Jokowi Longgarkan Kredit UMKM karena Efek Corona dan Cara Kita Membantunya dengan Sederhana - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Pojokan

Jokowi Longgarkan Kredit UMKM karena Efek Corona dan Cara Kita Membantunya dengan Sederhana

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
24 Maret 2020
0
A A
kur umkm mojok.co

ilustrasi KUR UMKM. (Mojok.co)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Selain pemerintah yang longgarkan kredit UMKM karena efek social distancing dari pandemi corona, kita pun bisa ikut serta membantu dengan cara sederhana.

Sepanjang social distancing yang dilakukan secara mandiri oleh kita semua, salah satu ketakutan terbesar yang kita pahami bersama adalah dampaknya secara ekonomi. Yah, kita semua tahu, kalau sampai perputaran uang macet, ekonomi negara berisiko ambyar.

Tak perlu melihat perbandingan akar tukar rupiah dengan dolar yang sampai tembus di atas Rp16.000 untuk melihat betapa lesunya ekonomi kita hari ini, namun cukup melihat UMKM di jalanan dekat rumah kita aja.

Sepanjang Jalan Kaliurang di Jogja saja, cukup sering saya melihat UMKM seperti lapak martabak atau roti bakar harus tutup sementara karena saking sepinya pembeli.

Bahkan saya pernah melihat juragan warung susu segar di bilangan Jalan Kaliurang, sampai membiarkan karyawannya main gaple di depan warung saking tak ada orang yang mampir. Ini belum dengan kisah para pedagang di Pasar Beringharjo yang sempet-sempetnya main bola di pasar, karena lengangnya.

Oke, saya tahu, ada ironi di atas ironi atas pilihan social distancing yang terjadi belakangan ini. Banyak sekali bisnis kecil di jalanan yang terancam.

Baca Juga:

pilkada 2024

Manuver Anak-anak Jokowi di Pilkada 2024

25 Januari 2023
ganjar pranowo pilpres

Survei LSI: Ganjar Pranowo Unggul Ditopang Fans Jokowi 

25 Januari 2023

Hal ini semakin bikin pusing ketika pemerintah menetapkan status siaga darurat COVID-19 sampai tanggal 29 Mei 2020. Beberapa hari jelang lebaran. Artinya, persiapan untuk mengumpulkan THR jadi mustahil belaka. Jangankan mikirin THR, mikirin bisa hidup sampai setelah Mei 2020 aja masih banyak tanda tanya.

Tentu keputusan status siaga darurat COVID-19 itu tidak salah sama sekali. Itu jalan terakhir. Pilihan pahit yang harus dilakukan. Ekonomi bisa dibangkitkan, tapi ribuan nyawa yang berisiko melayang tak bakal bisa dihidupkan kembali.

Seperti yang kita sama-sama tahu, UMKM macam gini tutup sementara rata-rata karena tak kuat harus menanggung biaya modal operasional harian. Sekarang bayangkan jika kamu dagang martabak, ada modal untuk beli bahan martabak, sekaligus ada modal (yang kadung dikeluarkan) untuk sewa tempat dan tagihan cicilan modal usaha di bank.

Masalahnya adalah, sepi atau ramainya pengunjung, sewa tempat dan cicilan bersifat tetap. Beda dengan modal bahan baku yang cenderung lebih bisa disesuaikan.

Pada akhirnya, ketimbang modal bahan baku abis begitu saja karena tak dibeli pelanggan, modal ini pun disimpan untuk tanggungan sewa tempat atau bayar cicilan lainnya (bayar utang tagihan bank untuk modal usaha UMKM ini misalnya).

Untungnya, ada hal yang lumayan menyegarkan dari pemerintah kali ini. Demi mengantisipasi risiko makin ambyarnya ekonomi gara-gara orang tak berani belanja keluar karena isu corona, Presiden Jokowi memberi langkah migitasi dampak ekonomi bagi pelaku usaha.

“Keluhan yang saya dengar juga dari tukang ojek, sopir taksi yang sedang memiliki kredit motor atau mobil, atau nelayan yang sedang memiliki kredit, saya kira sampaikan ke mereka tidak perlu khawatir karena pembayaran bunga atau angsuran diberikan kelonggaran selama 1 tahun,” kata Jokowi.

