Tentang Ospek yang Sebenarnya Nggak Bikin Hidupmu Ambyar

Ospek dan cerita konyol masa orientasi perguruan tinggi.

ilustrasi Tentang Ospek yang Sebenarnya Nggak Bikin Hidupmu Ambyar mojok.co

MOJOK.CO Ospek yang identik dengan kakak tingkat songong, sering kali bikin takut dan males sebelum dijalani. Seseram itu kah masa orientasi pengenalan kampus ini?

Untuk kamu yang sudah dinyatakan lulus SMA dan melanjutkan ke jenjang perkuliahan, kamu perlu menyiapkan diri untuk mengikuti masa orientasi pengenalan kampus atau biasa dikenal dengan ospek.

Ospek merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui ketika masuk ke perguruan tinggi. Semacam prosesi kulo nuwon di tempat yang baru. Dengan tujuan agar mengenal lingkungan yang baru, biar nggak wah woh pas udah mulai masuk kuliah.

Walau sering terdengar menakutkan dan identik dengan kekerasan, sebenernya ospek nggak semenakutkan itu, kok. Segala kesulitan yang dirasakan selama ospek, seriusan nggak ada apa-apanya dibandingkan tekanan yang akan dihadapi selama kuliah dan kehidupan selanjutnya. Halah.

Iya, walau bikin capek, ternyata nggak sedikit prosesnya yang pada akhirnya bikin rindu. Seriusan, Beb. Beneran. Ku tak bohong~

Taraaaa, ini dia hal-hal yang sering muncul selama ospek….

1. Dikasih Tugas Se-abrek

Ya, namanya juga masa orientasi. Wajar dong kalau memang ditekan sedemikian rupa untuk cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Jadi kalau misal dikasih tugas yang gila-gilaan, sebenarnya kamu sedang diajari tentang situasi di perkuliahan nanti, di mana tugas kuliah nggak ada abisnya. Kayak keran bocor. Walau udah berusaha ditambal, ternyata muncul lagi muncul lagi.

Yaudah, dikerjakan dengan sepenuh hati aja. Marah-marah tidak akan menyelasaikan masalah, Mylove~

2. Banyak Games

Agar ospek ini terasa lebih berwarna dan seru, biasanya Mbak-Mas panitia nyiapin permainan-permainan agar semakin mendekatkan satu sama lain serta menguji kreativitas kita. Dengan games biasanya tantangan-tantangan sulit, jadi nggak terasa sulit-sulit banget,. Yang ada malah kalian berlarian ke sana ke mari dan tertawa~

3. Pakai Atribut Aneh-Aneh

Ada kampus yang masih memberlakukan aturan ini, ada pula yang sudah tidak. Tujuan dikasih atribut aneh-aneh sebenarnya cuma bikin para maba (mahasiswa baru) kelihatan lebih nyentrik doang kok. Plus biar lebih mudah untuk diatur. Misalnya grup A pakai warna merah, grup B pakai warna hijau. Jadi lebih enak untuk niteni, kan?

Lagian seru loh, bikin atribut itu rame-rame sama teman baru.

4. Wajib Mengenal Lingkungan Baru

Namanya masa orientasi pengenalan kampus. Jadi wajar dong kalau kamu diminta untuk mengenal atau bahkan harus menghafal nama temen-temen seangkatan gitu. Toh nantinya kalian juga akan kuliah barengan, kan?

Selain itu, diminta mengenal kakak tingkat, dosen dan UKM yang ada di sana, itu bukan karena tanpa alasan, Mylove~ Ini demi kelancaran kuliahmu nanti, siapa tahu kamu butuh apa-apa, kalau udah kenal kan jadi enak untuk minta tolong.

Sesuai pepatah, kalau tak kenal, maka tak? Wqwq~

5. Punya Bribikan Baru

Wagelaseh, kalau ini nggak boleh dilewatin begitu saja. Kenal lingkungan baru, kenal orang-orang baru. Pasti ada dong, yang bikin kamu mak serr pas dia lewat sekelabat di depanmu. Untuk kamu yang jomlo, ini jadi kesempatan besar. Jangan disia-siakan begitu saja.

BTW, PDKT bisa kok dimulai dari nabrak bantuin tugas-tugas ospeknya. Ya, siapa tau kamu punya energi berlebih gitu. Atau karena kamu udah terlanjur cinta mati, tugas dia kamu kerjain, ndilalah tugasmu sendiri, ambyar. Ya gak apa-apa, namanya juga usaha.

Untuk kamu yang masih merasa gentar mengikuti ospek, tidak perlu lagi, ya. Ini hanya masalah tahapan kehidupan, Mylove~ Ini tidak sesulit ketika kamu belum lulus kuliah, tapi handai tolan bertanya-tanya tentang pertanyaan kapan yang tiada habisnya.

Tunjukkan bahwa kamu adalah insan yang kuat dan tangguh. Insan yang mampu menghadapi ospek tanpa bantuan Mama Papa. Udah gede loh, masak waktu ospek masih minta dianterin makan sama minum. Emangnya kamu kira ini Persami SMA!

BACA JUGA 5 Rekomendasi Tugas Ospek yang Nggak Ribet, Bermanfaat, dan Relevan dengan Zaman dan artikel Audian Laili lainnya.

Exit mobile version