Jokowi Masuk Kakbah Kok Pada Heboh, SBY dan Soeharto Dulu Biasa Aja Tuh

MOJOK.CO – Jokowi masuk ke dalam Kakbah aja heboh. Netizen dalam negeri saling adu komentar. Padahal dulu waktu SBY dan Soeharto masuk biasa aja deh.

Lagi dan lagi, geger media sosial terjadi akibat Presiden Jokowi. Foto Jokowi melaksanakan ibadah umroh pada masa tenang kampanye Pilpres 2019 tersebar, dan yang bikin geger adalah foto yang menunjukkan Jokowi berkesempatan masuk ke dalam Kakbah. Foto yang kemudian langsung disambut sorak-sorai oleh para pendukungnya.

Lah, lah? Memang apa hebatnya Jokowi bisa masuk Kakbah dan sebelumnya disambut Raja Salman begitu?

Namanya presiden, pemimpin negara dengan jumlah umat muslim dan jamaah haji terbanyak di dunia, jadi hal umrah belaka kalau Raja Salman sampai mempersilakan Jokowi masuk ke dalam Kakbah. Jokowi kan merepresentasikan negaranya, bukan dirinya secara personal.

Meski tetap nggak semua muslim di seluruh belahan dunia punya kesempatan kayak begitu, namun seharusnya foto masuknya Jokowi ke dalam Kakbah itu ya nggak perlu direspons secara berlebihan. Kayak udah hebat aja, gitu doang padahal.

Paling tidak, suara-suara iri bahwa hal ini nggak perlu terlalu direspons berlebihan udah terwakili dengan kicauan Bang Mardani Ali Sera. Meski ya nggak nyebut secara harfiah. Hm, benar-benar wakil rakyat idolak. Cerdas.


Kalau ada banyak pendukung Jokowi kesindir ya mbok biasa aja. Kan belum tentu juga kicauan itu untuk Jokowi. Jangan GR deh. Kalau emang ngerasa kesindir ya berarti bener dong ada yang maksa-maksa.

Kalau banyak yang mempertanyakan, dari mana Bang Mardani tahu kalau Raja Salman bisa dipaksa-paksa? Ya situ nggak perlu tahu. Pak Amien Rais aja bisa tahu rahasia-rahasia langit, kenapa Bang Mardani nggak boleh tahu coba? Idih, aneh.

Padahal ya, dulu Presiden SBY dan Soeharto juga pernah masuk ke dalam Kakbah, biasa aja deh responsnya. Nggak yang heboh kayak begini. Apa karena SBY dan Soeharto waktu masuk Kakbah nggak pernah kena serangan tuduhan nggak bisa ngaji dan nggak pro-Islam kayak Jokowi ya? Ah, au ah elap~

Ya maklum, ada beberapa pendukung Jokowi menyebut kalau foto ini memberi jawaban telak mengenai tuduhan serta fitnah keji yang pernah menyerang blio.

Bahwa sebagai muslim, Jokowi selalu dipertanyakan ke-islam-annya, dianggap doyan mengkriminalisasi ulama, sampai dianggap nggak bisa ngaji segala, tiba-tiba dipercaya diperkenankan masuk ke dalam Kakbah kan aneh betul?

Konspirasi macam apalagi yang sedang disiapkan oleh rezim ini? Hm, mncrgkn skl.

Bahkan yang kurang ajar, para pendukung Jokowi di Tanah Air sampai membandingkan dengan Habib Rizieq atau Prabowo segala. Ini udah kelewatan namanya. Benar-benar nggak keren. Apa urusannya masuknya Jokowi masuk Kakbah dengan kompetitor dan Sang Imam Besar?

Ibadah-ibadah aja, nggak usah dimasuk-masukin politik. Aneh. Ntar kalau situ disebut suka “politisisasi ibadah”, situ ngamuk. Hedeh. Rempong deh.

Justru foto ini menunjukkan kalau Jokowi itu memang lagi pencitraan todemax. Lha gimana? Apa urusannya beliau umrah kok pas masa tenang begini? Difoto pula. Biar menaikkan elektabilitas gitu? Biar menang gitu? Yawla, sebegitunya.

Padahal udah jelas bahwa tanda-tanda alam sudah menunjukkan kalau Jokowi bakalan nyungsep.

Bahkan idola semua umat, Amien Rais sudah mendengar malaikat berdoa bahwa ini adalah tahun terakhir Jokowi bakal menduduki jabatannya sebagai Presiden, lalu bakal secepatnya dikembalikan ke Solo dan hidup tenang bersama keluarganya.

Hal kayak begini kan nggak jauh-jauh dengan umroh Jokowi saat 2014. Saat itu blio umroh dan tersebar foto bahwa baju ihram yang dikenakan terbalik. Lalu netizen heboh juga. Ramai. Ribut. Rusuh. Sampai akhirnya baru ketahuan kalau foto itu cuma hoax semata. Jebul ada orang iseng yang ngedit foto Jokowi dan membalik pakaian ihramnya.

Meski kemudian ada informasi hoax ini, ya tetap saja fitnah ini udah kesebar ke khalayak ramai. Cap ke-Islam-an Jokowi pun lalu makin dipertanyakan sejak itu.

Lagian juga Jokowi secara personal tak pernah menanggapi hal ini dan tak merasa perlu membuat klarifikasi. Ya wajar kalau ada di antara kami-kami ini yang masih percaya aja sama tuduhan goblok kayak begitu.

Lagian, jika pada umroh 2014 saja Jokowi bisa kena serangan sotosop begituan, siapa yang menjamin kalau foto yang diunggah dan memperlihatkan blio masuk Kakbah itu bukan sotosop? Ya nggak? Roy Suryo si pakar sotosop mana nih kok belum ada suaranya?

Bisa bahaya nih kalau para cebie terus-terusan membanggakan foto Jokowi masuk Kakbah kayak gini. Kesannya kok kayak pilihan mereka lebih agamis ketimbang pilihan kami yang jelas-jelas didukung banyak ulama negeri ini. Eh, kok jadi berasa paradoks gini sih?

Exit mobile version