Simulasi Kredit Brio Satya untuk Rekomendasi Mobil Keluarga Muda

Apa ya rekomendasi mobil untuk keluarga muda generasi milenial?

Simulasi Kredit Brio Satya untuk Rekomendasi Mobil Keluarga Muda

Simulasi Kredit Brio Satya untuk Rekomendasi Mobil Keluarga Muda. (mojok.co / ega fansuri).

MOJOK.COAnda perlu punya pendapatan minim 7 juta/bulan kalau kepikiran mau ngikuti rekomendasi mobil untuk simulasi kredit Brio Satya di bawah ini.

“Rekomendasi mobil untuk keluarga muda kayak aku apa ya?” seorang teman tanya.

Menjawab pertanyaan model begini tentu tak bisa sembarangan. Harus dilacak dulu, kebutuhannya apa saja, dan—ini yang paling penting—mau mobil gres baru dari pabrik atau seken?

“Aku sakjane males ngurus balik nama sama nanti kalau beda kota harus urusan sama mutasi sih, Mas,” katanya lagi.

“Tapi kredit nggak apa-apa nih?” tanya saya kayak sales mobil.

“Ya nggak apa-apa, asal dikasih simulasi kredit aja,” katanya.

Oke, pilihannya jadi spesifik ini.

Sebagai keluarga muda, saya biasanya kasih rekomendasi mobil kelas LCGC.  Iya, mobil baru yang harganya ada di kisaran Rp100 jutaan. Artinya kalau mau dibikin simulasi kreditnya nggak terlalu mahal.

Saya pikir, itu harga yang masih masuk akal untuk dibeli keluarga muda generasi milenial perkotaan. Namanya juga Low Cost Green Car, yang artinya itu mobil didesain dengan harga jual cukup murah plus irit bahan bakar.

Selain itu, karena bodinya cenderung kecil, LCGC cocok untuk keluarga muda dengan 2 atau 3 anak, serta garasi rumah yang tak gede-gede amat. Dengan bodi kecil, mobil ini jadi lumayan ramah untuk pengemudi pemula.

Ya wajar, mengendarai mobil bongsor seperti Pajero atau Fortuner itu butuh pengalaman lebih, apalagi kalau mau masuk gang atau selipan garasi rumah yang ngepas. LCGC jelas cukup lebih cepat dikuasai kalau jam terbang Anda nyetir belum begitu banyak.

Selain itu, karena mobil LCGC banyak peminatnya, harga purna jualnya juga lumayan. Nggak yang jatuh-jatuh banget. Sangat cocok lah untuk keluarga muda yang penghasilannya belum begitu fantastis per bulannya.

Pilihan mobil LCGC ada banyak sekali dari berbagai pabrikan. Dari Datsun Go Panca, Daihatsu Alya, Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatsu Sigra, Karimun Wagon R, sampai Brio Satya. Namun, kalau saya harus memilih, saya tentu akan memilih Brio Satya. Mobil LCGC paling lumayan menurut saya.

Ada alasan khusus kenapa saya memilih Brio Satya. Pertama, desain bodi belakang Brio terbaru sudah berubah. Jadi, buat Anda yang nggak suka sama desain belakang Brio zaman dulu yang kayak kaca akuarium itu, kini bodi belakang sudah lebih baik kok.

Selain itu, Brio Satya juga paling terkesan “mewah” di antara mobil-mobil lain. Citra Brio Satya yang dikenal sebagai “adik kandung”-nya Honda Jazz ini juga lumayan membuat harganya stabil kalau nanti di tahun ke berapa Anda mau melego ini mobil. Artinya, pasaran purna jualnya masih lumayan.

Meski begitu, ini kalau Anda tidak masalah dengan kapasitasnya yang mini ya? Soalnya kalau Anda kepengin mobil LCGC untuk keluarga muda, yang murah, irit, tapi juga bisa muat banyak untuk bawa keluarga besar, ya Brio Satya jelas bukan pilihan yang tepat.

Saya sih mengusulkan Toyota Calya atau Daihatsu Sigra. Dua mobil LCGC yang volume interiornya cukup lega. Bahkan kapasitasnya 11-12 dengan Avanza/Xenia. Sudah begitu dua mobil ini lebih murah dari Brio Satya dan irit banget bahan bakarnya (1 liter per 14 km).