Kelonggaran ini pun juga berlaku juga untuk para kelompok UMKM. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rencananya akan memberi kelonggaran relaksasi kredit UMKM untuk nilai kredit di bawah Rp10 miliar. Hal ini ditambah dengan penundaan cicilan selama 1 tahun serta penurunan suku bunga pinjaman bagi masyarakat.

Artinya, meski para pelaku UMKM masih pusing karena sepinya pembeli dan transaksi ekonomi yang lesu, ada satu beban yang diperingan oleh pemerintah.

Keringanan ini mungkin tidak langsung menjawab persoalan sebenarnya. Mau bagaimanapun, jika benar sampai akhir Mei 2020 nanti kita semua harus social distancing secara mandiri, akan cukup banyak pelaku usaha yang kembang kempis meneruskan usahanya.

Oleh karena itu, di saat yang bersamaan nanti, pemerintah berencana akan memberi kartu sembako kepada keluarga miskin. Mereka ini nanti berhak menerima Rp200 ribu per keluarga. Paling tidak, dengan hal ini, keluarga miskin tetap bisa memutar ekonomi negara di akar rumput. Tetap mau belanja, sehingga UMKM tetap ada pembelinya—meski ya nggak sama seperti situasi normal.

Itu lah yang kemudian membuat perang melawan corona ini harus dikejarkan dari segala lini. Soalnya, bisa saja kita semua selamat dari corona, tapi efek ekonomi yang buruk setelahnya bikin periuk nasi kita tak ada isinya.

Jika pemerintah punya cara seperti itu, kita sebagai masyarakat kelas menengah ini pun bisa melakukannya. Seperti yang dilakukan Gus Ulil Abshar Abdalla lewat status Facebook-nya berikut ini.

Langkah ini, selain membantu driver­ ojek online, juga bisa membantu pelaku UMKM. Jadi, ketika kondisi sepi begitu, mereka tetap ada yang beli. Sebuah langkah sederhana yang bisa dilakukan siapa saja, untuk bikin kita bisa sama-sama kuat melawan corona dan efek seram lanjutannya.

BACA JUGA Penjelasan Sederhana Kenapa COVID-19 Sukses Menyerbu Cina atau tulisan rubrik POJOKAN lainnya.

Terakhir diperbarui pada 24 Maret 2020 oleh

Tags: coronaCOVID-19jokowikrisis ekonomiUMKM
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

pilkada 2024
Kotak Suara

Manuver Anak-anak Jokowi di Pilkada 2024

25 Januari 2023
ganjar pranowo pilpres
Kotak Suara

Survei LSI: Ganjar Pranowo Unggul Ditopang Fans Jokowi 

25 Januari 2023
Kampanye Bangga Produk Indonesia Itu Nggak Mempan Hadapi Retail China Seperti KKV
Esai

Kampanye “Bangga Produk Indonesia” Jelas Nggak Mempan Hadapi Retail China

25 Januari 2023
Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja MOJOK.CO
Esai

Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja

21 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
virus corona, kesehatan mental mojok.co

Virus Corona: Tetap Waras walau Dibatasi Tembok yang Sama

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
kur umkm mojok.co

Jokowi Longgarkan Kredit UMKM karena Efek Corona dan Cara Kita Membantunya dengan Sederhana

24 Maret 2020
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
warung madura mojok.co

Tiga Barang Paling Laris di Warung Madura Menurut Penjualnya

27 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023

Terbaru

BELAJAR NOISE DARI SEORANG WOTA

Belajar Noise dari Seorang Wota

31 Januari 2023
anak muda ngomongin pemilu

Pro Kontra Sistem Proporsional Tertutup di Mata Anak Muda

31 Januari 2023
koalisi perubahan

PKS Dukung Pencalonan Anies, Koalisi Perubahan Siap Berlayar?

31 Januari 2023
jabatan gubernur dihapus mojok.co

Sultan Tak Peduli Soal Usulan Cak Imin Menghapus Jabatan Gubernur

31 Januari 2023
Mencari Tempat Parkir di Jogja yang Tarifnya Rp1.000 MOJO.CO

Mencari Tempat Parkir di Jogja yang Tarifnya Rp1.000

31 Januari 2023
megawati puan

Teori Kelas Sendok Menjawab Mengapa Popularitas Puan Maharani Tinggi

31 Januari 2023
ekspor lato-lato mojok.co

Indonesia Ekspor Lato-Lato, Pengusaha Sumbar Kirim 7 Kwintal ke Malaysia

31 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In