Hanya Orang-orang Bermental Baja yang Sanggup Jadi Influencer Indonesia

ilustrasi Hanya Orang-orang Bermental Baja yang Sanggup Jadi Influencer Indonesia mojok.co

ilustrasi Hanya Orang-orang Bermental Baja yang Sanggup Jadi Influencer Indonesia mojok.co

MOJOK.COInfluencer Indonesia yang sekilas tampak nggak berguna itu sebenarnya orang-orang dengan kuping tebal dan mental sekuat bacot netizen.

Sebenarnya saya begitu kesal dengan influencer Indonesia yang setiap hari adaaa aja masalahnya. Terlepas dari itu ada perasaan iri dengki saat melihat konten mereka yang nggak ada bagus-bagusnya kok bisa ditonton jutaan orang. Tarif endorse influencer juga bikin geleng-geleng. Jomplang sama profesi lainnya yang jauh lebih menguras tenaga dan pikiran. Tapi di titik ini harus saya akui bahwa mereka semua kumpulan orang yang mentalnya kuat-kuat.

Tempo hari, seorang selebgram dengan persona lawak, blunder setelah dinyatakan positif Covid-19. Pernyataannya dalam Instagram Story mengundang kemarahan netizen dan bikin orang ramai-ramai membanjiri kolom komentar dengan hujatan. Bahkan masalah ini mmelebar sampai ke medsos sebelah. Nggak berapa lama kemudian, selebgram tersebut deactivate akun. Duh, mungkin karena saking berisiknya netizen.

Lucunya, sebelum menulis ini, saya menemukan sebuah unggahan Tretan Muslim yang pernyataannya langsung terbukti seketika di kolom komentar. Sebuah hipotesis yang terjawab langsung. Sungguh paradoks yang menghibur.

Bicara soal Tretan Muslim, tentu kita nggak akan lupa bagaimana ia dan rekannya, Coki Pardede, juga menghadapi amukan yang dahsyat. Kasus masak “kurma babi” dianggap menyinggung suatu kelompok dan nggak ada yang bisa santai menghadapi ini. Netizen Indonesia memang beneran nggak bisa dikontrol. Muslim dan Coki sempat berniat undur diri dan nggak muncul lagi di muka publik. Untugnya, mereka berdua adalah tipe influencer Indonesia yang bandel dan bodo amat. Akhirnya mereka pun kembali setelah sekian lama memulihkan diri.

Ini baru soal Keanu dan Coki-Muslim. Saya nggak perlu sebutkan semua orang yang pernah jadi korban amukan netizen buat mengingatkan betapa luar biasa the power of netizen. Lucinta Luna, Gisella Anastasia, Kekeyi, dan masih banyak lagi sosok influencer Indonesia penerjang badai amukan netizen yang sekarang masih teguh berdiri di balik akunnya masing-masing.

Mereka yang nggak kuat, akan langsung memutuskan hengkang. Berhenti dari gemerlap dunia figur publik yang kerjaannya bikin kenyang ekspektasi netizen. Ngomong-ngomong, di mana keberadaan Dijah Yellow?

Akibat begitu banyaknya insiden blundernya influencer dan kejamnya respons netizen, saya percaya betul bahwa sosok-sosok orang terkenal, figur publik, dan seleb di Indonesia haruslah mereka-mereka yang punya mental sekuat baja. Mereka harus terima kalau suatu saat,entah murni karena kebodohan mereka sendiri atau ketidaksengajaan, netizen bakal mengerahkan seluruh pengetahuan kata-kata kasar dan meletakkan itu di kolom komentar. Mereka bahkan harus siap kalau bakal ada segelintir orang aneh yang rela kepoin semua akun, kontak, hingga alamat lengkap hanya demi bisa melemparkan hujatan. Bakal ada sekelompok wartawan, ormas, atau koalisi pembenci yang nangkring berjam-jam di depan rumah mereka cuma buat mempermalukan. Dan ini benar-benar terjadi.

Jangankan influencer Indonesia yang terkenal di seluruh negeri. Lha wong saya, penulis media daring dengan nama nggak terkenal aja sesekali dapat surel yang isinya surat kaleng kok. Isinya cukup bikin jantung mencelus lah, tapi nggak seberapa kalau dibanding DM-DM yang masuk ke akunnya Zara Adhisty.

Influencer udah kayak objek pelampiasan marah di tengah karut-marut permasalahan masyarakat yang kompleks. Kalau Anda tipe yang mudah baper, mudah stres, overthinking, dan nangisan, mendingan mundur alus. Buang jauh-jauh niat beli followers dan ngonten rutin demi engagement media sosial. Buang saja keinginan-keinginan di-notice orang terkenal dan bergaul dengan orang berpengaruh, hanya agar kamu dianggap layak jadi sosok influencer.

Anak-anak Indonesia, dari sekarang perlu mikir lagi kalau punya cita-cita jadi youtuber, selebgram, artis, atau orang terkenal. Tak bilangin ya, Dek. Udah paling enak itu jadi pengusaha kos-kosan dan pemilik ruko. Urusan sama publik di Indonesia itu banyak capeknya.

BACA JUGA Influencer Indonesia Perlu Jujur soal Foto Editan dan Filter di Konten Mereka atau artikel AJENG RIZKA lainnya.

Exit mobile version