MOJOK.CO – Sandiaga Uno dan Erick Thohir beri contoh bagaimana pertarungan untuk Pilpres 2019 nanti seharusnya terjadi. Keduanya berpelukan kayak Teletubbies.
Terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk pasangan calon Jokowi-Ma’ruf sempat jadi kekhawatiran bagi Sandiaga Uno, calon wakil presiden yang bakal bertarung untuk Pilpres 2019 nanti. Maklum saja, Erick adalah sahabat Sandi sejak kecil. Bahkan tidak hanya berteman, anggota keluarga Sandi dan Erick saling kenal dan akrab.
“Ya tentu secara jujur khawatir, ini pertemanan, secara riil pasti kita khawatir bahwa anak-anak kita terutama istri, saya pasti khawatir, tapi saya pastikan bahwa ini bukan tentang Sandi dan Erick, tapi ini tentang Indonesia, ini tentang masyarakat Indonesia inginkan,” ujar Sandi.
Dari sejak SD, SMP, SMA, bahkan sampai kuliah Sandi dan Erick sudah berteman. Bahkan di luar pertemanan di sekolah, keduanya juga aktif bermain basket sejak dulu.
“Bersahabat waktu kuliah, membangun usaha sama-sama. Istri kita arisan bareng, istri kita pengajian bareng, anak-anak kita masih bersahabat sampai sekarang,” tambah Sandi.
Meski begitu Sandi tetap ingin pertarungan untuk Pilpres 2019 nanti tetap berjalan penuh persahabatan dan persaudaraan.
Senada dengan Sandi, Erick pun berharap pertarungan politik tahun depan berjalan dengan harmonis. Ketua Inasgoc yang berhasil memimpin penyelenggaraan Asian Games 2018 ini optimis jabatannya tidak akan mengganggu persahabatannya dengan Sandi.
“Kalau Pak Jokowi berpelukan dengan Pak Prabowo, saya juga berpelukan dengan Pak Sandi tadi di lapangan basket,” kata Erick sesaat setelah diumumkan menjadi Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf.
Ucapan ini bukan pepesan kosong, sebab meski pelukan yang pertama tidak sempat disorot media dan hanya bersumber dari pernyataan Erick. Sabtu pagi (8/9) secara kebetulan keduanya bertemu di Depan Rumah Dinas Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Momen ini tentu tidak ingin disia-siakan oleh Sandi dan Ma’ruf. Dengan mengenakan kemeja biru, Erick menghampiri Sandi yang mengenakan batik dan peci hitam. Keduanya lalu berpelukan kayak Teletubbies. Cie…
“Selamat, izin bertugas,” kata Erick sambil tersenyum lebar.
Senyum yang dibalas oleh Sandi, “Sama-sama.”
Meski keduanya berada di dua kubu berbeda, aroma persahabatan tampak terlihat. Jika Jokowi dan Prabowo yang berpelukan seperti Teletubbies kemarin adalah Tinky Wingky dan Dipsy, maka bisa dibilang sekarang Indonesia sudah punya Laa Laa dan Po pada sosok Sandi dan Erick.
Terima kasih, Mas Sandi dan Mas Erick, sudah beri contoh untuk tetap saling bersahabat meski berbeda pilihan politik. Sekarang tinggal berharap cebong dan kampret mau berpelukan. Kalau itu bisa terjadi, Indonesia tidak butuh #2019GantiPresiden atau #2019TetapJokowi, tapi yang jelas perlu adalah gerakan nasional #2019Berpelukan. (K/A)