4 Cara Mengurangi Kecanduan Gadget agar Hidup Semakin Santai

Kecanduan gadget dan cara melepaskan diri darinya

ilustrasi 4 Cara Mengurangi Kecanduan Gadget agar Hidup Semakin Santai mojok.co

MOJOK.COBangun pagi ngecek hape, mau tidur ngecek hape, sebenarnya saya muak akan hal itu. Kita semua kecanduan gadget dan butuh melepaskan diri darinya.

Main hape, barangkali sudah menjadi sebuah aktivitas wajib yang dilakukan oleh kebanyakan orang zaman sekarang. Jika kita amati lebih dalam lagi menggunakan perspektif mata elang, pas lagi mager-magernya sekira 10-20 menit sekali kita pasti ngecek hape untuk sekadar melihat-lihat. Padahal tidak ada notifikasi yang masuk.

Sebenarnya memainkan hape itu hal-hal yang wajar saja, tetapi jika sudah berlebihan, hmmm, namanya kecanduan gadget itu. Terkadang segala yang berlebihan itu sangatlah memuakkan bagi orang lain, tapi tidak bagi diri sendiri. Bayangin aja, kita lagi ngobrol, dikit-dikit ngecek hape, lagi kuliah, dikit-dikit nengok hape, lagi BAB, dikit-dikit buka FB.

Sebel nggak sih, lihat temen atau pacar yang pas lagi diajak ngobrol dikit-dikit liat hape? Malah parahnya lagi, segala obrolan kita dibalas melalui Whatsapp. Untung kenal, coba nggak kenal! HIH.

Buat kalian yang punya teman pecandu smartphone atau kalian yang ingin mengurangi intensitas bermain hape, saya kasih kisi-kisi biar hidup kalian nggak hanya di sebatas layar dengan rasio 16:9 itu.

Mengurangi kecanduan gadget #1 Baca Buku

Dengan membaca buku, fokus kalian akan hape akan beralih. Jika kalian nggak gemar-gemar membaca banget, carilah buku yang ringan semacam teenlit, komik, atau RPUL. Jika kalian melakukan hal ini, tak hanya kebiasaan candu hape yang berkurang, tapi wawasan juga bakal kalian dapat. Halah.

Namun yang patut diingat adalah candu kalian bakal beralih dari hape ke buku. Tapi itu nggak jadi masalah, menjadi pencandu buku akan membuat kalian dianggap cerdas di kalangan kalian.

Mengurangi kecanduan gadget #2 Download 100 Aplikasi

Cara yang satu ini dibutuhkan kerjasama yang apik antara kesabaran dan internet yang kencang. Butuh usaha memang, tapi demi menghilangkan candu akan smartphone yang makin menggila apa salahnya diusahakan?

Teknisnya, kalian pilih secara acak 100 aplikasi tersebut. Tujuannya adalah membuat hape kalian kelebihan muatan. Kelebihan muatan ini akan mengakibatkan performanya menurun dibelenggu kelemotan sehingga kalian akan malas ketika memainkan hape dan kadang kesel sendiri dibuatnya.

Selain membuat kalian terbebas dari candu, hal ini akan mengasah kesabaran dalam mengelola hape. Dibutuhkan komitmen untuk tidak menghapus ke-100 aplikasi tersebut hingga kalian bisa mengurangi candu tersebut.

Mengurangi kecanduan gadget #3 Pergi ke Tepus, Gunungkidul

Tepus adalah sebuah kecamatan di Gunungkidul, Yogyakarta. Tepus ini berdekatan dengan jajaran pantai-pantai yang kerap nongol di IG dengan tagar #explorejogja. Nah, di Tepus ini sinyal itu susah, kadang ada, sering ilangnya. Dengan susah sinyal ini kalian bakal dibuat males untuk buka hape. Tak hanya itu, kondisi sinyalnya yang bagaikan sunrise dan sunset bakalan bikin hape kalian jadi boros batre.

Intensitas kalian menggunakan hape di Tepus bakal berkurang, paling banter kalian cuma buka kamera saja buat foto-foto stok di IG. Oiya, Kalau kalian nyasar di daerah Tepus, kalian bisa memanfaatkan fitur yang sudah tersedia secara native di Tepus. Namanya Warlok (Warga Lokal).

Mengurangi kecanduan gadget #4 Pulang ke Rumah

Mocel, begitulah istilah yang digunakan oleh Umi saya kalau saya lagi mainan hape di rumah. Bermacam sindirian dialamatkan ke saya karena aktivitas tersebut. Awalnya saya bodo amat dibilang begitu, tapi lama kelamaan jadi nggak enak juga. Umi mengharapkan agar saya mengajaknya bicara face to face dan  nggak kecanduang gadget.

Pernah saat itu Umi saya ngomel, katanya mainan hape itu bisa bikin konsentrasi menurun sehingga mengakibatkan kebodohan di kemudian hari. Kemudian terjadi perdebatan yang berujung bikin saya mutung. “Sudahlah kamu nggak usah balik ke Jogja, mending di Brebes aja,” omel umi saya.

Dengan terpaksa, ketika di rumah, intensitas mainan hape saya jadi berkurang. Ya gimana lagi, saya kan nggak mau masuk neraka cuma gara-gara hape?

BACA JUGA Media Sosial: Diary Massal untuk Pamer Curhat dan artikel Azka Maula lainnya.

Exit mobile version