Sebagai orang yang tinggal dan menetap di pelosok desa Gunungkidul, hampir setiap kali ada tetangga sekitar yang punya hajatan, baik acara arisan, khitanan, maupun pesta pernikahan, saya diundang untuk rewang. Sejauh ini, saya masih dipercaya sebagai sinoman atau tukang laden yang bertugas mengantar minuman dan makanan bagi para tamu undangan.
Sebelum acara pesta hajatan dimulai, biasanya para perewang akan berkumpul di halaman rumah shohibul bait, kemudian ketua panitia akan membacakan job desc atau tugas-tugas warga yang menjadi perewang. Setelah semua mendapatkan job desc, nantinya para perewang akan segera bergerak cepat melaksanakan tugas-tugasnya.
Selain terdiri dari ketua, wakil ketua, dan bendahara, ada istilah job desc rewang di tempat saya, Gunungkidul. Berikut sejumlah istilah job desc rewang beserta peranannya dalam sebuah hajatan.
#1 Sinoman
Salah satu istilah job desc rewang yang sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia adalah sinoman atau laden. Ya, mereka adalah sekelompok pemuda, biasanya anggota Karang Taruna, yang bertugas untuk mengantar makanan dan minuman untuk para tamu undangan.
Tidak ada aturan resmi untuk mereka yang bertugas sebagai sinoman. Namun, di kampung saya, sinoman adalah mereka yang duduk di bangku SMA atau para kawula muda yang masih bujang atau belum menikah. Maka dari itu, sudah dapat dipastikan bahwa divisi sinoman adalah orang-orang yang tengah berjuang mencari pasangan.
#2 Among tamu
Among tamu adalah mereka yang bertugas untuk menyambut dan menjabat tangan para tamu undangan. Biasanya, among tamu terdiri dari anggota keluarga, saudara dekat, dan orang-orang penting di kampung. Mengingat among tamu berada di barisan paling depan, maka pakaian yang dikenakan pun juga harus sopan, seperti mengenakan baju batik atau kemeja.
Selain pihak keluarga, tidak sembarangan orang bisa menjadi among tamu. Pasalnya, job desc ini hanya diisi orang-orang yang dianggap penting, seperti pemangku wilayah, sesepuh dusun, dan para pengusaha lokal. Untuk itu, tak heran jika ia adalah divisi cukup bergengsi dan menjadi impian warga masyarakat.
#3 Onclan
Onclan atau pelayangan adalah istilah job desc rewang yang bertugas untuk wira-wiri membelanjakan kebutuhan hajatan. Nantinya, pelayangan akan berkoordinasi dengan bendahara. Semua kebutuhan pesta hajatan, mulai dari bahan pokok makanan hingga keperluan setiap divisi rewang, akan dibelikan atau dibelanjakan oleh para onclan.
#4 Jayengan
Jayengan memiliki peran vital dalam suatu hajatan. Sebab, merekalah yang nantinya bertugas membuat wedang atau minuman untuk para perewang dan tamu undangan. Biasanya, tim jayengan akan membuat minuman dengan tiga varian rasa, yakni teh pahit, teh manis, dan air putih.
Selain harus cekatan, tim jayengan juga perlu memiliki selera yang bagus dalam membuat teh. Untuk itu, tidak mengherankan jika job desc ini diberikan kepada bapak-bapak paruh baya, yang tentu lebih berpengalaman dan profesional dalam membuat wedang.
#5 Craki
Selain jayengan, craki juga berperan besar dalam menyukseskan acara hajatan. Istilah ini digunakan untuk mereka yang bertugas menata nasi dan lauk pauk di dapur. Umumnya, tugas ini disandang oleh ibu-ibu yang memiliki estetika tinggi dalam menaruh dan menata makanan di atas piring.
Tidak hanya menata nasi dan lauk pauk, nantinya divisi craki juga akan menyiapkan hidangan untuk para perewang. Tanpa divisi ini, dapat dipastikan bahwa pesta hajatan tidak akan berjalan dengan lancar dan akan banyak orang kelaparan. Untuk itu, meski mereka berada di dapur dan tidak bisa dilihat oleh para tamu undangan, sesungguhnya merekalah di balik suksesnya pesta hajatan.
