Kenapa Gajah Mada Lebih Terkenal daripada Hayam Wuruk?
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
Home Pojokan

Kenapa Gajah Mada Lebih Terkenal daripada Hayam Wuruk?

Keharmonisan Hayam Wuruk dan Gajah Mada bisa ditelusuri di banyak tulisan sejarah.

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
24 Februari 2018
0
A A
Kenapa Gajah Mada Lebih Terkenal daripada Hayam Wuruk? MOJOK.CO

Kenapa Gajah Mada Lebih Terkenal daripada Hayam Wuruk? MOJOK.CO

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO Alasan-alasan tak terduga mengapa Gajah Mada begitu menginspirasi. Bahkan Mahapatih ini lebih terkenal ketimbang Hayam Wuruk, yang jadi rajanya itu.

Bicara soal Majapahit adalah bicara tentang Hayam Wuruk dan Gajah Mada. Duo andalan Majapahit ini ibarat goals bagi seluruh calon gubernur atau bupati dan wakil-wakilnya. Gimana nga, lah wong Majapahit sendiri mencapai masa keemasannya di bawah kekuasaan Hayam Wuruk dengan bantuan mahapatih kerajaan, Gajah Mada!

Cerita bermula pada masa-masa Gajah Mada resmi menjadi patih kerajaan. Di hadapan ratu yang bernama Tribhuana Tunggadewi, dia memproklamirkan Sumpah Palapa yang bertujuan untuk menyatukan wilayah Nusantara.

“Jika telah berhasil menundukkan Nusantara; Gurun, Seran, Tanjungpura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik telah tunduk, saya baru akan memakan palapa (istirahat),” demikianlah janji Gajah Mada dalam Sumpah Palapa.

Beberapa tahun berselang, lahirlah Hayam Wuruk, sang anak ratu. Pada tahun 1350-an, Hayam Wuruk resmi menjadi pemimpin Kerajaan Majapahit.

Baca Juga:

Rayakan 70 Tahun Hubungan Diplomatik, Presiden Jerman Sambangi UGM

Sudharnoto: Pencipta Garuda Pancasila yang Menjadi Paria karena “Mengkhianati” Pancasila

Universitas Jadi Lahan Subur Kasus, UGM Deklarasi Antikekerasan Seksual

Keharmonisan Hayam Wuruk dan Gajah Mada bisa ditelusuri di banyak tulisan sejarah. Tetap gigih dengan Sumpah Palapa-nya untuk menyatukan Nusantara, dia kerap menjadi kekuatan besar di balik Kerajaan Majapahit. Pun, di bawah kekuasaan Hayam Wuruk, Majapahit menaklukkan Kerajaan Pasai dan Aru.

Terdengar seperti sepasang partner politik yang kece dan tidaque terkalahkan, ya, my lov?

Namun, ada yang sedikit janggal pada hubungan mereka berdua. Seperti yang telah disebutkan pada cerita di atas, Hayam Wuruk adalah raja, sedangkan Gajah Mada adalah patih. Dalam kisah manapun, raja pastilah yang paling dikenal dan dikenang namanya, lebih dari siapa pun.

Ternyata oh ternyata, kisah Hayam Wuruk dan Gajah Mada adalah pengecualian. Hingga hari ini, sepertinya semua orang pun tahu: Gajah Mada jauh lebih terkenal dibandingkan rajanya sendiri, Hayam Wuruk!

*jeng jeng jeng*

Kali ini, Mojok Institute mencoba mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang alasan-alasan yang membuat Gajah Mada lebih terkenal daripada Hayam Wuruk. Hmm, apakah itu~~?

Pertama-tama, dari segi nama: Hayam Wuruk memiliki arti “ayam yang terpelajar”, sedangkan beberapa sumber menyebut Gajah Mada berarti “gajah yang bandel” atau “gajah yang enerjik”. Di sini, terlihat, kan, betapa Gajah Mada lebih punya kesan bad boy dibandingkan Hayam Wuruk?

Gaes-gaesku, dengan kesan ‘laki’ yang dimiliki Gajah Mada, tak heran kalau kepopulerannya terus meluap hingga beratus-ratus tahun kemudian. Pesona bad boy (atau setidaknya, tampak-bad-boy) memang tida terbantahkan~

Kurang puas dengan analisis nama, Mojok Institute mencari alasan yang lebih spesifik.

*jeng jeng jeng*

Di Yogyakarta, sebuah universitas diberi nama Universitas Gadjah Mada (UGM), yang terinspirasi dari nama sang mahapatih Gajah Mada. Dengan diangkatnya nama Gajah Mada yang notabene hidup di zaman Majapahit, akan bisa diterima pula jika kemudian ada sebuah universitas bernama Hayam Wuruk, bukan?

Konon, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), tetangganya UGM, dulunya hendak dinamai sebagai Universitas Hayam Wuruk. Namun, rencana ini akhirnya batal dengan sebuah alasan: karena Hayam Wuruk adalah raja, berarti nanti UGM harus tunduk dan patuh, dong, sama si Universitas Hayam Wuruk ini???

