10 Drama Korea Heartwarming yang Ampuh Redakan Bad Mood

10 Drama Korea Heartwarming yang Ampuh Redakan Bad Mood Terminal Mojok

10 Drama Korea Heartwarming yang Ampuh Redakan Bad Mood (Unsplash.com)

Kamu lagi bad mood? Tenang, Bestie. Banyak hal yang bisa mengembalikan suasana hatimu yang sedang buruk. Luangkan waktu untuk pergi jalan-jalan sejenak menghirup udara segar. Pergi mencari makanan favoritmu mungkin bisa jadi obat yang ampuh. Tapi, kalau kamu terlalu malas untuk keluar rumah, kamu juga bisa mengembalikan mood dengan nonton drama Korea.

Nggak semua drama Korea mengagungkan kisah romansa yang menye-menye, lho. Nggak semua drama Korea juga punya konflik berat yang menguras isi kepalamu. Beberapa drama Korea justru hadir dengan kisah yang ringan, namun tetap menyematkan konflik serius agar nggak terlalu membosankan. Deretan drama Korea ini dikemas dengan rapi dan heartwarming sekali. Nggak percaya? Inilah daftar drama Korea yang heartwarming dan bisa meredakan suasana hati yang buruk.

#1 Reply 1988 (2016)

Salah satu drama legendaris yang tetap dicintai meski tahun-tahun telah berlalu, apalagi kalau bukan Reply 1988. Drama ini mengusung tema relationship. Hubungan antarteman, tetangga, keluarga, dan sedikit bumbu kisah cinta lawan jenis. Remaja yang nonton drama ini tentu akan iri dengan persahabatan Deok Sun dan teman-temannya. Para tetangga di lingkungan Ssangmundong juga punya hubungan yang hangat layaknya keluarga. Banyak pula adegan dalam setiap keluarga yang memberikan pesan tersirat tentang hubungan orang tua dan anak. Reply 1988 sungguh salah satu drama Korea yang heartwarming dan layak untuk ditonton berulang kali.

#2 Fight For My Way (2017)

Drama yang diperankan oleh Park Seo Joon dan Kim Ji Won ini mengusung genre komedi romantis yang mengisahkan dua manusia biasa yang bekerja demi mendapatkan uang, namun mereka berdua masih memiliki impian yang ingin dicapai. Fight for My Way cocok untuk ditonton bagi mereka yang berusia 20-30 tahun, di mana pada usia ini banyak orang sedang terbentur antara realita dan impian, sebuah masa-masa krisis pegeseran dari remaja menuju dewasa.

#3 Strong Woman Do Bong Soon (2017)

Chemistry antara Park Bo Young dan Park Hyung Sik dalam Strong Woman Do Bong Soon akan membuat penonton baper setengah mati. Hubungan antara Do Bong Soon (Park Bo Young) dan Ahn Min Hyuk (Park Hyung Sik) sebagai sepasang kekasih merupakan gambaran hubungan cerminan diri. Keduanya memiliki banyak kemiripan sehingga mereka mudah untuk saling memahami satu sama lain. Meskipun ada konflik tentang pencarian pelaku penculikan berantai, drama ini dibumbui dengan komedi sehingga tingkat ketegangannya hanya di level medium.

#4 Welcome to Waikiki (2018)

Drama Korea satu ini nggak hanya heartwarming, namun juga mampu mengocok perut saking lucunya. Kelakuan tiga karakter utamanya akan membuat siapa pun yang menonton drama ini tertawa terpingkal-pingkal. Suasana hati yang buruk akan lebih mudah mereda dengan menonton genre komedi. Dan Welcome to Waikiki adalah pilihan drama yang tepat.