Meski, menurut saya sih, kalau emang cari mobil dengan kapasitas segitu, kenapa nggak sekalian beli Avanza atau Xenia saja? Lebih nyaman dikendarai dan harga jual kembalinya lebih stabil.

Maklum, saya pernah mencoba dua mobil itu dan rasanya tidak terlalu nyaman. Sasisnya juga nggak gigit blas ke aspal. Kalau di dalam kota masih oke lah, tapi kalau dibawa ke jalan tol… duh, duh, rasanya kok kayak mau terbang ketiup angin yak.

Artinya, kalau Anda memang berniat beli mobil baru untuk keluarga muda kelas LCGC, ya sudah sih, beli yang terbaik di kelas itu saja.

Soal budjet gimana?

Ya kan bisa kredit, atau ya pakai pilihan kedua, beli seken dengan kondisi 80 persen. Harganya lebih murah, kondisi tak jauh berbeda. Dan soal pilihan itu, saya benar-benar tak bisa tidak untuk kasih rekomendasi ke mobil Brio Satya.

Pertanyaannya, bagaimana simulasi kredit Brio Satya bagi keluarga muda seperti Anda? Terutama kalau memang Anda inginnya sebagai tangan pertama di BPKB-nya?

Yang pertama Anda harus tahu dulu harga Brio Satya. Ada yang 140-an juta, 150-an juta, dan 170-an juta. Dalam simulasi kredit Brio Satya ini, saya rekomendasikan Anda ambil yang Brio Satya S atau yang seri E transmisi manual.

Bukan apa-apa, kalau Anda ambil yang 170-an juta itu, hambok yakin mending Anda beli yang Brio RS sekalian, tambah 10 jutaan, dapat yang lebih mantep, sasis lebih nyokot, dan lebih nyaman dikendarai di perjalanan lintas kota, lintas provinsi.

Hal yang perlu diperhatikan ketika mau melakukan simulasi kredit Brio Satya, tentu saja pendapatan per bulan Anda dulu. Kalau gaji Anda per bulan baru 3 jutaan, mending Anda mundur teratur. Terlalu berat, Bosque. Ini bukan mobil untuk Anda.

Dalam perhitungan saya, simulasi kredit Brio Satya ini baru mashoook kalau Anda berpendapatan minimal 7 jutaan per bulan. Itu pun hitungannya mepet sekali dan Anda harus punya tabungan keluarga minimal 50 jutaan.

Dalam simulasi kredit Brio Satya ini, kalau Anda mampu bayar DP 47 juta (30 persen dari harga mobil), maka per bulan Anda perlu keluar duit 2 jutaan lebih dikit sebagai angsuran. Itu pun untuk tenor 5 tahun.

Sayangnya, tenor 5 tahun untuk mobil itu rada-rada mengkhawatirkan. Bukan apa-apa, mobil itu kalau sudah masuk tahun kelima, problemnya suka ngidap-idapi. Pergantian suku cadangnya juga bisa yang berat-berat dan lumayan menguras kantong.

Untuk amannya sih, dalam simulasi kredit Brio Satya ini, Anda sebaiknya ambil yang tenor 3 tahun. Jadi di tahun ke-4 , kalau Anda ingin upgrade mobil, Anda bisa jual itu mobil dengan kondisi yang masih cukup prima.

Masalahnya, kalau tenor cuma 3 tahun, angsuran Anda bisa melonjak jadi 3 jutaan per bulan. Itu artinya, Anda harus punya pendapatan minimal 10 juta per bulan.

Kalau Anda masih mikir angka-angka itu kelewat besar dan geleng-geleng kepala, ya itu sebenarnya menandakan satu hal saja: Anda memang belum saatnya untuk punya mobil.

Saran saya, coba deh cari passive income lain dari kerjaan Anda yang sekarang. Usaha babi ngepet dulu deh sana. Kali aja berhasil.

Asal jangan beroperasi di daerah Depok aja.

BACA JUGA Suzuki Ignis: Mobil Built-Up Murah Meriah Pelibas Honda Brio RS dan tulisan Otomotif lainnya.

Exit mobile version