Bayangkan kalau UNY tetap dinamai Universitas Hayam Wuruk: atas dasar hubungan patih dan raja, pemberitaan tentang UGM pasti akan diatur sedemikian rupa agar nama Universitas Hayam Wuruk  Yogyakarta tetap terdengar. Alih-alih berita berjudul “Mahasiswa Universitas Gadjah Mada Raih Medali Emas di Olimpiade Fisika”, kita mungkin akan membaca “Mahasiswa di Universitas Sebelahnya Universitas Hayam Wuruk Raih Medali Emas di Olimpiade Fisika”.

Itu!!!!!!111!!!

Memahami kemungkinan ini, dengan berbagai pertimbangan, nama Hayam Wuruk akhirnya dipakai oleh pengusaha ayam goreng tulang lunak.

Well, masih ada satu alasan kenapa Gajah Mada terkenal, my lov. Tida lain dan tida bukan, hal ini disebabkan oleh ketangguhan sikap dan peninggalannya yang masih terus dikenang. Apa saja?

Sumpah Palapa adalah salah satunya. Tentu, sejarawan dan masyarakat umum masih mengingat betapa Sumpah Palapa adalah cikal bakal lahirnya persatuan Nusantara. Bahkan, bukan hanya kenangan, Palapa di zaman kini pun tetap populer dan dikagumi.

Malah, bukan cuma Palapa, melainkan juga Sagita, Sonata, Monata, The Rosta, Sera…

Hehe~

BACA JUGA Lebaran, 650 Tahun Setelah Kesultanan Majapahit dan tulisan lainnya dari Aprilia Kumala.

Terakhir diperbarui pada 11 Oktober 2021 oleh

Tags: Gajah MadaHayam Wuruksejarahsumpah palapaUGMUniversitas Gadjah Madauny
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

presiden jerman mojok.co

Rayakan 70 Tahun Hubungan Diplomatik, Presiden Jerman Sambangi UGM

17 Juni 2022
Sudharnoto: Pencipta “Garuda Pancasila” Yang Menjadi Paria Karena "Mengkhianati" Pancasila

Sudharnoto: Pencipta Garuda Pancasila yang Menjadi Paria karena “Mengkhianati” Pancasila

10 Juni 2022
UGM antikekerasan seksual

Universitas Jadi Lahan Subur Kasus, UGM Deklarasi Antikekerasan Seksual

9 Juni 2022
Golden Campus, Rival Mirota Kampus yang Dilupakan oleh Google dan Sejarah MOJOK.CO

Golden Campus, Rival Mirota Kampus yang Dilupakan oleh Google dan Sejarah

8 Juni 2022
gelanggang mahasiswa ugm mojok.co

UGM akan Bangun GIK, Pengganti Gelanggang Mahasiswa

24 Mei 2022
demo pilrek ugm mojok.co

Diwarnai Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa, UGM Siap Punya Rektor Baru

12 Mei 2022
Pos Selanjutnya

Didier Drogba Pakai Baju Koko ala Black Panther, Netizen: Dia T’Challa dari Chelsea

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kenapa Gajah Mada Lebih Terkenal daripada Hayam Wuruk? MOJOK.CO

Kenapa Gajah Mada Lebih Terkenal daripada Hayam Wuruk?

24 Februari 2018
warung kopi mbah kuwot mojok.co

Kisah Mbah Kuwot Selamat dari Romusha dan Buka Warung Kopi Legendaris di Trenggalek

19 Juni 2022
Universitas Sanata Dharma

Bakso Dab Supri Sanata Dharma yang Mencatat Kisah-kisah Mahasiswa 

18 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
UTBK bocor di jogja

Viral di Sosmed, UTBK di UPN “Veteran” Yogyakarta Bocor, Pelaku Ditangkap

20 Juni 2022
Bank Plecit Menyaru Bank BUMN: Agen Rahasia Utang Ibu Rumah Tangga di Desa MOJOK.CO

Bank Plecit Menyaru Bank BUMN: Agen Rahasia Utang Ibu Rumah Tangga di Desa

20 Juni 2022
Kos LV di Jogja

Dilema Pemilik Indekos Tertib dan Pemilik Kos LV yang Menolak Tudingan Seks Bebas

14 Juni 2022

Terbaru

Makan Bersama di Tepikota, kuliner jawa timur di Yogyakarta

Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja

25 Juni 2022
Pentingnya ganti oli mesin mobil

5 Alasan Ganti Oli Mesin Perlu Dilakukan Berkala

25 Juni 2022
hasil pertandingan piala presiden PSS Sleman PSIS Semarang

Takluk dari PSIS Semarang, PSS Sleman Harus Menang di Laga Terakhir Grup A Piala Presiden

24 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
pinjol ilegal

Cara Terhindar dari Bahaya Pinjol Ilegal

24 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In