Kabar dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan nama biduan sejuta umat Via Vallen belakangan pada akhirnya membuat sosok Marko Simic ikut terseret. Maklum, walau Via Vallen sampai sekarang menyebut dengan jelas sosok pesepakbola yang melecehkannya, namun dugaan banyak orang memang sudah kadung mengarah ke Marko Simic.
Hal tersebut semakin menambah pemberitaan tentang Marko Simic yang belakangan memang banyak dibahas akibat performanya yang menurun dan sanksi yang didapatnya karena menyikut pemain Persipura Jayapura, Ian Louis Kabes.
Nah, seperti biasa, sebagai media yang gemar mencari data kekayaan dan penghasilan dari orang-orang yang namanya sedang naik namanya di pemberitaan, di rubrik Nafkah kali ini, Mojok Institute akan membahas soal penghasilan yang didapat oleh Marko Simic dalam setahun selama menjadi pemain Persija Jakarta.
Di Indonesia, boleh dibilang, Marko Simic adalah salah satu pemain termahal. Saat bergabung di Persija, penyerang asal Kroasia ini diikat dengan nilai kontrak sebesar 1,6 miliar, sumber lain mengatakan nilainya 3,2 miliar.
Sebagai salah satu pemain termahal, ia mendapatkan fasilitas yang cukup mentereng di Persija. Ia diberi fasilitas yakni berupa apartemen di Royal Spring Hill di daerah Kemayoran (pemain lainnya di Patria Park, Cawang) yang harga sewanya mencapai Rp100 juta per tahun, serta kendaran SUV Toyota Rush.
Harga Simic yang mahal nyatanya dibayar dengan tuntas saat tampil di Piala Presiden di mana ia berhasil menjadi top scorer dan pemain terbaik di ajang Piala Presiden 2018.
Lantas, berapa kira-kira penghasilan yang didapat oleh Simic selama setahun?
Menurut salah satu sumber yang layak ditempeleng, Per bulan aktif, Simic bisa mendapatkan gaji sebesar Rp320 juta. Dalam satu musim liga, durasi aktifnya adalah 8-10 bulan. Itu artinya, dalam setahun, dari gaji pokok saja, Simic bisa mengantongi 2,5 sampai 3,2 miliar.
Selain dari gaji pokok, Simic juga mendapatkan penghasilan dari sumber lain terkait dengan performanya di lapangan.
Di ajang piala Presiden kemarin, misalnya, sebagai pencetak gol terbanyak yakni 11 gol, ia mendapatkan bonus sebesar Rp150 juta, kemudian sebagai pemain terbaik, ia mendapatkan bonus sebesar Rp200 juta. Selain itu, ia juga masih mendapatkan bonus dari klub yang diperkirakan nilainya sebesar Rp150 juta. Totalnya Rp500 juta.
Penghasilan lain Simic lainnya adalah dari nilai kerjasama dengan produsen aparel Specs. Musim ini, Specs bekerjasama dengan Simic untuk pembuatan sepatu edisi khusus. Sepatu tersebut diberi nama Special Edition Illuzion ‘9SS Simic Edition’.
Sepatu tersebut dibanderol dengan harga Rp 899.000 untuk edisi sepak bola dan Rp 649.900 untuk edisi futsal.
Dari Kerjasama ini, Simic diperkirakan mendapatakan Rp500 juta.
Jika ditotal semuanya dari gaji pokok, bonus, juga kerja sama, maka penghasilan Marko Simic dalam satu tahun diperkirakan mencapai 4,2 miliar. Itu belum ditambah dengan penghasilan-penghasilan lain seperti honor jika ia diundang menjadi bintang tamu di acara televisi, endorsement produk, dan lain sebagaianya.
Sungguh jumlah yang sangat besar untuk ukuran pesepakbola Indonesia.
Tapi perlu diingat, jumlah segitu bahkan belum ada setengahnya penghasilan Via Vallen.