MOJOK.CO – Band Emo, My Chemical Romance merayakan 15 tahun album The Black Parade. Ini adalah sebuah kenangan dan perayaan menuju “kegelapan”.
Kita layak rindu dengan foto-foto dan pose saat gaya emo masih dirasa yang paling keren pada zamannya. Potong rambut deng setengah poni menutup wajah, pakai celak di bawah mata, pakai celana setengah melorot, dan bodo amat sama aturan.
Jika kamu tumbuh bersama My Chemical Romance dan band emo lainnya, yakinlah kamu punya masa muda yang cukup indah dan berkarakter. Meskipun sekarang kamu sedang menghadapinya peliknya bos galak, otw punya anak kedua, sampai menghadapi problematika orang dewasa lain. Yang jelas, pernah jadi emo bukan suatu hal yang memalukan. Bergaya emo adalah sebuah sikap untuk menghadapi dunia yang lebih gelap daripada “black parade”.
#1 Terbiasa merayakan kesedihan
Fans My Chemical Romance yang disebut dengan Killjoy adalah kumpulan orang-orang yang bersedih. Tapi, jangan salah. Mereka nggak sekadar sedih lalu meledak-ledak kayak orang kesurupan. Band emo hadir untuk merayakan kesedihan sebagai bagian hidup, bersenang-senang dalam berbagai tekanan hidup, dan setidaknya dengan bernyanyi, kita bersama-sama melewati kesulitan ini.
Mungkin kalau konteksnya dibawa ke masa kini, nilai-nilai band emo menjelma dalam lirik lagu Didi Kempot. Sobat Ambyar juga kumpulan orang-orang yang bersedih kan? Kita sama-sama bersedih, hanya berbeda cara dalam merayakannya.
Berbanggalah kalian jika tumbuh dengan lagu-lagu My Chemical Romance. Sedih perlu ditumpahkan dengan teriak-teriak sambil mendengarkan musik gedebag-gedebug. Ini penting buat memelihara mental biar nggak oleh dan punya pikiran aneh-aneh.
Habis patah hati, dengerin “Helena”, pas lagi benci sama orang, dengerin “I’m Not Okay”, pas lagi stres berat dengerin “Welcome to the Black Parade.” Paket komplet My Chemical Romance akan menampung emosi dan air mata.
#2 Pemberani dalam diam
Band emo mengajarkan kita untuk punya hati yang kuat. Pokoknya berani, terobos aja semua hal yang membuatmu muak. Luweh, pokoke aku benci!
Walau begitu, kebanyakan Killjoy, fans My Chemical Romance, nggak terlalu berselera untuk konfrontasi. Kesedihan dan kebencian miliknya, tapi tidak untuk ditularkan kepada orang lain. Ini bukan sikap egois, justru ini bijaksana. Ketimbang jadi pribadi playing victim, marah-marah ke orang lain dan menyalahkan keadaan demi terlihat lebih baik, mendingan kebencian itu dibungkam dalam diri. Lalu, dilepaskan sambil nyanyi “I Don’t Love You” like I did yesterday.
#3 Berpenampilan dengan sesuatu yang membuatmu nyaman
Pada dasarnya pencinta band emo dan Killjoy nggak pernah peduli kalau mereka dibilang norak dan jelek. Bodo amat deh sama dunia ini mau bilang apa. Yang jelas kalau fans My Chemical Romance punya potongan rambut gondong dan poni gorden kayak Andika zaman Kangen Band, ya nggak masalah. Kalau keluar rumah pakai celak-celak item di bawah mata kayak orang kurang tidur, ketahuilah, memang mereka insomnia.
Pakai baju item-item di tengah teriknya matahari? Ah, nggak urusan, warna gelap adalah sebagian dari jiwa emo. Mereka menyambut kegelapan layaknya menyambut kesedihan. Gelap adalah sebuah perayaan. Cat kuku hitam juga begitu, menambah kesan emo artistik yang banyak menyumbangkan kepercayaan diri.
Dandanan emo adalah yang terkeren pada zamannya. Sekali mengusik emo, kalian nggak akan dapat apa-apa kecuali capek sendiri. Lha wong Killjoy memang sudah menderita kok mau diejek, ya nggak ngaruh.
Satu hal yang sering disalahpahami orang-orang terkait fans band emo adalah mereka sebenarnya sekutu setan. Enak aja. Justru iblis dalam diri orang-orang yang sok mantep adalah iblis sebenarnya.
My Chemical Romance dengan segala atribut kegelapan yang nyaris mengerikan adalah sebagian dari jiwa-jiwa jahat yang berhasil dikontrol. Ini definisi sebenarnya mengontrol “kyuubi” dalam diri. Nggak masalah dengan menyambut hidup yang penuh peristiwa menyakitkan, yang jelas, fans emo lebih baik dari mereka yang menyerah dan mengakhiri hidup. Nggak masalah kalau kita pernah foto pose nunduk penuh kecemasan, nggak masalah kalau wallpaper hape kita pernah dihiasi danbo sedih dan gambar hati retak berdarah-darah.
Dalam suatu konser Gerard Way pernah mengatakan bahwa kita semua layak bersedih dan punya masalah dalam hidup. Tapi, ketika kita ingin mengakhiri hidup, bicaralah dengan orang-orang. Bodo amat mau ngajak ngobrol siapa yang jelas mengakhiri hidup itu nggak keren, bukan real emo!
Terima kasih My Chemical Romance, terima kasih masa muda emo yang telah berhasil membentuk diri kita jadi pribadi yang kuat, tahan banting, dan jujur mengekspresikan pahitnya hidup. Selamat ulang tahun ke-15 buat The Black Parade.
BACA JUGA 5 Band Emo Starter Pack Sadboy dan Sadgirl pada Masanya dan artikel lainnya di POJOKAN.