Tersesat Saat Belanja Online di Toko Khusus Printilan Rumah Tangga

belanja online di marketplace yang banyak diskon dan gratis ongkir

marketplace

MOJOK.CO – Jika Anda pernah belanja online lalu berujung beli barang printilan rumah tangga yang nggak penting-penting amat, kita satu frekuensi.

Beberapa kawan saya di kantor lama, pernah membuat sebuah grup WhatsApp khusus perempuan budak diskon. Anggota di dalamnya, termasuk saya, adalah pembelanja yang ketagihan barang murah dengan segala potongan yang ditawarkan penjualnya. Bunda-bunda ini begitu aktif, utamanya soal diskon belanja online, mereka tak terima jika ada selisih barang seratus dua ratus rupiah. Ujungnya, mereka bakal merekomendasikan barang yang pokoknya paling murah dan paling valuable.

Sudah terasa banget kan, jiwa Spartan grup WhatsApp ini kayak apa.

Setiap hari gajian kami datang, grup WhatsApp budak diskon itu ramai rekomendasi. Sebagai orang yang, jujur saja malas banget ngutak-atik marketplace, saya sungguh berbahagia menjadi penyimak. Selain alasan malas, tentu saja karena spek hape saya nggak kuat-kuat banget buat mantengin Shopee, Tokopedia, Sociolla, dan lain-lainnya secara bergantian seharian. Lemot, Wak.

Makanya saya berterima kasih banget kepada kawan-kawan budak diskon di sana. Belanja online yang saya sangka ribet itu menjadi seru karena ada napas perburuan barang paling murah di dalamnya. Sampai akhirnya… saya merasa kebiasaan belanja online macam ini bikin saya tersesat.

***

Suatu waktu saya merasa butuh tuas pengait kulkas sebab pintu kulkas saya nggak bisa rapat dan menyebabkan suhu dingin di dalamnya tidak optimal. Saya pikir, timbang beli kulkas baru, ya iyalah, saya perlu sebuah “bala bantuan”. Mulailah saya dengan mencari benda pengait pintu di marketplace, ternyata harganya murah, nggak sampai ceban.

Setelah memasukkan benda itu ke keranjang belanja, rasanya aneh membeli barang yang harganya cuma seiprit. Mana dikirim dari Jakarta ke Jogja, duh kok kasihan jasa kirimnya ya ngirim barang kecil begitu. Padahal, sebenarnya ya mereka nggak keberatan sih.

Pemikiran inilah yang bikin saya tersesat dan pengin nambah barang belanjaan.

Mulailah saya mengunjungi toko penyedia tuas pengait kulkas untuk melihat-lihat. Lha, kok banyak banget barang yang lucu dan menggemaskan ya, sial. Tanpa sadar saya pun berpura-pura membutuhkan barang lain. Misalnya, saya jadi merasa butuh pengait ujung sprei, butuh celemek, butuh mangkuk sambal, butuh shower cap, haaash nggak ada habisnya.

Sebenarnya saya nggak masalah sih membelanjakan barang-barang itu. Wong ya harganya murah. Rata-rata di bawah Rp10 ribu dan mereka memang terpasang nyata di toko printilan barang rumah tangga sebagai sesuatu yang berguna. Mereka bakal memudahkan hidup saya. Yakin saya!

Anda yang doyan belanja online, pasti pernah merasakan kegalauan yang sama dengan saya. Berniat beli satu barang, berujung mempertimbangkan untuk check out barang-barang lain sebab rasanya nggak tega belanja sedikit. Pemikiran ini wajar, tapi mengada-ada. Sebenarnya semua permasalahan belanja online bisa selesai dengan uang dan keikhlasan.

Mau Anda beli barang cuma abis Rp5 ribu pun, kalau memang bayarnya sesuai dan memanfaatkan diskon dengan benar, ya nggak masalah.

Tapi, lagi-lagi ada napas berburu yang selalu memicu kita untuk lebih banyak melihat-lihat saat belanja online. Ada kemungkinan untuk mendapatkan toko online lain di marketplace yang menawarkan harga lebih murah dengan potongan yang lebih banyak. Belum lagi, jika lokasinya semakin dekat dan semakin memungkinkan kita sama sekali tak perlu bayar ongkir. Aduh, Tuhan, godaan macam apa lagi ini.

Setelah mendapatkan tuas pengait kulkas tadi, saya merasa tergiur banget dengan sebuah benda ajaib bernama “pengocok telur semiotomatis”. Alat ini memungkinkan kita mengocok adonan tanpa listrik, tinggal tekan-tekan dan dia bakal berputar cepat. Bikin kopi dalgona nggak perlu sampai ngotot lah intinya. Saya merasa saya harus banget dapat benda ini, tapi dia harganya jauh lebih murah di toko lain dalam marketplace itu.

Aplikasi pun merekomendasikan saya ke pengocok telur paling murah dan valuable. Saya semangat banget, sampai saya ingat lagi bahwa tujuan awal saya kan beli tuas pengait pintu kulkas? Kok malah fokus ke pengocok telur ya?

Konyolnya, toko online yang menyediakan pengocok telur dengan harga termurah tidak menjual tuas pengait pintu kulkas. Ini PR lagi nih, saya harus cari toko printilan barang rumah tangga yang menjual keduanya, dan saya sudah nggak peduli dengan harga termurah. Pokoknya yang menyediakan keduanya ajalah, saya udah capek.

Kegiatan belanja online yang hanya menghabiskan Rp50 ribu itu baru benar-benar selesai pukul 02.00 dini hari. Setelah akhirnya check out dan bayar, baru saya sadar bahwa diskon, potongan harga, dan promo gratis ongkir memang tidak menghabiskan uang saya, mereka menghabiskan waktu saya.

BACA JUGA Memahami Jerat Pikat Marketplace kayak Tokopedia, Bukalapak, atau Shopee dan artikel AJENG RIZKA lainnya.

Exit mobile version