Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Pemerintah Jokowi Beli 51 Persen Saham Freeport Seharga 15 Kali Lipat Harga Neymar

Redaksi oleh Redaksi
12 Juli 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pemerintah resmi menggenggam 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Pemerintah harus merogoh kocek sebesar 15 kali lipat dari duit Paris Saint Germain (PSG) waktu beli Neymar dari Barcelona.

Sudah sejak lama polemik mengenai PT Freeport Indonesia jadi perbincangan yang hangat di Indonesia. Pasalnya perusahaan asal Amerika Serikat ini dianggap sebagai biang kerok persoalan di tanah Papua selama ini. Seruan agar kekayaan di Papua bisa dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintahan Indonesia membuat kedudukan Freeport jadi dikritisi dari hari ke hari.

Oleh karena itu, kabar bahwa PT Indonesia Asahan Alumunium yang menjadi representasi Pemerintahan Indonesia sudah resmi menggenggam saham mayoritas PT Freeport Indonesia cukup disyukuri oleh banyak pihak. Presiden Jokowi dikabarkan sudah menerima laporan bahwa akan ada kenaikan saham pemerintah cukup signifikan.

Kesepakatan ini menurut Jokowi tidak diperoleh dengan mudah. Perlu diketahui kenaikan ini cukup tinggi karena sebelumnya Pemerintah hanya mempunyai 9,36 persen, dengan kesepakatan baru ini 51 persen saham kali ini dimiliki oleh Pemerintah.

“Saya telah mendapatkan laporan bahwa holding industry pertambangan kita, PT Inalum, telah mencapai kesepakatan awal dengan Freeport,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi, sekitar 50 tahun perusahaan ini sudah mengelola tambang mineral yang begitu kaya di tanah Papua. Oleh karena itu, perlu waktu 3,5 tahun untuk Pemerintah berusaha keras agar mampu membeli saham mayoritasnya.

Kesepakatan antara Freeport dengan Pemerintah diteken hari Kamis (12/7) berupa Head of Agreement (HoA) yang dihadiri juga oleh Sri Mulyani, Menteri Keuangan, Ignasius Jonan, Menteri Sumber Daya Mineral, dan Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup, berikut juga perwakilan dari Freeport.

Dengan kesepakatan ini, Pemerintah punya landasan hukum yang mengatur ulang hubungan antara Indonesia dengan Freeport. Seperti misalnya mengenai Izin Usaha Pertambangan Khusus dan Operasi Produksi. Lebih daripada itu, Indonesia juga berhak mewajibkan Freeport untuk membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian di dalam negeri.

Pemerintah diketahui membutuhkan 3,85 miliar Dolar Amerika untuk membeli 51 persen saham ini. Jika dikurskan rupiah angkanya sekitar Rp55 triliun, atau senilai untuk membeli Neymar sebanyak 15 kali dari Barcelona ke Paris Saint Germain (PSG). Dengan uang sebesar itu Indonesia berhak memperoleh saham 51,38 persen dan lebih punya kekuatan jika mau nego-nego soal peraturan.

Akan tetapi, uang sebesar itu tidak murni dari APBN Pemerintah, perlu diketahui juga bahwa Pemerintah merasa perlu melibatkan 11 Bank yang akan memberikan porsi pinjaman yang berbeda-beda.

Perusahaan tambang ini tahun lalu memiliki keuntungan senilai 3,29 miliar Dolar Amerika. Jadi selain memiliki posisi yang lebih dominan, Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Alumunium yang memiliki 51 persen saham akan mendapatkan keuntungan setengahnya. Atau—jika menggunakan parameter keuntungan tahun lalu—kira-kira sebesar 1,6 miliar Dolar Amerika tiap tahun.

Wah, dengan duit segitu, kalau dibelikan tutup pentil ban motor dapat berapa ya? (K/A)

Terakhir diperbarui pada 12 Juli 2018 oleh

Tags: 51 persenamerikaBarcelonaDolarFreeportIgnasius JonanIndonesiajokowimenteri keuanganNeymarPapuapemerintahpsgPT Freeport IndonesiaRini Soemarnosri mulyani
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Lupakan Garuda Indonesia, Pesawat Terbaik Adalah Susi Air MOJOK.CO
Otomojok

Lupakan Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air: Naik Pesawat Paling Menyenangkan Justru Bersama Susi Air

10 Desember 2025
Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Rugi Buka SPBU di Papua? DPR Bisanya Cuma Omong Kosong MOJOK.CO
Esai

Rugi Buka SPBU di Papua? Kalau DPR Menantang, Korporasi Bisa Menantang Balik karena DPR Cuma Bisa Melempar Retorika

3 Oktober 2025
Tembakau Hidupi 6 Juta Orang tapi Mau Dibunuh? Bajingan Sekali! MOJOK.CO
Esai

Industri Hasil Tembakau Menghidupi 6 Juta Petani dan Rakyat Kecil tapi Kamu Mau Membunuh Sumur Rezeki Ini? Kamu Jahat Sekali

2 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan Mojok.co

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.