Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

FPI Jakarta Imbau Diri Sendiri untuk Tak Usah Turun Jalan Saat Natal dan Tahun Baru

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
23 Desember 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – FPI keluarkan maklumat yang berisi imbauan kepada umat Islam di Jakarta agar tidak turun ke jalan saat malam Natal dan malam Tahun Baru. Oke, faiyn.

Warga Jakarta patut merasa tenang saat Natal dan Tahun Baru 2020 nanti. Jika bertahun-tahun sebelumnya hampir selalu muncul kabar sweeping atribut Natal dan perayaan tahun baru, maka bisa dipastikan pada Desember 2019 hal itu tidak akan ada lagi—setidaknya untuk daerah Jakarta dan sekitarnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi sudah menegaskan kalau tidak boleh lagi ada sweeping selamat natal dan tahun baru. Bahkan pihak kepolisian pun juga sudah keluarkan pernyataan yang lumayan galak, yakni akan menindak pihak-pihak yang nekat melakukan kegiatan sweeping-sweeping begini.

Pernyataan dari pihak pemerintah ini tentu saja tidak benar-benar bikin warga tenang. Maklum, sedari dulu imbauan dari pemerintah ini tetap saja dilanggar oleh ormas-ormas tertentu. Pada kenyataannya berita mengenai insiden demi insiden saat sweeping seolah jadi pagelaran musiman.

Bahkan karena saking seringnya, hal ini dianggap sebagai sebuah rutinitas yang tak lagi mengejutkan kita sebagai warga Indonesia. Kayak udah jadi tradisi gitu. Namun, untuk tahun ini ada alasan khusus kenapa warga Jakarta patut merasa optimis kenapa keadaan bakal lebih tenang.

Hal ini bisa terjadi karena baru saja Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta mengeluarkan “Maklumat FPI DKI Jakarta Tentang Hari Natal dan Malam Tahun Baru Masehi”.

Maklumat ini berisi mengenai imbauan FPI terhadap umat muslim Jakarta agar jangan merayakan Hari Natal dan Malam Tahun Baru di jalanan karena hal itu bukan termasuk ajaran agama Islam.

“Tidak turut meramaikan dan tidak pasang petasan/kembang api serta tidak turun ke jalan pada Hari Natal dan malam Tahun Baru Masehi 2020 Masehi, karena ini bukan ajaran dari agama Islam,” tulis selebaran yang disebarkan oleh FPI ini.

Selebaran maklumat ini disebarkan secara resmi karena di sana terdapat tanda tangan dari Ketua Tanfidzi DPD FPI DKI Jakarta, Abdul Majid. Ada juga Sekretaris Tanfidzi DPD FPI DKI Jakarta, Sahid bin Yahya. Bahkan Imam DPP FPI DKI Jakarta, Muchsin bin Zaid Al-Attas. Beberapa media nasional pun sudah memberitakan mengenai isi maklumat ini.

Menurut FPI, dalam pernyataan resmi di maklumat tersebut, umat Islam tak perlu sampai turun ke jalan karena lebih baik berzikir, bersholawat, atau bermunajat saja di rumah masing-masing.

Bahkan dalam maklumat itu juga disebutkan, sebagai umat Islam yang baik, ada baiknya perayaan tahun baru dilakukan bukan pada 1 Januari tahun Masehi, tapi 1 Muharram tahun Hijriyah saja.

“Meramaikan malam tahun baru Islam setiap 1 Muharram,” tulis maklumat tersebut.

Beredarnya maklumat ini jelas menjadi oase baru bagi mereka yang ingin merayakan Natal dan malam tahun baru besok. Sebab, ketika FPI mengeluarkan pernyataan seperti itu, hal tersebut menjadi tanda bahwa anggota mereka sendiri nggak bakal ada di jalanan Jakarta sepanjang malam-malam perayaan itu.

Lah iya dong, sebagai ormas yang berisi umat Islam semua, maklumat ini sebenarnya berfungsi sebagai pengingat kepada anggota mereka sendiri.

Iklan

Artinya, secara sederhana maklumat ini berisi: Kepada seluruh anggota FPI di Jakarta, dilarang untuk turun ke jalan pada saat Natal dan malam tahun baru.

Hal yang cukup disayangkan adalah, imbauan ini hanya berlaku untuk daerah Jakarta dan sekitarnya saja. Padahal, bakalan keren sekali kalau imbauan ini disebarkan juga untuk seluruh daerah di Indonesia—terutama daerah-daerah yang ada FPI-nya.

Meski begitu, langkah ini patut diapresiasi bersama. Paling tidak, warga Jakarta perlu mengapresiasi dengan cara…

…merayakannya bareng-bareng saat malam Tahun Baru nanti.

BACA JUGA FPI Malas Urus SKT, Ngabalin: Ente Nggak Tinggal di Gurun Pasir, Bung! atau tulisan Ahmad Khadafi lainnya.

Terakhir diperbarui pada 23 Desember 2019 oleh

Tags: FPIjakartaNatalTahun Baru
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO
Ragam

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Tinggalkan ibunya demi kuliah di PTIQ Jakarta untuk merantau. MOJOK.CO
Ragam

Kerap Bersalah di Perantauan karena Alasan Sibuk, Tangis Ibu Pecah Saat Saya Akhirnya Pulang dari Jakarta

27 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.