Dalam Kecepatan Tinggi Pebalap Moto2 Tekan Tuas Rem Lawan, Kalau Bercanda Kira-kira Woy!

MOJOK.CO – Ada saja perilaku pebalap di ajang Moto2. Ingin melewati lawan pakai cara tidak sportif, Pebalap Marinelli Snipper Team menekan tuas rem pebalap yang akan dilewatinya.

Dalam ajang MotoGP di San Marino Minggu (10/8), ada kabar menggelikan sekaligus tolol selain soal kemenangan Andrea Doviozioso melewati Valentino Rossi dan kecelakaan Marc Marquez saat latihan. Kejadian aneh dan berbahaya ini terjadi sebelum laga MotoGP diselenggarakan.

Pada ajang balapan Moto2, kompetisi satu level di bawah MotoGP, Romano Fenati melakukan tindakan bodoh dan berbahaya kepada Stefano Manzi dari tim Forward Racing Team. Peristiwa ini terjadi pada lap ketujuh saat kedua pebalap sedang saling susul.

Kedua pebalap dari Italia ini sempat beradu cepat di beberapa tikungan sebelumnya. Sampai pada lintasan lurus, Fenati yang mengejar Manzi memperoleh tarikan momentum yang lebih cepat mampu menyusul. Ketika kecepatan Fenati sepertinya sudah cukup untuk melewati Manzi, pebalap ini melakukan hal konyol yang bahkan tidak boleh dilakukan di Jalan Pantura: yakni menekan tuas rem motor orang lain!

Aksi ini jelas berbahaya, apalagi Manzi yang sedang disusul Fenati sedang berada pada kecepatan maksimal. Meski tidak sekencang MotoGP, tapi kualifikasi motor Moto2 sudah mampu berada di kecepatan di atas 200 km/jam. Mendapat “serangan” mendadak dari Fenati, sudah tentu motor Manzi langsung bergoyang menerima tekanan rem tiba-tiba pada kecepatan  maksimal.

Hampir saja Manzi kehilangan keseimbangan dan terjatuh pada kecepatan yang berbahaya itu. Untungnya, Manzi masih mampu mengendalikan motornya, sehingga tidak sampai terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Meski begitu, Manzi ternyata jatuh karena hal lain pada beberapa lap selanjutnya.


Tindakan sembrono ini ternyata tertangkap kamera dan segera diproses. Pada saat balapan, tak berselang lama Fenati langsung didiskualifikasi atas aksinya. Tak berhenti di sana, FIM MotoGP, Steward Panel pun langsung melakukan pemeriksaan terhadap kejadian itu dan menetapkan Fenati akan dilarang mengikuti dua ajang balapan pada sesi selanjutnya di Aragon dan Thailand.

Kelakuan berbahaya ini ternyata tidak cuma sekali dilakukan Fenati. Pada saat masih di Moto3, Fenati pernah menendang pebalap lain, Niklas Ajo. Bahkan juga berperilaku usil yang merugikan pebalap lain, seperti mematikan motor Ajo saat sedang sesi latihan pada 2015.

Fenati sendiri merupakan pebalap dari akademi Valentino Rossi, VR46. Hanya saja pada 2016 dirinya dikeluarkan karena persoalan kedisiplinan dan tangkah-tingkah absurd yang berbahaya kepada rekan sesama pebalap.

Menanggapi hukuman ini, pebalap Cal Crutchlow dari LCR Honda, mengaku kaget dengan hukuman yang diterima Fenati cuma dilarang ikut balapan dua sesi. Padahal apa yang dilakukan Fenati ini, sekali pun itu sebuah tindakan bercanda, tetap mengancam nyawa pebalap lain.

“Saya pikir dia harusnya tidak pernah balapan sepeda motor lagi. Dia seharusnya berjalan kembali ke garasi dan tim harus menendangnya,” kata Crutchlow.

“Anda tidak dapat melakukan ini kepada pebalap lain. Kami sudah cukup mempertaruhkan hidup kami. Ini balapan dan jika ada yang berperilaku buruk seperti itu, dia layak ditendang langsung,” kata pebalap senior ini.

Duh, Mas Fenati ini kalau bercanda emang suka nggak kira-kira. Itu motor balap lho, bukan kereta kelinci. (K/A)

Exit mobile version