‘Reply 1988’ dan ‘Hospital Playlist’ Membuat Istri Saya yang Penggemar Film India Perlahan Berubah Menjadi Penggemar Drama Korea

drakor

MOJOK.COHanya dengan menonton dua serial saja, istri saya sudah mulai berpindah haluan dari penggemar film India menjadi penggemar drama Korea.

“Aku tu nggak pernah suka sama wajah-wajah orang Korea, nggak nafsuin,” kata istri saya suatu kali. Ia memang hampir tak pernah suka dengan K-Pop ataupun drama Korea.

Sejauh yang saya tahu, istri saya adalah seorang penggemar film-film India. Kegemarannya terhadap film India karena terpengaruh kebiasaan masa kecilnya yang dulu sering sekali menonton film India lewat kaset VCD di rumah tetangganya itu ternyata terbawa sampai sekarang.

Aktor favorit dia tentu saja adalah the one and only, Shahrukh Khan. Ia amat menggemari aktor yang, kata dia, makin tua makin cakep itu.

“Kok bisa kamu suka dengan film India, film yang tiap sepuluh menit sekali pemeran utamanya pasti njoget dan nyanyi itu,” kata saya suatu kali mencoba menggoda seleranya.

“Biarin!” Jawabnya.

“Nggak pengin coba nonton drama Korea kayak cewek yang lain?”

“Nggak!” balasnya singkat.

Selain suka dengan jalan cerita film-film India yang menurut istri saya sering mengharukan, dia juga amat terpukau dengan keindahan alam pegunungan yang sering sekali menjadi latar adegan joget-joget pemeran utamanya.

Hal itu pula yang membuatnya sering meminta saya untuk lebih rajin menabung agar kelak, suatu saat, kami bisa berlibur ke India barang seminggu atau dua minggu.

Kalis mendapatkan cukup pengetahuan terkait film-film India dari Cak Mahfud, novelis yang juga menggilai film-film India itu. Cak Mahfud kerap memberikan referensi film-film India yang bagus dan layak tonton.

Saya sebenarnya tak terlalu masalah dengan kegemaran Kalis menonton film-film India, hanya saja, kadang kala, timbul sebal juga pada diri saya sebab hampir tiap hari, tiap pagi, ia selalu menyetel lagu-lagu soundtrack film India yang, sialnya, saking seringnya saya ikut mendengarkan, saya jadi terpaksa ikutan hafal.

Salah satu lagu yang paling sering ia putar adalah ‘Bholi li surat’, soundtrack film ‘Dil To Pagal Hai’ itu. Seperti yang saya tulis baru saja, saking seringnya saya mendengarkan lagu tersebut, saya sampai hafal nada dan liriknya walau mungkin secara serampangan.

“Bholi si surat aankhon mein masti… Ay hay…” Keparat.

Kelak, dahsyatnya gelombang pergaulan sobat drakor ternyata perlahan mulai menyentuh pertahanan batin istri saya. Banyak kawan-kawannya yang menyarankan dia agar menonton serial drama Korea berjudul ‘Reply 1988’. Istri saya bergeming. Baginya, keyakinannya atas seleranya tidak bisa dipaksakan. Ia tidak mau menonton serial tersebut.

Hingga pada akhirnya, entah karena iseng atau faktor lain apa, istri saya mencoba untuk menonton serial itu. Dan hasilnya ternyata seperti yang sudah diduga oleh kawan-kawan istri saya: istri saya suka dan jadi keranjingan menonton serial tersebut.

Setiap hari ia menonton serial ‘Reply 1988’ itu. Ia cicil satu episode demi episode. Kalau ada waktu luang atau di sela-sela pekerjaannya, ia pasti langsung mengambil remote dan segera memutar Netflix demi menonton serial itu.

Nah, hal yang sama seperti saat ia masih sering menonton film-film India itu pun kembali terjadi. Kali ini, setiap pagi, ia selalu memutar lagu ‘Hyehwadong’ yang menjadi soundtrack serial Reply 1988 itu. Lagi-lagi, saking seringnya saya dipaksa ikut mendengarkan, saja jadi ikutan hafal.

Tak cukup di situ, ia juga sudah menemukan idola baru. Ia amat menggemari tokoh Jung Pal yang diperankan oleh aktor Ryu Jun Yeol. Hal itu kemudian berdampak dengan Instastory akun Instagram istri saya yang mulai sering membagikan postingan akun Ryu Jun Yeol jika ia mengunggah foto baru. Istri saya benar-benar sudah memasuki dunia fangirling drama Korea.

“Katanya nggak suka wajah-wajah orang Korea, nggak nafsuin katanya,” ledek saya suatu kali.

“Kalau yang ini beda,” jawabnya.

Pengalaman spiritual ber-drakor ria baru istri saya ini kemudian memang membuat saya harus mulai membiasakan diri dengan kegemaran baru istri saya ini. Apalagi, saat ini, ia juga sudah mulai menonton serial baru lagi, yakni ‘Hospital Playlist’.

Di serial ini, sudah beberapa episode yang ia tonton. Baru beberapa hari lalu istri saya mengaku mulai menemukan idola barunya lagi, ia ngefans pada sosok Kim Jun Wan, sosok dokter bedah kardiotoraks yang kerap terkesan jutek namun baik hati.

Maka, prediksi saya, dalam minggu-minggu ke depan, pasti instastory istri saya pasti akan penuh dengan share-share-an postingan dari aktor pemeran tokoh Kim Jun Wan yang saya tak tahu siapa namanya itu.

Bayangkan, baru dua serial yang ia tonton, dan ia sudah punya dua idola. Maka bukan tak mungkin, deretan idola istri saya akan terus bertambah seiring dengan semakin rutinnya intensitas istri saya menonton serial drama Korea. Istri saya benar-benar sudah mendapatkan kenikmatannya dalam menonton drama Korea.

Pada titik inilah, saya harus mengakui, bahwa drama Korea memang dahsyat belaka. Ia bisa membuat seorang penggemar film India perlahan berubah menjadi bala drakor bahkan hanya dengan dua judul serial saja.


BACA JUGA Saya Akhirnya Menonton Kingdom, dan Benar Apa Kata Orang-orang, Serial Ini Bikin Jengkel dan Emosi dan artikel AGUS MULYADI lainnya.

Exit mobile version