Bukan hanya penyelenggaraan Asian Games 2018 saja yang sukses besar, namun juga prestasi yang ditorehkan oleh para segenap atlet kontingen Indonesia yang berlaga.
Sampai di akhir periode, Indonesia berhasil mendapatkan 98 medali yang terdiri dari 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu
Perolehan medali ini menempatkan Indonesia di peringkat 4 pada daftar klasemen akhir perolehan medali di bawah China, Jepang, dan Korea Selatan.
Hasil tersebut tentu saja sangat memuaskan, sebab sudah jauh melampaui target yang dibebankan oleh pemerintah, yakni masuk 10 besar dengan perolehan minimal 16 medali emas.
Keberhasilan itu mau tak mau kemudian membuat banyak atlet kaya mendadak, sebab mereka mendapatkan bonus dari pemerintah atas keberhasilan mereka meraih medali.
“Bonus ini diberikan baik bagi atlet maupun pelatih dan asisten pelatihnya,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat menyampaikan sambutan pemberian bonus kepada para atlet di Istana Negara beberapa waktu yang lewat.
Nah, di rubrik Nafkah kali ini, Mojok Institute akan membahas penghasilan salah satu atlet yang ikut mendapatkan bonus dari pemerintah. Siapa dia? Yak, betul, Jafro Megawanto.
Kenapa Mojok memilih sosok Jafro? Tak lain dan tak bukan adalah karena Jafro merupakan atlet yang mendapatkan bonus paling banyak di antara seluruh atlet yang mendapatkan bonus Asian games.
Jafro Megawanto merupakan atlet Parayalang. Ia adalah sosok yang akrab dengan paralayang sejak usia 13 tahun. Rumahnya dekat dengan lokasi pendaratan paralayang, kondisi tersebut kemudian membuat Jafro bergelut menjadi seorang paraboy/tukang lipat parasut sejak kelas 2 SMP dengan upah Rp5 ribu.
Tak disangka bahwa kelak, Jafro akan mendapatkan penghasilan bonus yang sangat besar dari dunia parasut yang ia akrabi sejak kecil.
Jafro tumbuh menjadi atlet paralayang pilih tanding. Berbagai kejuaraan tingkat nasional dan internasional ia ikuti. Di tahun 2016, ia mendapatkan medali emas PON di Jabar. Kemudian pada 2017, menjadi juara 2 Piala Dunia Paralayang Akurasi di Kanada. Kemudian di tahun 2018, ia menjadi juara 5 pada kejuaraan paralayang dunia di Kazakhstan.
Di Asian Games, Jafro Megawanto sukses besar. Ia mendapatkan dua medali emas dan satu medali perunggu. Dua emas ia dapatkan pada kategori akurasi tunggal putra dan akurasi beregu putra. Sedangkan satu perunggu ia dapatkan pada kategori lintas alam beregu putra.
Nah, dengan torehan tersebut, Jafro mendapatkan bonus yang sangat fatastis.
Untuk medali emas paralayang akurasi tunggal putra, Jafro mendapatkan bonus sebesar Rp1,5 miliar. Kemudian untuk medali emas paralayang akurasi beregu putra bonusnya sebesar Rp750 juta. Yang terakhir, untuk medali perunggu lintas alam beregu putra, Jafro mndapatkan bonus sebesar Rp150 juta.
Total, ia mendapatkan bonus sebesar Rp2,35 miliar. Bonus tertinggi di antara para atlet kontingen Indonesia.
Mantap Jafro, dulu cuma dapat lima ribu dari paralayang, sekarang dua miliar lebih.