Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

5 Tipe Mahasiswa Jogja Ketika Mencari Kos

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
21 Mei 2020
A A
5 Tipe Mahasiswa Jogja Ketika Mencari Kos MOJOK.CO

5 Tipe Mahasiswa Jogja Ketika Mencari Kos MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Jodoh refleksi dari diri kita, begitu juga kos. Beda orang, beda tipe kos yang dicari. Berikut 5 tipe mahasiswa Jogja ketika mencari kos.

Bagi pendatang yang udah punya status mahasiswa Jogja, hidup di kos sudah jadi garis hidup. Ha yo wagu kalian merantau atau hidup mandiri tanpa tempat bernaung.

Nah, karena proses mencari kos bisa diibaratkan seperti mencari jodoh, banyak hal yang jadi perlu dipertimbangkan. Dari harga, kebersihan, peraturan, fasilitas, atau lingkungannya. Punya kos yang enak itu esensial, lho, buat mahasiswa Jogja.

Jodoh kita adalah refleksi dari diri kita, begitu juga kos. Beda orang, beda cara mencari kos. Mojok Institute membuat riset tipe-tipe orang dalam mencari kos. Tenang, Mojok tetap mematuhi kaidah PSBB, karena risetnya dilakukan sambil rebahan.

Tipe mahasiswa Jogja ketika mencari kos #1 yang m a h a l

Saya punya teman yang nggak mau kalau kosnya di bawah harga Rp800 ribu per bulan. Untuk ukuran Jogja, kos dengan harga segitu fasilitasnya cukup lengkap. Jadi dia tinggal bawa baju dan perkakas lain. Maklum, beliau mahasiswa Jogja anak orang kaya. Wani boros.

Saya pernah menanyai kenapa mencari kos di atas Rp800 ribu. Dia berkata kalau mencari kos di bawah harga segitu, pasti dapet hunian yang nggak beres. Entah apa yang dimaksud nggak beres, tapi pernah dia ngekos di bawah harga Rp800 ribu dan nggak betah.

Harga sewa kamar yang bikin dia nggak betah itu berapa coba tebak? Rp750 ribu. Gatheli tenan.

Tipe mahasiswa Jogja ketika mencari kos #2, uang makan > kos nyaman

Orang kayak gini biasanya mahasiswa Jogja fresh graduate. Baru dapet kerja dan belajar hidup mandiri. Gaji fresh graduate yang naudzubillah menyedihkan membuat orang-orang ini mencari kos seadanya. Yang penting uang makan tetap aman. Nggak salah sih, emang AC bikin kenyang? Ya nggak.

Orang seperti ini punya kepribadian yang nrimo ing pandum dan adaptif. Cocok banget hidup di Jogja. Beradaptasi dengan UMR yang kecil.

Contoh mahasiswa Jogja kayak gini ya saya sendiri. Cari kos super murah, tapi untung fasilitasnya nggak menyedihkan. Yang penting tabungan masih aman untuk beli makan dan mencukupi kebutuhan lainnya.

Tipe mahasiswa Jogja ketika mencari kos #3, kos nyaman > uang makan

Kebalikan dari tipe nomor dua. Nggak apa-apa uang makan sedikit, yang penting kos nyaman dan (lumayan) mewah. Saya punya teman yang kayak gini. Dia makannya sedikit dan jarang, makanya nggak bimbang waktu cari kos. Ya dia nggak mikir uang makan, asal cocok.

Tapi denger-denger dia kena tipes, sih. Mungkin kepribadian orang ini bisa digambarkan dengan slogan pemerintah, “Kerja, kerja, kerja, tipes.”

Tipe mahasiswa Jogja ketika mencari kos #4, yang penting bebas

Kos bebas adalah idaman. Ini nggak perlu ditanya sih ya, karena rasanya aneh kalau hidup mandiri tapi penuh kekangan.

Kalau ada mahasiswa Jogja cari kos bebas, jangan langsung dituduh mau zinah, ya. Bisa jadi mereka butuh kos yang bebas karena mau maksiat. Judi, misalnya.

Iklan

Tipe “yang penting bebas” ini biasanya nggak suka diatur hidupnya. Tapi lumrah juga, soalnya kos penuh aturan itu kadang menjengkelkan.

Saya punya pengalaman ngekos di tempat yang penuh aturan. Suatu hari di 2015, ketika mau berangkat kuliah saya distop ibu kosan yang marah-marah karena seharian kemarin saya tidak berangkat ke kampus. Aturan kosnya memang melarang penghuni yang mahasiswa bolos. Saya diam saja dimarahi selama sejam dan akhirnya memilih untuk kembali ke kamar.

Padahal kemarin itu hari minggu, dan ibunya memang, maaf, sudah agak pikun. Huft.

Tipe mahasiswa Jogja ketika mencari kos #5, yang penuh aturan

Ini sih karena waktu nyari kos pasti bareng orang tuanya. Mampus wqwqwq.

BACA JUGA Negara Boleh Goblok, Kita Jangan dan artikel menarik lainnya dari Rizky Prasetya.

Terakhir diperbarui pada 21 Mei 2020 oleh

Tags: Ibu KosJogjakosKos BebasMahasiswa Jogjamancari kos
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Era transaksi non-tunai/pembayaran digital seperti QRIS: uang tunai ditolak, bisa ciptakan kesenjangan sosial, hingga sanksi pidana ke pelaku usaha MOJOK.CO

Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha

26 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.