Pindah Kos Itu Berat, Apalagi Jika Ibu/Bapak Kosnya Baik Setengah Mampus - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Pojokan

Pindah Kos Itu Berat, Apalagi Jika Ibu/Bapak Kosnya Baik Setengah Mampus

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
7 Oktober 2019
0
A A
pindah kos
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Sebagai seorang pekerja perantauan, saya sudah sangat sering berpindah-pindah tempat tinggal. Merasakan berganti-ganti menjadi penghuni kos-kosan satu ke kos-kosan yang lain.

Dulu saat akan merantau ke Jogja untuk bekerja (sebenarnya agak nggak cocok kalau disebut merantau sih, wong dari Magelang paling ya cuma satu jam perjalanan. Tapi memang harus saya sebut merantau, sebab pada kenyataanya, saya ngekos, bukan nglaju setiap hari), saya pernah punya pikiran liar untuk sering gonta-ganti kos. Setiap enam bulan sekali ganti kos. Cari Suasana baru, teman baru, dan tentu saja sambil membanding-bandingkan harga baru.

Namun, pada kenyataannya, pindah kos rupanya tak pernah sesimpel yang saya kira.

Sekitar tahun 2012, saya ingat betul, saya sempat ngekos satu setengah tahun di sebuah kos-kosan kecil sederhana di daerah Jalan Godean, tepatnya di sekitaran pom bensin STPN.

Dari sedikit kos-kosan yang pernah saya tinggali, kos-kosan itulah yang menurut saya paling memuaskan secara lahir dan batin. Sudahlah harganya murah (sebulan cuma 150 ribu), fasilitasnya lumayan lengkap, lokasinya strategis, dan teman-teman kosnya sering bikin jantung berdesir. Lha gimana, kos-kosan tersebut adalah kos-kosan campur yang banyak dihuni oleh mbak-mbak SPG swalayan yang prejengannya memang sintal dan menyelerakan.

Kalau sore hari, kami kerap nongkrong bareng di balkon kosan. Menghabiskan senja sambil mengobrol soal pekerjaan kami masing-masing. 

Baca Juga:

PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Kepala BPID Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ivanovich Agusta dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kepatihan, Kamis (26/01/2023) menyampaikan tidak ada lagi desa tertinggal di DIY MOJOK.CO

Disebut Provinsi Termiskin, DIY Tak Punya Desa Tertinggal

27 Januari 2023

Yang paling menyenangkan, Ibu Kosnya baiknya ngaudubillah setan. Namanya Bu Mulyani. Ia tipikal ibu kos yang benar-benar menganggap seluruh anak kos-nya selayaknya anak sendiri.

Ia sering memasak banyak untuk kemudian dibagi-bagikan kepada para penghuni kos, padahal uang kos yang kami bayar tidak termasuk biaya makan.

Kalau saya sakit, biasanya masuk angin dan tubuh nggregesi, Ibu Mulyani-lah orang pertama yang bakal sibuk membuatkan saya minuman hangat yang ia klaim bisa memulihkan kesehatan saya.

Pada satu momen, saya rupanya harus pindah kerja. Mau tak mau, saya juga harus pindah dari kos-kosan Bu Mulyani. Dan bedebah, ternyata rasanya begitu berat dan sulit. Ketika saya mengutarakan keinginan saya untuk pindah kos, saya bahkan hampir tak bisa menahan air mata agar tak tumpah.

Bu Mulyani saat itu saya lihat bersikap tegar. Saya yakin, ia sudah terbiasa dipamiti oleh anak-anak kos yang mau pindah sehingga saya kira ia lebih punya mental yang bagus untuk mengadapi momen-momen menyebalkan itu.

Namun bagi saya, sekadar ngomong bahwa saya akan pindah nyatanya memang sangat sentimentil. Saya masih tak percaya, saya akan berpisah dengan kamar yang menyenangkan, kawan-kawan yang cantik, dan ibu kos yang baik hati.

Kalau bukan karena urusan pekerjaan, ingin rasanya saya bisa tinggal lebih lama di kos-kosan Ibu Mulyani.

Saya pindah ke sebuah kos-kosan dekat salah satu kampus swasta di Jogja. Saya hanya betah tinggal di sana selama dua bulan sebelum akhirnya saya berpindah-pindah kos lagi selama bertahun-tahun. Saya tak juga bisa menemukan kos-kosan yang sebaik kos-kosan Ibu Mulyani.

