Menjadi Senbatsu UZA: Panduan untuk (Calon) Member JKT48

Beby-JKT48-MOJOK.CO

MOJOK.CO Bagai tertimpa durian runtuh, nama Beby JKT48 justru kian terangkat sejak akun Twitter Jokowi tak sengaja menulis soal senbatsu UZA. Namun, dari sini, kita bisa sama-sama mempelajari teladan Beby sebagai panduan menjadi senbatsu dalam dunia per-jeketi-an.

Kata orang, di balik kesulitan, pasti ada hikmah yang bisa diambil. Setidaknya, hal inilah yang tengah dipetik oleh idol group Indonesia yang berbasis di Jakarta, JKT48. Setelah insiden cuitan nyasar di akun Twitter Jokowi kemarin, pencarian masyarakat soal senbatsu UZA kian meningkat di internet.

Mula-mula, masyarakat tertawa bersama. Wah, orang Jokowi suka JKT48! Padahal, tidak semua orang itu tahu apa yang dimaksud dengan ‘senbatsu UZA’.

Hmmm, sebenernya, apa sih ‘senbatsu UZA’ itu?

Secara singkat, senbatsu berarti member terpilih. Secara keseluruhan,  JKT48 memiliki 50 member aktif yang masuk ke dalam tiga tim utama, yaitu Tim J, Tim KIII, dan Tim T. Dari 50 member ini, hanya akan ada 16 member terpilih untuk membawakan satu buah single.

Nah, UZA adalah single terbaru JKT48. Sebelumnya, UZA dikenal sebagai lagu asli AKB48, sister group mereka di Jepang. Namun kini, JKT48 juga akan membawakan lagu UZA, tentu saja setelah dialihbahasakan dalam bahasa Indonesia.

Pemilihan senbatsu umumnya dilakukan dengan dua cara: ditentukan oleh manajemen atau dipilih melalui voting oleh para penggemar.

Dalam single UZA, pemilihan senbatsu dilakukan oleh manajemen sehingga penggemar hanya bisa berdoa dan deg-degan berharap oshi-nya (member favorit) akan terpilih sebagai senbatsu. Mungkin, ini jugalah yang dirasakan oleh si admin Twitter Jokowi: deg-degan tak menentu karena nama Beby—member JKT48 yang cuitan fanbase-nya di-reply secara tak sengaja—dipanggil paling akhir dalam pengumuman resmi yang disiarkan langsung di Instagram JKT48 pada hari Minggu (13/5) lalu.

Ya, inilah inti dari permasalahan cuitan di akun Jokowi: Beby menjadi senbatsu UZA dan admin Jokowi mengidolakan Beby.

Bagai tertimpa durian runtuh, nama Beby kian terangkat karena insiden Twitter Jokowi yang—sayangnya—membuahkan pemecatan pada si admin. Namun, sekali lagi, di balik kesulitan, pasti ada hikmah yang bisa diambil. Setidaknya, dari kejadian ini, seluruh member JKT48 dan kamu-kamu yang ingin jadi member JKT48 bisa mengupas rahasia teladan Beby untuk bisa menjadi senbatsu UZA, atau senbatsu single-single berikutnya.

Berikut adalah panduan menjadi senbatsu ala Beby JKT48:

Tidak Perlu Jadi Terkenal-Terkenal Amat

Hampir semua orang mengingat nama Melody dan Nabilah jika bicara soal JKT48, meskipun keduanya tidak lagi tercatat sebagai member. Padahal, bersamaan dengan debutnya Melody dan Nabilah tahun 2011 lalu, ada seorang member bernama Beby di sana.

Beby tidak terkenal-terkenal amat. Malah, orang-orang jauh lebih kenal nama Bebi Romeo. Tapi tidak apa-apa. Toh, di kemudian hari, yang namanya masuk ke akun Twitter Presiden RI ternyata bukanlah Bebi Romeo yang sudah menjadi juri ajang pencarian bakat, melainkan seorang anak perempuan yang masih kuliah: Beby JKT48.

Membangun Image Diri dan Konsisten

Jauh sebelum UZA direncanakan sebagai single JKT48, Beby telah tampil menarikan tarian UZA seorang diri di sebuah event JKT48. Selama perjalanan kariernya, ia pun membuktikan diri bahwa namanya pantas disandingkan dengan julukan Dancing Queen. Bahkan, ia termasuk dalam sub-unit JKT48 bernama JKT48 Dance Project.

Naaaah, inilah pelajaran penting lainnya untuk menjadi senbatsu: kamu-kamu sekalian harus memiliki image yang kuat atas suatu hal, lalu bersikap konsisten.

Tsadeeeest. Bijak sekali poin yang satu ini.

Potong Rambut Pendek

Entah ada hubungannya atau tidak, tapi hal ini sering kali dilakukan oleh Beby. Meski dulu memiliki rambut panjang tergerai, Beby tidak segan-segan memotong pendek rambutnya sampai bondol.

Rambut pendek sebenarnya berkaitan erat dengan kesan elegan, rapi, dan tegas. Polisi-polisi wanita, misalnya, diharuskan berambut pendek. Mungkin, hal inilah yang membuat si admin Twitter Jokowi kepincut. Apalagi, admin seorang presiden pastilah akrab dengan birokrasi panjang yang formal. Ternyata, sosok wanita yang mampu memikat pria-pria formal ini adalah wanita seperti Beby.

Uopppooo iki!

Peduli Kaidah Penulisan Bahasa Indonesia

Member JKT48 dikenal sering berinteraksi dengan penggemar melalui media tulisan di beberapa platform, seperti Twitter, Instagram, hingga Google+. Beby sendiri termasuk salah satu member yang aktif menyapa penggemarnya di media sosial.

Menariknya, cara menulis Beby termasuk yang paling rapi di antara puluhan member lainnya. Beby jarang melakukan typo, tidak bicara which is-which is nggak jelas, tidak memakai huruf besar-kecil sembarangan, dan menghindari kesalahan-kesalahan bahasa lain yang menjemukan. Malah, Beby mampu menulis ‘terima kasih’ dengan tepat, yaitu dengan cara dipisah, serta membedakan penggunaan ‘di’ dan ‘ke’ secara baik sebagai kata depan maupun imbuhan.

Eeeeh, jangan ketawa. Ini jelas aspek penting yang membuatnya masuk ke barisan senbatsu.

Bayangin aja kalau Beby suka typo: saat meminta dukungan penggemar, alih-alih menulis “Doain aku, ya!”, ia malah menulis “Duain aku, ya!”

Tidaaaaak~

Exit mobile version