MOJOK.CO – Tren cara melihat warna aura di TikTok dengan nge-zoom hape itu agak nggak masuk akal. Anak indigo pun beda pendapat.
Beberapa waktu yang lalu, seorang cewek yang jelas nggak saya kenal di TikTok, bikin konten soal cara melihat warna aura.Yang dia lakukan adalah merekam video narsisnya, kemudian berdiri di depan cermin, dan nge-zoom objek kamera yang tampak di cermin. Biar nggak pusing, ini saya kasih videonya dulu.
@tiabaghaI would say it’s accurate🥰 #aura #auracolor #SayQuayNotKway #LoveMeMode #RefundGlowUp #itsajoke
Nah, konon itu adalah cara melihat warna aura versi anak non-indigo yang bisa kita implementasikan kapan pun. Pokoknya nggak perlu konsentrasi penuh, nggak perlu ritual khusus, dan nggak perlu syarat tertentu. Aura bisa dilihat dengan teknologi. Sungguh kemajuan spiritual yang membanggakan.
Sayangnya saya agak skeptis sama hal ini dan saya yakin saya nggak sendiri. Sebagai pemilik mata “biasa” alias nggak bisa lihat hal-hal yang tak kasat mata, saya dari dulu nggak bisa lihat warna aura seseorang. Saya coba cari di internet gimana cara melihat aura saya sendiri, itu pun sulit bukan main. Gimana cara melihat aura orang lain mungkin lebih mudah dipraktikkan, tapi saya tetap aja nggak bisa. Padahal, menurut sebagian sumber yang sama kepoin, melihat warna aura bukanlah hal yang mustahil. Praktik macam ini sudah sering dilakukan. Banyak yang mengklaim secara sains warna aura seseorang memang bisa dipetakan.
Kenapa saya nggak bisa melihat warna aura, kemungkinannya cuma dua. Pertama, saya mungkin memang bukan orang yang peka dan sensitif. Saya bisa jadi cukup bodoh untuk menangkap energi yang memancar melalui tubuh seseorang. Kalau warna lampu saya paham betul tuh. Saya pun nggak pernah bermasalah dalam menerobos lampu merah karena saya kira masih kuning, nggak ada tuh. Tapi, soal warna aura, baik aura orang lain maupun diri sendiri, saya belum pernah melihatnya sampai detik ini.
Kedua, aura memang tidak semestinya bisa dilihat oleh orang biasa. Kalau memang bisa, tidak ada pembuktian yang valid terhadap hal ini. Misalnya dengan munculnya kamera khusus pendeteksi aura dan hasilnya bisa dilihat langsung memancar dari tubuh seseorang.
Kembali ke soal tren video TikTok tadi. Awalnya sih, saya percaya-percaya saja kalau perihal warna aura ini bisa dilihat dan dijembatani dengan teknologi. Sekali, dua kali, saya menyaksikan banyak orang yang berkomentar pada unggahan tren video tersebut. Mulai dari yang merasa hampir semua orang auranya jadi warna biru, sampai ada orang yang bilang kalau pencahayaan adalah faktor yang memengaruhi semuanya. Ada seseorang yang mengaku indigo dan menyaksikan tren ini turut berkomentar bahwa warna aura tersebut nggak valid karena beda dengan apa yang ia lihat.
Tapi, anehnya, ada lagi anak indigo lain yang berkomentar di video dengan topik yang masih sama. Katanya, warna aura memang bisa dilihat dengan bikin video TikTok di depan cermin dan nge-zoom kameranya. Duh.
Di tengah-tengah kebingungan ini, saya mencari seseorang yang mengikuti tren ini di awal-awal kemunculannya. Betapa ngehe, di kolom komentar ia turut berpendapat, “The fact that ppl believe this tren so easily…” dilanjutkan dengan emoji ngakak. Hmmm, tren tipu-tipukah ini? Memang ada yang aneh juga. Sejauh yang saya amati, jarang banget ada yang menyebutkan bahwa warna auranya kuning, emas, pink, apalagi putih. Mungkin warna rare aura kali ya.
Lagi pula, ketika kita sudah tahu warna aura sendiri dan mencocokkan tafsirannya, lalu mau apa? Bagaimanapun itu aura kita sendiri, bukan punya orang lain. Apa gunanya dipamer-pamerin? Nah, kalau punya orang lain beda cerita, kan siapa tahu bisa jadi ajang mengenal lebih jauh, tebak karakter, sampai dijadikan alat ukur HRD dalam menyeleksi calon karyawan. Bukan nggak mungkin loh. Fufufu~
Jadi, saya minta tolong deh buat kawan-kawan indigo yang bisa lihat warna aura beneran. Tolong di-crosscheck tren ini ngawur apa nggak. Sekalian minta tolong dilihatkan punya saya warnanya apa dan apa artinya kok bisa warnanya begitu. Trims hehehe.
BACA JUGA Mitos Tentang Aura: Cocoklogi yang Diciptakan Bedes Klenik dan artikel lainnya di POJOKAN.