#6 Gedong
Hampir sama dengan divisi craki, gedong merupakan istilah job desc rewang yang memiliki tugas untuk menata makanan. Bedanya, jika craki menata makanan jenis nasi dan lauk pauk, maka tim gedong bertugas menata makanan ringan, mulai dari kacang bawang, risoles, jadah tempe, lemper, dan jajanan khas masyarakat desa lainnya.
Divisi gedong sendiri biasa berkoordinasi dengan para sinoman. Nantinya, para sinoman akan mengambil makanan ringan di ruangan tim gedong, lalu dibawanya ke meja para tamu undangan.
#7 Pengason
Sebelum ada air PAM, dulunya pengason memiliki tugas cukup berat, yaitu menimba air di sumur. Demi menyukseskan acara hajatan, para pengason rela untuk menimba air di sumur yang di kampung saya sendiri bisa mencapai kedalaman hingga 20 meter.
Seiring berjalannya waktu, kini divisi pengason hanya bertugas untuk mengambil air kran, lalu diberikan kepada tim jayengan dan ibu-ibu yang memasak di dapur. Adapun divisi ini biasanya diisi oleh bapak-bapak muda yang cekatan dalam mengambil air bersih.
#8 Tunggu prasmanan
Sesuai namanya, tunggu prasmanan adalah istilah job desc rewang untuk menyebut mereka yang menunggu prasmanan atau tempat makan. Orang yang menunggu prasmanan sendiri biasanya bertugas untuk menyilakan para tamu undangan untuk menikmati hidangan.
Selain itu, divisi tunggu prasmanan juga harus selalu memantau atau mengecek makanan apa saja yang sudah habis atau belum dihidangkan. Nantinya, tim ini akan berkoordinasi dengan divisi craki dan gedong.
#9 Iris-iris dan Masak
Dari semua job desc rewang, mungkin iris-iris dan masak adalah divisi paling penting dalam sebuah rewang hajatan. Biasanya, job desc ini diisi oleh ibu-ibu perkasa yang ahli dalam mengiris bahan makanan dan jago memasak. Tanpa keahlian memasak, jangan harap bisa menduduki posisi ini.
Tidak hanya mampu meracik makanan yang enak dan lezat, divisi iris-iris dan masak ini juga harus memiliki tenaga yang ekstra. Pasalnya, dari pagi hingga malam, para ibu paruh baya ini harus berjibaku di dapur untuk memastikan semua tamu undangan dan perewang mendapatkan makanan.
Setelah memastikan semua perewang sudah makan, biasanya ibu-ibu ini baru bisa makan. Meraka adalah sosok tangguh yang selalu mendahulukan kepentingan bersama daripada perut sendiri. Untuk itu, sudah seharusnya para warga dan pemangku wilayah memberikan apreasi setinggi-tingginya bagi ibu-ibu yang mendapat job desc iris-iris dan masak.
#10 Sesepuh
Setiap ada pesta hajatan di kampung halaman, akan selalu ada sesepuh atau tetua yang biasanya duduk di barisan para tamu undangan. Sesuai namanya, para sesepuh ini juga diisi oleh para lansia dan tokoh masyarakat yang sudah sepuh. Nantinya, para sesepuh ini akan duduk di barisan para tamu, dari pagi hingga petang.
Meski hanya duduk-duduk sambil wedangan, peranan beliau-beliau ini cukup penting, terlebih saat turun hujan. Tidak jarang para sesepuh ini merapalkan mantra-mantra tertentu untuk memindah awan atau yang biasa disebut dengan pawang hujan.
Sejatinya, semua perewang, mulai dari sinoman hingga sesepuh, masing-masing memiliki peran penting bagi kelancaran sebuah pesta hajatan. Untuk itu, apa pun job desc-nya, sudah seharusnya bangga dan berbahagia karena bisa membantu warga sekitar yang memang membutuhkan pertolongan.
Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Audian Laili