#5 When The Camellia Blooms (2019)

When The Camellia Blooms menjadi drama dengan eksekusi plot yang nyaris sempurna. Tema yang diusung pun menarik, yakni tentang seorang ibu tunggal bernama Dongbaek yang pindah ke sebuah kota kecil bernama Ongsan dan membuka bisnis sebuah bar bernama Camellia. Drama slice of lice dengan balutan komedi dan thriller ringan ini menceritakan lika-liku kehidupan Dongbaek sebagai seorang anak, seorang ibu, dan juga seorang perempuan yang kesepian. Setiap karakter punya peran yang kuat sehingga drama ini punya banyak sekali pesan moral baik dari para karakter maupun konflik yang terjadi.

#6 It’s Okay to Not be Okay (2020)

Healing, heartwarming, and heartbreaking. Tiga kata ini pantas disematkan untuk drama It’s Okay to Not be Okay. Drama ini adalah perjalanan penyembuhan diri dari penyakit mental. Setiap adegannya terasa hangat dan menenangkan, terutama hubungan tiga sekawan antara Moon Gang Tae, Moon Sang Tae, dan Go Moon Young. Di sisi lain, cerita kelam dari masa lalu yang mengikat mereka bertiga juga menyayat hati. Secara tidak sadar, drama ringan ini mampu menaikkan level kebahagiaan dan menjadi pengingat diri untuk lebih mencintai diri sendiri.

#7 Move to Heaven (2021)

Profesi sebagai pembersih barang-barang orang yang sudah meninggal belum cukup familier. Tapi ini merupakan profesi unik dan sangat mulia. Geu Ru, seorang anak yang mengidap Asperger syndrome menjalankan sebuah bisnis bernama Move to Heaven bersama dengan ayahnya. Tetapi kemudian sang ayah meninggal, dan bisnis itu dilanjutkan Geu Ru bersma pamannya. Melalui Move to Heaven, kita diajak untuk mengingat kematian, dan mengenang orang-orang yang sudah meninggal melalui barang-barang yang ditinggalkannya.

#8 Hometown Cha-cha-cha (2021)

Menonton Hometown Cha-cha-cha seperti menyeruput secangkir cokelat panas. Manis dan hangat. Pertemuan Hong Du Shik dan Yoon Hye Jin menjadi pertemuan yang manis dan menggemaskan. Perjalanan cinta mereka juga bikin geregetan hingga membuat iri tingkat dewa dengan tingkah laku keduanya ketika akhirnya menjadi sepasang kekasih. Tak hanya itu, sebuah desa pinggir laut bernama Gongjin yang menjadi latar dari drama ini juga menyuguhkan karakter warga desa yang hangat dan saling gotong royong. Gongjin juga dipamerkan sebagai sebuah desa yang menyejukkan.

#9 Yumi’s Cell (2021)

Hal yang paling disorot dalam Yumi’s Cell bukanlah tentang kisah romansa Yumi dan Woong, melainkan bagaimana sel-sel dalam diri mereka bekerja dan terlibat dalam pembuatan keputusan. Drama ini ingin menyampaikan sebuah pesan sederhana, yakni mencintai diri sendiri. Menjadi pengingat diri bahwa saat kita merasa tidak memiliki satu pun seseorang yang berada di pihak kita, sebenarnya kita punya satu-satunya hal yang tidak pernah berpaling dari diri kita, yakni sel-sel yang berada di dalam diri. Mereka adalah bagian dari diri yang paling memahami apa pun tentang diri kita.

#10 Our Beloved Summer (2022)

Klise? Ya. Our Beloved Summer adalah drama super klise yang tertolong dengan alur cerita maju mundur. Tapi, ini adalah sebuah drama yang genius. Meski punya cerita yang klise, drama ini mampu membuat penonton ketagihan karena sinematografi yang menyegarkan mata, akting jenius dari dua pemeran utamanya, dan banyak hal yang layak dipelajari dari hubungan Choi Ung dan Yeon Su. Dua karakter ini merupakan pasangan yang sangat berbeda karakter. Namun menariknya, keduanya sanggup saling melengkapi.

Gimana? Menarik, kan? Yuk, perbaiki suasana hatimu yang buruk dengan menonton sederet drama Korea heartwarming ini.

Penulis: Ihda Mufidatul Hasanah
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version