengan agama tertentu, kok. Jurnal ini menerima artikel ilmiah dengan topik media dan jurnalisme, media baru dan teknologi komunikasi, komunikasi terapan, kehumasan, dan komunikasi pemasaran. Jurnal yang terakreditasi Sinta 3 ini terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Cek selengkapnya di sini.
#8 Jurnal CoverAge
Jurnal ini terakreditasi Sinta 4 dan menerima artikel ilmiah dengan topik di bidang strategi komunikasi, kajian media, kehumasan, komunikasi politik, komunikasi massa, komunikasi lingkungan, dan masih banyak lagi. Sama seperti yang lainnya, jurnal yang dimiliki oleh Universitas Pancasila, Jakarta, ini terbit dua kali dalam setahun, yaitu bulan Maret dan September. Kamu bisa baca-baca dulu di sini.
#9 Jurnal Ekspresi dan Persepsi
Cukup banyak fokus dan cakupan yang diterima di jurnal ini, di antaranya adalah media komunikasi, kehumasan, periklanan, jurnalistik, media baru dan teknologi komunikasi, dan komunikasi terapan. Jurnal yang terakreditasi Sinta 4 dan menerbitkan artikel di bulan Januari dan Juli ini dimiliki oleh Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta.
#10 Jurnal Common
Jurnal yang menerbitkan artikel ilmiah di bulan Juni dan Desember ini dimiliki oleh Universitas Komputer Indonesia alias Unikom, Bandung. Kalau kamu punya artikel ilmiah dengan topik komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa, langsung saja submit di jurnal yang sudah terakreditasi Sinta 4 ini, ya.
Itulah beberapa jurnal ilmiah gratisan yang pastinya banyak dibutuhkan oleh mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi, baik di program sarjana, magister, maupun doktoral. Tapi satu hal yang wajib dimaklumi adalah proses tayang artikelnya yang cukup lama. Untuk proses tayang artikel ilmiah—mulai dari submit, review, edit, hingga tayang—bisa menghabiskan waktu 3 bulan hingga 1 tahun, dan bahkan bisa lebih.
Yah, namanya juga gratisan, Gaes. Kalau mau prosesnya cepat, submit saja artikel kamu di jurnal yang berbayar. Semakin mahal bayarannya, semakin cepat juga tayang artikelnya. Kayaknya sih begitu.
Penulis: Andri Saleh
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 17 Istilah dalam Jurnal Ilmiah yang Wajib Diketahui Calon Peneliti.