Waktu pada akhirnya mempertemukan saya dengan sebuah kos-kosan eksklusif di daerah Jalan Kaliurang atas. Kos-kosan tersebut sengaja saya pilih karena posisinya hanya sepelemparan batu dari kantor Mojok.

Kos-kosan ini memang tak menyenangkan kos-kosan Ibu Mulyani, tapi ia tetaplah kos-kosan yang mampu membuat saya betah tinggal di sana dengan segala dinamikanya.

Sama seperti Bu Mulyani, bapak kos di kosan saya ini juga tipikal induk semang yang menyenangkan. Pak Ijan, namanya. Kendati tak pernah memasak untuk anak kos, namun Pak Ijan adalah tipikal kawan yang baik.

Ia selalu siap sedia dimintai tolong oleh anak-anak kos. Ia ringan tangan, juga teman ngobrol yang sangat baik.

Seminggu yang lalu, saya terpaksa mengalami momen sentimentil itu lagi. Saya harus pindah dari kos yang sudah saya tinggali hampir dua tahun itu. Saya terpaksa harus pindah dari kos-kosan ini. Saya sudah mengontrak rumah untuk saya tinggali sendiri sebelum nantinya akan saya tinggali bersama istri setelah kami menikah akhir tahun ini.

Pas mau bilang mohon pamit pada Pak Ijan, rasanya kok berat. Kayak masih nggak tega buat pindah. Pak Ijan yang seorang lelaki ceria dengan gayanya yang lumayan tengil itu toh menjadi sosok yang saya begitu berat untuk berpisah dengannya. 

Tampaknya, bener apa kata Sudjiwo Tedjo, pindah kos itu sebenarnya mudah, yg susah adalah membereskan kenangannya.

Terakhir diperbarui pada 29 Maret 2020 oleh

Tags: Jogjapindah kos
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO
Otomojok

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Kepala BPID Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ivanovich Agusta dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kepatihan, Kamis (26/01/2023) menyampaikan tidak ada lagi desa tertinggal di DIY MOJOK.CO
Kilas

Disebut Provinsi Termiskin, DIY Tak Punya Desa Tertinggal

27 Januari 2023
Persentase Kemiskinan DIY Tertinggi Sudah Tahunan, Ekonom Curiga Dipolitisasi
Ekonomi

Persentase Kemiskinan DIY Tertinggi Sudah Tahunan, Ekonom Curiga Dipolitisasi

24 Januari 2023
Jogja Adalah Kota Paling Sakit di Dunia MOJOK.CO
Esai

Jogja Adalah Kota Paling Sakit di Dunia

22 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
MU Adalah Orang Jahat Jadi Baik Karena Layak Disakiti MOJOK.CO

MU Adalah Orang Jahat yang Jadi Baik karena Layak Disakiti

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
pindah kos

Pindah Kos Itu Berat, Apalagi Jika Ibu/Bapak Kosnya Baik Setengah Mampus

7 Oktober 2019
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
warung madura mojok.co

Tiga Barang Paling Laris di Warung Madura Menurut Penjualnya

27 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023

Terbaru

BELAJAR NOISE DARI SEORANG WOTA

Belajar Noise dari Seorang Wota

31 Januari 2023
anak muda ngomongin pemilu

Pro Kontra Sistem Proporsional Tertutup di Mata Anak Muda

31 Januari 2023
koalisi perubahan

PKS Dukung Pencalonan Anies, Koalisi Perubahan Siap Berlayar?

31 Januari 2023
jabatan gubernur dihapus mojok.co

Sultan Tak Peduli Soal Usulan Cak Imin Menghapus Jabatan Gubernur

31 Januari 2023
Mencari Tempat Parkir di Jogja yang Tarifnya Rp1.000 MOJO.CO

Mencari Tempat Parkir di Jogja yang Tarifnya Rp1.000

31 Januari 2023
megawati puan

Teori Kelas Sendok Menjawab Mengapa Popularitas Puan Maharani Tinggi

31 Januari 2023
ekspor lato-lato mojok.co

Indonesia Ekspor Lato-Lato, Pengusaha Sumbar Kirim 7 Kwintal ke Malaysia

31 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In